Shane

9 1 0
                                    



7

Beberapa bulan kemudian...

~~~

Lotus memasuki masa hamil tua, tinggal beberapa hari lagi aku akan menjadi ayah. Anak yang mungkin dapat membahayakan dunia ini akan kujadikan pelindung bagi dunia ini. Dewi itu memberitahuku bahwa baik buruknya kutukan itu tergantung caraku mendidiknya, aku yakin aku akan dapat menjadikannya anak baik dan pelindung semua umat manusia. Sekarang pun kehadiran iblis sudah mulai terasa di sekitar rumahku, terlihat dari tumbuhan-tumbuhan yang mulai layu dan tidak adanya kucing-kucing liar yang biasanya bermain di tamanku. Dan terkadang ada bayangan-bayangan seakan memperhatikan Lotus. Namun aku juga Lotus tidak terkejut lagi dengan hal-hal seperti itu, karena kami sudah terbiasa dan sudah tahu alasan mereka datang. Asal kalian tahu para iblis, sekuat apapun usaha kalian untuk mempengaruhi anakku nanti akan ku pastikan anak ku takan terpengaruh oleh kalian. Aku selalu mengatakannya ketika sadar ada iblis yang sedang memperhatikan kami. Semenjak saat itu, kami memang sering mengalami kejadian yang aneh, biasanya kami bertanya pada Riyan jika ada hal yang janggal. Namun Riyan tiba-tiba pindah keluar kota ketika kandungan Lotus berumur 4 bulan. Meski tak ada Riyan sekarang kami tidak lagi takut.

Hari berikutnya...

Hari ini Lotus akan segera melahirkan anak pertama kami, entah apa yang akan terjadi aku membawanya ke rumah sakit tanpa memikirkan apapun. Aku sadar saat perjalanan tadi awan hitam berkumpul dan mengikuti perjalanan kami, karena sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu aku tidak menanggapinya dengan serius. Kami masuk ke ruang persalinan, seketika disitu menjadi sangat gelap. Dokter dan suster yang tadi sudah bersiap-siap secara bersamaan terjatuh tak sadarkan diri. Lotus yang sudah tak kuasa segera melahirkan tanpa bantuan dokter, hanya ada aku disitu. Aku membantunya dengan apa yang aku tahu. Angin tiba-tiba bertiup kencang, petir seperti menyambar, udara dingin sangat menusuk hingga ke tulang. Namun aku sudah meyakinkan diri untuk tetap bertahan dan membesarkan anak ku nanti.

"Aa" Tiba-tiba sebuah petir hitam menusuk dada Lotus, aku tidak tahu itu apa. Lotus mengeluarkan darah dari mulutnya namun dia tetap berusaha melahirkan anak kami. Aku yang panik segera meminta bantuan, namun saat aku akan berlari Lotus memegang tanganku.

"Jangan lakukan apapun, atau semuanya akan sia-sia... t...tolong jagalah anak kita" anak kami pun terlahir, seorang anak laki-laki. Aku menggendongnya dan menunjukannya pada Lotus, Lotus tersenyum sangat manis dan sangat terlihat bahagia.

"Aku bahagia, aku sangat bahagia bisa mengenalmu Louis... terimakasih untuk semua yang kamu berikan padaku, terimakasih atas cinta dan kasih sayangnya... tolong jangan hilangkan itu, alihkan itu pada anak kita aku ingin dia di panggil Shane" Lotus mengatakannya tersenyum, menangis lalu menutup matanya. Aku merasakan sakit yang sangat luar biasa dalam hatiku, sepertinya aku kembali kehilangan sesuatu yang berharga untuk ku. Itulah saat terakhir aku melihat senyum tulus dari Lotus sang wanita yang mampuh menerobos hatiku. Di saat bersamaan Putra ku Shane menangis. Kegelapan, petir dan semua hal negatif hulang dengan sekejap. Terlihat dua mata yang memiliki warna berbeda, memiliki warna merah dan biru di setiap sisinya. Aku berjanji akan menjadikanmu seorang pahlawan yang akan melindungi dunia ini, aku takan membuat perjuangan Lotus menjadi sia-sia.

Sekarang aku tidak lagi bekerja dimanapun, aku berniat untuk terus menemani Shane. Suatu hari aku pergi belanja, meninggalkan Shane sendiri di rumah. Banyak tetangga yang menanyakannya, aku sangat senang ternyata tetanggaku memperhatikan Shane labih dari yang aku sendiri harapkan. Namun apakah perhatian ini akan tetap ada jika mereka tahu Shane adalah Half ( Setengah malaikat dan iblis ) yang mungkin akan mengganggu ketenangan mereka. Atau bahkan menghancurkan dunia. Meski Shane dapat menjadi pelindung bagi dunia ini, namun jika umat manusia tahu, pasti mereka ingin Shane di binasakan. Aku sangat paham hal ini, karena manusia adalah makhluk penakut. Kebanyakan manusia hanya ingin mencari aman dan selalu memandang hal buruk yang ada, tidak pernah memandang hal baik terlebih dahulu. Entah kenapa itu dapat terjadi, tanpa di rasakan akupun demikian. Ketika ada hal yang baru aku temui, hal pertama yang aku lihat adalah hal buruk yang ada pada objek tersebut. Mungkin mulai sekarang aku harus merubah sudut pandang seperti itu. Karena yang aku tahu menganggap orang lain lebih rendah atau lebih buruk adalah hal yang disukai iblis. Aku kembai ke rumah dan aura hitam ada di sana, aku sangat takut. Sudah dapat di pastikan itu adalah iblis yang akan merebut Shane dari tanganku, aku segera berlari masuk ke dalam rumah.

Half ( Sebuah Kutukan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang