Part 5

1.1K 111 34
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku cinta kamu hari ini, esok dan selamanya. dan aku harap kamu nggak akan ragu akan hal itu

-Elga Dirgantara


Anak-anak SMA Angkasa sudah berada di ujung jalan sana dan langsung berhadapan dengan prajurit dari SMA Nusantara.

"Apa kabar, Loser" sapa Daron sambil tersenyum smrik "Kali ini kita nggak bakal kalah" ujarnya dengan gesper yang ia taruh di pundaknya

Elga hanya tersenyum sinis mendapati Darron berada di tengah-tengah barisan tersebut, dengan gaya sok-nya ia menantang anak SMA Nusantara yang terkenal ganas-ganas kalo ngadepin tawuran.

"Dan kali ini gue pastiin lo bakal inget kekalahan lo kali ini" balas Elga sengit.

Tanpa aba-aba pun mereka langsung menyerang, saling melemparkan batu dan menyambitkan gesper ke segala arah. Elga pun bertarung dengan seriusnya. melupakan sejenak masalah yang tadi menimpanya.

Tawuran antara SMA Nusantara dan SMA Angkasa memang sudah sering terjadi tawuran yang pastinya alasannya cukup klise yaitu dendam turun temurun yang sampai saat ini tidak tahu apa penyebabnya. Yang pasti jika bukan SMA Nusantara yang memulai SMA angkasa selalu cari gara-gara. Bahkan kalo nggak ada penyebabnya pun mereka ingin tawuran sekedar meregangkan otot-otot mereka yang kaku akibat belajar terlalu lama.

Suara gema dari anak-anak yang menyuarakan almamaternya dan semangat mereka yang membara terus memenuhi jalanan yang ada di depan SMA Nusantara.

Elga secara tidak sadar menangkap aura pembunuh dari dalam Diri Darron. Sejak dulu Darron selalu mencari gara-gara terhadap Elga yang notabene nya adalah panglima tawuran juga, ia juga sering merasa bahwa Darron menyerang sekolahnya atas nama pribadi bukan almamater. Karena beberapa kali Darron berusaha mencelekainya dan beruntungnya Elga dapat selamat..

Di tengah-tengah tawuran ia tak sengaja menangkap ada seorang perempuan yang ketakutan ketika melihat tawuran yang terhampar di hadapannya.

"Ndra, backing gue sama Adam!" perintah Elga langsung, ia pun menghampiri seorang siswi yang bersembunyi di balik tong sampah sekolah.

Elga pun langsung menarik tangan perempuan itu yang sudah memutih dan matanya menutup. kakinya gemetaran, "Ayo cepetan" Elga pun menarik tangan perempuan itu dan langsung membawanya ke tempat yang lebih aman. yaitu pintu belakang sekolah. Andra dan Adam pun langsung kembali ke medan pertempuran

"Aaaaaa,pergi lo. Pergi!!!" histeris perempuan itu sambil memukul-mukulkan tangannnya ke udara berusaha agar geng motor yang tawuran di hadapannya itu segera menjauh.

"Tunggu-tunggu, tenang. Jakarta udah aman" ujar Elga sambil meraih tangan perempuan itu dan segera menyadarkanya.

"Bener?" tanya perempuan itu sambil berusaha membuka matanya. dan ternyata benar ia sudah aman dari tawuran antar pelajar itu "Maaf, gue udah mukul lo" ucap perempuan itu malu karena salah sangka.

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang