Part 14

931 59 14
                                    


Bahkan sahabat sejati kamu pun tau ada yang sedang tidak beres dalam hidup mu hanya dari tatapan matamu saja


Sudah 3 Minggu belakangan ini Meisya menghindari Elga semenjak kejadian itu, Berulang kali Elga berusaha berbicara baik-baik pada Meisya namun di hadiahi dengan delikan tajam dan tatapan sinis yang Meisya buat untuknya, namun Elga juga tidak bisa memaksakan kehendaknya di karenakan di sini Dita masih sebagai pacarnya dan harus ia hargai itu.

Dan tabiat buruknya kembali kambuh,

ketika bel istirhatan berbunyi.

"KIKI, OH KIKI!!!" teriak Elga ke seluruh penjuru kantin sekolah

"I-iya kak!" jawab Kiki tergopoh-gopoh

"Beliin gue coca-cola!" desis Elga tepat di telinga Kiki, "Dan jangan lupa eskrim vanilla kesukaan Dita!" Elga melemparkan uang recehnya tepat di hadapan wajah Kiki yang membuat Yosep, Andra dan Bimo meringis. Kiki pun memunguti uang receh Elga senilai 100-500 rupiah

"2 menit yah Kiki!" teriak Elga, langsung menyalakan stopwatch di jamnya.

Sedangkan Elga terdiam di bangku kantin dengan kaki yang di naikan di atas meja dan ia pun menyalakan pematik rokok setelah puntungnya mulai terbakar, ia menghisapnya perlahan.

"Lo kenapa El? jarang-jarang gue liat lo kayak gini" ucap Yosep

"Kenapa lo? berantem sama Dita? apa lagi PMS lo?"

"Berisik lo, garing!" ketus Elga masih menghisap rokoknya

Andra, Yosep dan Bimo memberenggut kesal melihat tingkh laku Elga yang lain dari biasanya, Andra pun mengirim pesan pad Dita yang saat ini masih bercokol di perpus

Andra lukmana : Dit, Si Elga knp?

Anindita Salma : Kenapa apanya Andra?

Andra lukmana : Yah dia lain aja

Anindita Salma : Maksudnya?

Andra lukmana : Dia lagi nge bully lagi

Anindita Salma : Bully siapa lah Zuma, gue tampol baru tau rasa lo jangan bertele-tele kenapa!

Andra lukmana : Santai aja buk, ini masalahnya gue takut Elga nyembur sama gue. Lo berantem atau apalah sama dia?

Anindita Salma : Gatau yah Andra, apa ini feeling gue aja atau gimana. Tapi 3 minggu belakangan ini Meisya sama Elga kayak yang musuhan gitu Andra, like a dog and cat

Andra lukmana : Iya sih gue rasa ada yang janggal, gimana kalo lo pinta Meisya cerita dulu sama lo

Anindita Salma : Boro-boro cerita Andra-andra dia mah kudu gue paksa dulu kali Ndra!

Andra pun mematikan ponselnya dan melirik Elga yang masih menghisap rokok tanpa takut di tegur oleh para guru. Sedangkan Kiki dengan pakaian yang lusuh dan kucel ia memberikan coca-cola dan Eskrim itu untuknya.

"Ini kak maaf saya telat kantinnya penuh"

Elga pun menerima coca cola itu dengan tangan mengepal, sangking kerasnyanya kepalan tangannya akhirnya isi soda dari coca-cola itu menghambur kemana-mana. mengenainya dan Kiki. sedangkan eskrim Vanila yang setengah mencari itu Elga langsung taruh di atas kepala Kiki di tambah dengan coca cola yang tersisa.

"Makanya jangan bikin gue marah" desis Elga pelan sambil berlalu pergi

Tepat di ujung koridor Elga melihat Meisya tengah berjalan sendirian dengan langkah lunglai, matanya sayu yang Elga yakini bahwa Meisya sering menangis. Perasaan gelisah menelusup dalam diri Elga. Namun kali ini Elga gak akan menyerah untuk mendapatkan maaf dari seorang Meisya Pratiwi.

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang