BAB 3
Jam pelajaran terakhir di kelas XI IPA 2 kosong. Faris mengetuk-ngetukkan pulpennya ke meja. Dia bosan.
Hari ini Pak Dodi tidak masuk dan pelajaran kimia yang sangat dicintainya terbuang begitu saja. Dari tadi dia sudah menyelesaikan soal-soal yang ada di buku paket. Bermaksud mempercepat waktu, meskipun itu tidak disuruh.Lain lagi dengan Aji dan Rei yang melihat kekosongan pelajaran ini sebagai berkah. Tempat duduk Faris, Aji dan Rei memang cukup berjauhan. Bangku di setiap kelas di SMA 71 memang satu kursi satu orang, jadi tidak ada istilahnya teman sebangku. Lagi pula mereka jarang ngobrol kalo bukan waktunya istirahat atau pulang.
Faris melirik ke tempat duduk Aji yang agak jauh. Dia sedang tidur dengan kepala ditelungkupkan. Faris mendengus. Dasar! Pasti dia begadang main PS semalaman. Diliriknya Rei, dia sedang mendengarkan musik di iPod-nya dengan mata terpejam. Dia menghela napas, percuma gue panggil dia, dia gak bakalan denger.
Faris menyandarkan punggungnya ke kursi. Dia melirik arlojinya, pulang masih lama. Dia bener-bener bete sekarang.Oke, dia juga manusia biasa yang bisa bete. Meskipun dia memang dikenal sebagai orang yang disiplin tapi dia juga gaul. Banyak orang yang mengaguminya. Apalagi cewek. Mulai dari yang diam-diam sampe terang-terangan, semuanya ada. Berkat wajah tampan dan otak encernya yang menjadikannya sebagai salah satu orang yang paling dikagumi di sekolah saat ini. Selain itu dia juga pandai mengatur waktu dan selalu up to date. Singkatnya, dia adalah seorang nerd boy yang keren.
Sebenarnya, Rei dan Aji juga terkenal dan banyak dikagumi. Mereka berdua adalah atlet basket paling top. Tim basket mereka sering menjuarai berbagai turnamen. Tapi hanya tim cowoknya saja yang sering menjuarai lomba, tim ceweknya jarang menang, paling hanya sampe semi final, dan belum pernah jadi juara. Tampang Aji dan Rei juga patut dilirik dua kali alias ganteng. Mereka berdua juga punya fans yang tidak kalah banyak.
Faris, Aji dan Rei, sering dijuluki 'Trio Ganteng' oleh kebanyakan anak, karena mereka kemana-mana selalu bertiga. Faris mendapat gelar 'Si Ganteng Kalem', karena pembawaannya yang selalu tenang dan dingin dan seolah-olah tidak terganggu oleh keadaan sekitar. Sedangkan Rei 'Si Ganteng Macho', karena tubuhnya yang atletis, ramping tapi juga berotot, dadanya bidang, badannya tinggi tegap lebih tinggi dari Faris dan Aji. Tidak jarang dia sering disangka model. Dan Aji, dia mendapat gelar 'Si Ganteng Manis', karena selain ganteng, di juga ramah dan selalu ceria dan jail. Diantara ketiga trio ini, Aji adalah yang paling rajin menggoda cewek sampe kegeeran.
Meskipun mereka bertiga ini ganteng-ganteng, tapi hanya Rei yang sudah punya pacar. Sedangkan Aji dan Faris masih betah menjomblo. Mereka ngejomblo bukan karena gak ada cewek yang mau, justru karena terlalu banyak yang ngantri. Jadi dari pada pusing mau milih yang mana, mendingan gak usah dipilih aja semuanya. Bahkan ada yang saking ngebetnya naksir Aji, ada yang ngirim surat cinta dengan kata-kata yang amat sangat romantis dan puisi cinta sebagai penutupnya. Gara-gara surat cinta itu, Aji diolok habis-habisan oleh Rei dan Faris sampe sebulan waktu masih kelas sepuluh.
Terdengar suara pintu diketuk. Faris terperanjat, berapa lama ia melamun? Dia menoleh ke arah pintu, ternyata hanya guru piket. Dia kembali bersandar di kursinya.
"Ini kelas IPA 2?" tanya guru piket itu.
Semua anak mengangguk.
"Apa di sini ada yang namanya Faris Faisal?"
Mendengar namanya disebut, mau tidak mau Faris menoleh ke arah guru itu. Ternyata semua anak memandang dirinya.
"Kamu Faris Faisal?"
Faris mengangguk.
"Kamu dipanggil Pak Bryan di ruang guru. Oke, makasih, permisi.." guru piket itu berlalu meninggalkan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chemistry
Teen FictionVERSI REVISI COMPLETED Genre: Teen Fiction, Teen Romance, Action, Sci-fi, 15+ 👉Perubahan gaya bahasa 👉Banyak adegan dan dialog yang berubah 👉Lebih nge-flow dibacanya 😂 Blurb di dalam story ya Disarankan baca dari awal lagi 😃 Do not copy my stor...