Tubuh Arabella terantuk, menyentaknya dari tidur nyenyak. Membuka mata, Arabella sadar bahwa ia masih berada di tengah kelas, ketiduran sepanjang mata pelajaran Literature dan kini kelas sudah selesai. Di depannya, Joshua berdiri memandanginya dengan tatapan penuh tanya.
"Seriously? Kau ketiduran?" Joshua terdengar tidak senang.
Arabella mengusap matanya dan menguap kecil. Ia belum pernah ketiduran di dalam kelas, dan untuk kali pertama, tidak terlalu buruk menurutnya.
"Aku kurang tidur, Josh," jawab Arabella.
"Kurang tidur? Apa yang kau lakukan semalam?"
Pertanyaan Joshua seketika membuat gerakkan Arabella yang sedang membereskan barang-barangnya terhenti. Berdeham, Arabella menjawab, "Aku bermain internet hingga larut."
"Tidak biasanya," komentar Joshua penuh dengan rasa curiga.
Arabella memilih untuk tidak menanggapi Joshua kemudian berjalan mendahului sahabatnya. Ia tahu Joshua sedang mengikutinya. Sial, di saat seperti ini, Arabella malah menangkap sosok Kimmy dan Blair yang sedang berjalan ke arahnya. Sepasang cengiran lebar terpasang pada bibir keduanya.
"Hai, Belle!" sapa Kimmy sambil melingkarkan tangannya pada pundak Arabella dari sisi kiri. Sementara Blair mengambil sisi kanannya dan melakukan hal yang sama, menggeser Joshua dari posisinya.
"Apa kau menikmati hadiah kami?" tanya Blair ceria.
Kimmy lalu menahan tubuhnya dan mendekatkan bibir pada telinga Arabella. "Apa kau ingin mengulangnya? Aku bisa memberikanmu nomor telepon Jameson padamu."
Arabella mengerti apa maksud pertanyaan Blair. Gadis ini bertanya tentang semalam! Arabella berang! Itu artinya, kedua gadis ini yang memasukkan obat perangsang ke dalam minumannya.
Menghentikan langkah, Arabelle mendorong tubuh Kimmy kemudian menampar pipi Blair. Ia telalu kesal untuk memikirkan konsekuensi atas kekerasan yang dilakukannya. Yang ia tahu adalah, Kimmy dan Blair dua orang bully yang senang menjadikanya target. Tapi kali ini, mereka sudah keterlaluan.
"Belle!" seru Joshua menahan tangannya.
Joshua menariknya mundur dan menahan kedua tangannya di belakang punggung saat Arabella hampir melayangkan sebuah tamparan lainnya di wajah Kimmy.
"Berhentilah mempermainkanku, Bitch!" seru Arabella ke arah Kimmy dan Blair.
Keterkejutan pada wajah Kimmy dan Blair yang melihat dirinya sekarang ini sangat lucu menurut Arabella. Sayangnya, ia terlalu marah terhadap kedua gadis itu untuk dapat menertawakan mereka.
"Aku akan membalas kalian! Aku bersumpah!" teriaknya lagi. Kini kaki Arabella bergerak-gerak membuat sebuah tendangan yang diarahkan kepada Kimmy. Beruntung bagi gadis itu karena Joshua menahannya, jika tidak, ia pasti sudah menginjak kaki Kimmy saat ini.
"Aku akan melaporkanmu," ancam Kimmy sambil bangkit berdiri.
"Lakukan saja!" Arabella tidak peduli.
Melihat keberanian dalam tingkah dan suara Arabella, sepertinya Blair sadar bahwa mereka baru saja mengusik singa tidur. Gadis itu dengan bijak menarik lengan Kimmy yang mulai berjalan mendekati Arabella, mengajak temannya untuk mengurungkan niat dan menjauh untuk saat ini.
Setelah Kimmy dan Blair pergi dari sana dengan terburu-buru, barulah Joshua melepaskan tangannya. Dada Arabella naik turun karena napas yang menggebu-gebu. Saat pikirannya sedikit lebih tenang, ia menyadari berpuluh-puluh pasang mata sedang menyaksikan adegan yang dibuatnya.
Arabella lalu merasa malu. Ia berdeham kecil lalu membungkuk mengambil tas yang tanpa sadar dijatuhkannya ke atas lantai. Arabella memiliki dorongan kuat untuk segera lari dan bersembunyi dari orang-orang yang kini sedang memandangnya. Hancur sudah imej anak baik-baiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl Gone Bad [TMS #2]
Romance[ON GOING] Copyright © 2017 | Anave Tj | All Rights Reserved No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, mechanical, electronic, photocopying, recording or otherwise without...