Part 2

2K 195 116
                                    


Tawa mu adalah tawaku yang akan menjadi obat paling mujarab bahkan ketika aku sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tawa mu adalah tawaku yang akan menjadi obat paling mujarab bahkan ketika aku sedih

-Elga Dirgantara

Jam pulang sekolah sudah lewat hampir 2 jam yang lalu , namun Dita masih saja tetap di halte sekolah menunggu seseorang, yang sudah telat hampir 2 jam lamanya. Tiba-tiba yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga ia menaiki motor ninjanya dan memakai helm full face berwarna coklat bertuliskan

MILIK ANINDITA.

Dita menatap malas ke arah Elga yang sudah nyengir nggak jelas di hadapannya dengan luka-luka yang tidak sedikit.

"Kemana aja lo? tega yah lo ninggalin gue demi tawuran" Dita bersidekap sembari mencebikkan bibirnya marah ke arah Elga. benar-benar Elga ini, dia meninggalkannya hanya demi tawuran dengan SMA Angkasa, ayolah. kalo nanti Dita di culik bagaimana?

"Maaf yah sayang, kan ada tugas bela negara. itu juga kan ada di pelajaran PKn masa kamu lupa sayang" cengir Elga tanpa merasa bersalah, ia pun memeberikan helm coklat yang di belakangnya bertuliskan

KESAYANGAN ELGA

"Sayang-sayang ndasss mu" Dita masih saja tetap marah meskipun Elga berusaha membujuknya "Ini apa?" tunjuk Dita pada memar biru yang ada di wajah Elga

"Biasa, kan jagoan" seru Elga bangga sambil membusungkan dadanya.

Dita pun menekan salah satu memar yang ada di wajah Elga itu dan akhirnya Elga meringis kesakitan.

"Aauw, aduh si sayang sangking kangennya jadi gini deh" goda Elga namun Dita masih saja bungkam "Cepetan naik" perintah Elga dan akhirnya Dita pun naik ke atas motor Elga dan membawanya pada sebuah taman kota yang di sana terdapat air mancur dan ada beberapa bangku taman yang mulai terisi penuh. karena hari sudah mulai menjelang petang dan banyak para muda-mudi yang menghabiskan waktunya di sana termasuk Dita dan Elga.

"Duduk" perintah Dita dan Elga pun menurtinya.

Dita pun mengeluarkan kotak obat yang senantiasa di bawanya, karena ia seorang pacar panglima tawuran ia harus siap siaga jika mempunyai pacar seorang Panglima tawuran.

Dita pun mulai meneteskan alkohol ke atas kapas dan mulai membersihkan luka yang terdapat di wajah, tangan dan kaki Elga. sesudahnya ia pun meneteskan obat merah pada luka yang ada di dahi Elga.

"Adaw" ringis Elga

"Cemen banget lo ah, katanya kapten tawuran" cibir Dita, setelah selesai mengobati luka luarnya Dita pun meminta Elga memunggunginya.

"Buka baju lo " titah Dita.

"Iih si sayang udah ingin ena-ena sama abang yah? tapi jangan di sini yah sayang" kerling Elga nakal. ia suka sekali menggoda Dita, sepertinya ini sudah menjadi kebiasaannya, yah meskipun di balas dengan tampolan atau cubitan yang sangat pedas.

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang