BAB 18
Malam Minggu.
Sekarang sudah jam delapan malam. Para komplotan Faris cs udah hangout gila-gilaan sejak jam lima sore. Mereka sudah menjelajahi banyak tempat. Mulai dari tempat nongkrong anak-anak muda, nonton, dan lain-lain. Mereka benar-benar bersenang-senang. Bahkan hari ini Rei dan Deryn pun sepertinya lupa kalau mereka setengah musuh setengah teman. Bianca tidak ikut tentu saja.
Tadi Faris dan kedua temannya dibuat kaget ketika mereka akan menonton film di bioskop. Mereka tadinya akan menonton film apapun yang dipilih para cewek. Si Aji menawarkan film Habibie & Ainun yang sekarang sedang happening. Tapi reaksi para cewek itu cukup tidak terduga. Mereka berpandangan dan terkekeh sumbang, "Oh, kalo Kak Aji mau nonton itu gak apa-apa kok.." Tania terbatuk sambil menunjuk poster film Thor 2 The Dark World yang tidak jauh dari mereka, "kita bertiga udah nungguin film itu dan baru sekarang bisa ke sini. Emm.. gak apa-apa kok kalo mau misah juga, hehe.."
Aji dan yang lainnya hanya bisa berkedip takjub. Ini tiga mahluk imut lebih milih film super hero daripada film romantis?! Mantap, bos! Sepertinya Rei adalah yang paling semangat mau nonton dan dia berdehem sok keren, "Gak usah misah. Kita barengan nonton Thor aja.." dia melirik si Aji, "tapi kalo lu mau nonton film itu lo misah aja sendiri sana.."
Aji langsung melotot, "Nggaak.. gue juga mau nanton Thor!"
Faris hanya ngikik geli melihat tingkah mereka. Oh, dia sangat mengerti perasaan si Rei karena dia suka curhat kalo dia lagi nonton bareng ceweknya dia gak pernah sekalipun nonton genre yang lain selain romance. Dan dia selalu ngeluh kurang menikmati film yang cocok buat cewek kayak gitu. Makanya sekarang dia kayaknya cukup excited, haha.
Sekarang mereka sedang bermain billiard di Seven Ball. Rei yang mengajak mereka karena dia ingin membuktikan kalau ketiga cewek ini memang suka bermain billiard. Dan tentu saja untuk menantang Deryn bertanding. Mereka memakai tiga meja sekaligus dan meja mereka saling berdekatan. Mereka benar-benar memanfaatkan traktiran dengan maksimal, haha.
Di meja pertama ada Faris dan Tania yang bermain dengan sengit dan saling menunjukkan trik masing-masing. Di meja kedua ada Rei dan Deryn yang bermain bahkan lebih sengit lagi. Mereka terlihat sangat serius seolah sedang berada di tengah-tengah turnamen. Di meja ketiga ada Vira dan Aji yang hanya bermain asal-asalan tanpa aturan. Mereka labih banyak mengobrol dan bercanda mesra. Tingkah mereka itu membuat teman-teman yang lain meledeknya tapi mereka tampaknya tidak terlalu memikirkannya.
Faris tampak menikmati permainannya, dia benar-benar terlihat ceria hari ini. Dia tidak pernah menyangka akan bermain billiard dengan cewek yang juga jago. Apalagi si cewek itu adalah gebetannya. Cihuuy, ini mah bagaikan menyelam sambil minum jus, haha. Beberapa detik yang lalu Tania baru saja berhasil memasukkan bola solid berwarna biru. Faris berdecak, dia hampir kalah. Dia juga berkali-kali foul karena tidak sengaja memasukkan cueball. Dia menatap Tania ketika cewek itu menyenggol lengannya dengan stik billiard. Alisnya terangkat. Cewek di sebelahnya ini menunjuk Rei dan Deryn dengan geli, "Liat itu.. mereka serius banget, hihi.."
Faris mengikuti arah pandangnya dan terkekeh, "Tumben gak berisik.. Tegang banget suasananya, haha.."
"Ciiee.. bisik-bisik berduaa.."
Faris dan Tania langsung terlonjak. Ternyata Vira dan Aji sudah ada di depan mereka.
"Lagi ngebisikin apa sih? Seru banget kayaknya.." Vira menyeringai.
Tania hanya mengerling. Faris berkedip menatap temannya itu, "Lo udah selesai?"
Si Aji nyengir sumir, "Gue udah kehabisan stamina, Bro. Cacing-cacing di perut gue udah konser dari tadi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chemistry
Teen FictionVERSI REVISI COMPLETED Genre: Teen Fiction, Teen Romance, Action, Sci-fi, 15+ 👉Perubahan gaya bahasa 👉Banyak adegan dan dialog yang berubah 👉Lebih nge-flow dibacanya 😂 Blurb di dalam story ya Disarankan baca dari awal lagi 😃 Do not copy my stor...