Part 16

909 61 4
                                    


Terkadang gue takut, di suatu gue bangun dan lo nggak ada di sisi gue lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang gue takut, di suatu gue bangun dan lo nggak ada di sisi gue lagi

-ANINDITA?

Dita penasaran atas apa yang di laporkan oleh Andra kemarin, akhirnya kini ia memutuskan untuk berbicara dengan Elga, akhir-akhir ini ia sering merasakan bahwa Elga tengah menjauhinya. Dita pun sedikit mengerti mengenai pertandingan futsal yang akan Elga hadapi beberapa bulan kedepan, membuat mereka tidak bisa sering bertemu mengingat bahwa Elga aadalah seorang kapten futsal. Seusai sekolah Dita pun menghampiri Elga dengan teman—temannya yang tengah latihan di bawah terik matahari Elga masih belum menyadari kehadirannya di antara bangku penonton karena ia masih sibuk mendengarkan arahan dari pelatih, Dita pun menyediakan handuk kecil dan sebotol minuman isotonik yang sedari tadi ia pegang untuk Elga agar ia semakin bersemangat berlatih. Tiba-tiba ponselnya bergetar, menampilkan sebuah nama yang membuatnya mengernyit keheranan

"Jared?" gumam Dita tanpa sadar, setelah menimbang cukup lama akhirnya Dita mengangkat telepon dari mantan atasannya dahulu

Sebelum Dita mengatakan kalimat pembuka Jared langsung bercerocos tak jelas yang membuat Dita terkekeh sendiri "Akhirnya lo mau angkat telepon gue Dit, gue kira lo bakal marah banget sama gue dan anak-anak osis sampe gak mau angkat telepon gue"

"Ada apa Jared?" tanya Dita terkekeh geli, ia jadi rindu dengan anak-anak OSIS yang selalu mendukungnya meskipun pada akhirnya ia memilih meninggalkan OSIS untuk Elga dan Meisya

"Lo dimana Dit? gue cariin lo di sekolah lo gak ada"

"Gue lagi nonton anak futsal latihan"

terjadi hening cukup lama di sana, membuat Dita mengernyit keheranan "Halo Red, lo masih di sana kan?"

"Oh oke Dit, bentar lagi gue nyampe di sana" ucap Jared pada akhirnya ia pun langsung menutup teleponnya dengan Dita

Dita pun menatap ponselnya yang sudah menampilkan layar home itu semakin memperdalam kerutan di dahinya. Dita pun mematikan ponselnya dan kembali memperhatikan Elga yang kini tengah mengejar bola dan akhirnya Elga berhasil memasukan bola ke dalam gawang dan gol!!!. Dita tersenyum puas melihat penampilan Elga yang cukup baik untuk hari ini. Namun tanpa Dita sadari sedari tadi Elga tengah menahan amarahnya yang semakin membuncah dan ia melampiaskannnya dengan bermain tanpa kenal lelah di lapangan.

"Bro, lo istirahat dulu gih, lo ga liat apa daritadi si Dita nungguin lo" peringat Andra

"Gue masih mau main" balas Elga dingin, lalu kembali melanjutkan permainannya.

Andra tercengung di tempatnya ia semakin yakin ada yang terjadi di antara Meisya dan Elga.

Andra pun melirik sekilas ke arah Dita yang masih terfokus pada Elga yang kini tengah menggocek bola, Andra menghela nafas perlahan dan kembali mengejar bola "Lo nggak tau El, kalo Dita sayang banget sama lo. Dia sampe ngerelain kebahagiaannya demi ngeliat lo bahagia"

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang