Bab 1

28.4K 841 24
                                    

BAB 1

"TANIA.. cepetaan! Deryn udah nunggu di bawaah!!"

Tangan Tania makin ngebut memasukkan barang-barang peralatan sekolah itu ke dalam tasnya.

"Bentar, Maaa..." dia menjajalkan benda terakhir sebelum kemudian menutup risleting tasnya. Dia nyaris berlari keluar kamar dan menuruni tangga layaknya dikejar setan. Waduh, waduh.. si Deryn ngamuk ini mah! Gue telat bangeet!! Mana sekarang hari pertama masuk SMA lagi. Yah.. hari ini udah mulai MOS. Telat di hari pertama, gak lucu banget!

Tania nyengir saat menemukan mamanya sedang berkacak pinggang sambil melotot padanya, "Tega banget kamu! Liat itu Deryn udah bete begitu!"

Dia cuma cengengesan dan ngibrit menuju rak sepatu.

"Kamu gak sarapan duluu?!"

"Nanti aja! Sekarang nyawaku lebih penting, Ma! Kalo lebih telat lagi aku bakal dibanting Deryn!" Dia mencium tangan dan pipi mamanya dengan ngebut sebelum kemudian dia dadah-dadah pamit.

"Hati-hati!"

Tania hanya mengacungkan jempolnya. Mamanya itu terkikik sambil geleng-geleng kepala.

"Lo menjelajah waktu dulu ya? Lama banget!" mata abu-abu Deryn melotot horror dan Tania hanya nyengir.

"Maaapppp..." cewek itu mulai naik ke motornya, "Sip. Ayo berangkaat.."

Masih sambil merutuk, Deryn menstarter motornya dan mereka melesat menuju sekolah.

※※※

Sesampainya di parkiran sekolah, parkiran sudah hampir penuh. Deryn sendiri memarkirkan motornya hampir di bagian ujung. Ini semua gara-gara keleletan sobatnya ini. Entah ngapain aja tu bocah sampe hampir telat begini. Deryn mencabut kunci motornya dan dia melotot begitu melihat tas Tania.

"Lo mau kemping ya?! Gede banget tas lo!"

"Berat banget nih.." dia membetulkan tali tas di pundaknya, "hmm.. padahal cuma bawa seperlunya doang.. yah, gue cuma nambahin buku Astronomi sama Fisika tadi.."

Deryn berkedip. Dia gak salah denger, kan? Dia tau banget buku Astronomi sama Fisika milik sohibnya ini. Tebelnya udah kayak adiknya buku ensiklopedia. "Kenapa lo repot-repot bawa buku pelajaran? Sekarang MOS doang kali.."

"Iya gue tau. Cuman kalo nanti pengisi materinya gak masuk, gue mau baca-baca.." ucapnya kalem.

Deryn ternganga. Buset.. rajin amat ni anak! Orang lain sibuk kenalan sama teman baru dan dia cuma mau baca-baca?! Dia mendesah, "Terserah elo deh. Ayo masuk.. bentar lagi bel.."

Mereka berjalan keluar parkiran sambil mengobrol. Sebetulnya Deryn yang lebih banyak mengomelinya. Dia sedang nyerocos ketika bunyi klakson motor mengejutkan mereka.

"DDDIIIINNNN.."

Deryn refleks menutup telinganya. Tania yang terlalu kaget nyaris terjungkal. Dan dia makin kaget saat Deryn menarik tubuhnya yang ternyata menghalangi jalan. Motor itu kembali melaju.

"Gilee.. ngagetin aja.." dia mengusap-usap dadanya. Tania melirik motor itu. Motor kawasaki ninja warna hijau yang keren dengan pengendara yang kepalanya tertutup helm fullface berfilm gelap. Entah siapa dia. Yang pasti dia sekolah di sini. Di SMA 71. Tempat sekolah barunya sekarang.

"Woy.. kenapa lo malah bengong?"

Tania tersentak, "Nggak. Masuk yuk.."

* * *

Mereka masuk ke kelas X-4. Tania dan Deryn memang satu kelas. Mereka bahkan bersekolah di SD dan SMP yang sama. Jadi tidak aneh lagi kalau di mana ada Deryn, di situ pasti ada Tania karena mereka sudah berteman sejak kecil.

ChemistryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang