Hutan

37 2 0
                                    


Di tengah hutan seorang pria bernama Louis pergi untuk berkemah dan mencari ketenangan di tengah kesibukannya di kota. Hutan yang seharusnya penuh dengan pohon-pohon rindang, hutan itu di sebut pula hutan Lotus karena banyak orang yang percaya bahwa dewi Lotus tinggal di sana. Hutan yang sangat indah namun jarang sekali orang kunjungi karena takut terhadap dewi Lotus. Banyak orang membicarakannya bahwa dewi Lotus akan membunuh siapa saja yang mengganggunya. Namun Louis adalah orang yang sangat tidak peduli dengan hal seperti itu dengan penuh semangat dia pergi ke hutan tersebut membawa banyak peralatan kemah. Pergi sendiri ke hutan yang di takuti itu adalah perbuatan yang sangat bodoh ujar salah satu teman Louis.

^^^

"fuh... akhirnya sampai"

Louis menghela nafas dan berhenti di sebuah bukit, di sana dapat terlihat hamparan pohon-pohon hijau nan sejuk di pandang. Louis mulai menyiapkan tenda dan barang-barangnya, dia berjuang sendiri tanpa bantuan siapapun, tentu saja karena dia datang hanya seorang diri. Keputusan untuk menjauh dari keramaian kota, menenangkan diri di sebuah hutan adalah pilihan yang tepat. Karena di hutan ini tidak ada suara kendaraan dan ramainya kota, hanya ada suara hembusan angin dan kicauan burung yang menari-nari di telinganya. Saat sedang membangun tenda tiba-tiba hembusan angin yang sangat kencang menerbangkan tenda nya ke sebuah jurang di sana.

"aduh sial, mengapa ini terjadi"

Langit sudah mulai gelap. Dengan sigap Louis segera mencari jalan untuk turun ke jurang tersebut, namun sayang jalan tidak di temukan. Hanya ada jalan kecil yang sangat curam di sana.

"Ah, apa boleh buat!" ujarnya.

Louis turun melalui jalan tersebut dengan memegangi akar dan batang pohon yang ada di sana. Saat di tengah jalan tersebut tiba-tiba akar yang dia pegang terputus. Louis terperosot

"Aaa, tidaaaak!" hampir jatuh namun syukurlah batang pohon yang cukup besar menahannya di sana. Sesampainya di bawah Louis sadar, dia hanya turun tadi namun tidak memikirkan cara untuk pulang. Dengan sifat tidak pedulinya itu dia melanjutkan tujuannya untuk mengambil tenda yang terjatuh tadi.

"Bukankah ini... jejak kaki? tapi siapa yang ada di sini?" gumamnya dalam hati.

Hari sudah gelap, Louis mencoba naik melalui jalan yang tadi dia gunakan. Sesuai dengan dugaannya jalan yang tadi dia gunakan tidak akan mungkin dapat di gunakan kembali, apalagi sekarang dengan beban yang cukup berat karena membawa tenda. Tidak ada pilihan lain selain mencari jalan lain atau membangun tenda di tempat itu. Louis teringat dengan jejak kaki yang tadi dia lihat, syukurlah dia membawa senter. Dengan bermodalkan cahaya dari senter tersebut Louis mencoba mengikuti jejak kaki yang tadi dia lihat. Terus mengikuti jejak kaki itu sampai akhirnya senter yang dia gunakan mati. "Ah sial kenapa ini terjadi, aku hanya ingin menikmati liburku" gumamnya. Tanpa cahaya sedikitpun suasana di hutan tersebut menjadi sangat mencekam. Hanya terdengar suara dedaunan yang tertiup angin dan juga suara air. "Tunggu dulu, suara air? kebetulan aku haus" Louis mengikuti sumber suara tersebut hingga akhirnya dia menemukan sebuah danau.

^^^

Danau yang sangat indah terpantul sinar rembulan di sana. Malam yang gelap pun menjadi sangat terang karnanya.

"malam yang gelap takan terasa menakutkan saat rembulan bersamanya, begitupun dengan hati yang takan mati saat kau bersamanya"

Sungguh pemandangan yang indah. Tanpa pikir panjang Louis segera beristirahat dan memutuskan untuk membangun tenda di sana. Dengan tubuh yang sudah lelah Louis segera memejamkan matanya di sana.

Di pagi harinya saar Louis membuka mata ternyata dia sudah ada di tempat dia mengambil tenda semalam.

"Ada apa ini? Aku yakin semalamaku tertidur di danau yang indah." Louis yang kebingungan segera memanjat ketempat dia menyimpan makanan untuk mengambil peralatan dan mengisi perutnyayang kosong tanpa membawa tendanya. Kepalanya di penuhi rasa penasaran "Apakahitu hanya mimpi?" gumamnya. Tapi dia sangat yakin kalau itu bukanlah mimpi, diaterheran kenapa dia bisa di pindahkan tanpa merasa apapun. Jika memang ituhanyalah mimpi, seharusnya senter yang sekarang ada padanya masih menyala[Louis menyalakan senter] "Aku akan mencarinya! pasti itu bukanlah mimpi, akuakan menemukan danau yang indah itu!" Dengan tekat yang membara Louis kembaliturun untuk mencari danau yang dia lihat semalam. Dia mencoba mengikuti jalanyang dia lalui semalam, karena keadaan sekarang sudah terang sudah tidak adayang perlu dia khawatirkan.    

Half ( Sebuah Kutukan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang