Aku Marlyn Hemingson, anak terculun di sekolah terkeren di London. Hari-hariku terasa seperti di NERAKA! Cacian dan makian sudah melekat pada diriku sejak sekolah dasar.
Tapi kalian tidak perlu merasa kasihan padaku, aku sudah terbiasa dengan sebutan dan julukan menghina. Karena aku gendut dan berkacamata.
###
Pagi ini sama seperti pagi-pagi sebelumya. membosankan, melihat siswa-siswa lain berbicara seolah mereka tidak bertemu sekian lama. Mengganggu.
Karena aku anak yang gagal debut SMA, aku hanya memiliki 1 teman, itupun karena dia berasal dari SMP yang sama denganku.
Seperti yang aku sebutkan tadi, debut SMAku gagal total. Tapi aku tetaplah seorang gadis normal seperti gadis lainnya. Sudahkah aku bercerita bahwa aku mencintai seseorang?
"Hai Marlyn!"
"Ha.. Hai, N.. Nate."
Daaaamn! My heart beats faster!
Okay-Okay. Still relax..
and keep a sweet smile Marlyyyyyyyynnn!
"Pagi yang indah bukan? Hey, senyummu lebar sekali, kenapa? Apa kau menyuruhku mencari sisa makanan yang mungkin menyangkut di gigimu?"
Ya Tuhan.. Akhirnya kau mengabulkan doaku! Nate berbicara padaku!
"Oh y.. ya, indah sekali, aku ti..tidak.. bu.. bukan begitu."
Okay, i'm start blushing.
"Haha, just kidding. Oh ya, Mar, bisakah aku melihat tugas sejarahmu? Semalam aku lupa mengerjakannya, boleh yaaaaaa?" Dia mengeluarkan jurusnya, death puppy eyes.
"Tentu saja," tanpa ragu sedikitpun aku meminjamkan buku tugasku.
Demi Nate Evanoor, kapten basket pemilik senyum maut yang telah mencuri hatiku sejak SMP. Ya, kami satu sekolah dulu, dan sekarang.
"OOOOHHH!! Thank you so much Marlyn, you save my life! Rendy tidak masuk hari ini, jadi aku kebingungan akan mencontek ke siapa, untung ada kau." dia menggenggam tanganku dan terlihat sangat bahagia.
Huwaaa!! Wajahku memanaaaas!!
"No problem," aku mengeluarkan senyum terbaikku.
"Okay! Aku akan membalasmu kebaikanmu ini nanti! Bye!"
Dia pergi, tapi sebelum dia pergi dia meletakkan tangannya di puncak kepalaku dan berlalu.
Aku tahu ini berlebihan. Tapi dia bahkan tidak pernah berbicara padaku sebelumnya! Dan sekarang aku mulai berlari ke kamar mandi.
Sepertinya tidak ada siapa-siapa disini.
"Kyaaaaaa!!!! Nate menyentuhkuuu!!! kyaaaaaaa how lucky I aaaam!" tanpa sadar aku mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dan menari-nari.
"Marlyn? Apa yang sedang kau lakukan?"
Aku menoleh dan ternyata itu..
.
.
.
"Tidak, bu.. bukan apa-apa"
Aku keluar dan berlari menuju kelas dengan terburu-buru.
Sejak kapan dia datang? Ya tuhan.. apa dia mendengar apa yang aku katakan tadi? Aku bisa mati!
Kriiiiiiinggg..
Bel sudah berbunyi, aku mempercepat lariku. dan..
Brukk!!
"Awt!! Matamu dimana sih?!!"
"Ma.. maaf, aku sedang terburu-buru tadi."
Aku menoleh untuk melihat siapa yang baru saja aku tabrak.
dan ternyata..
OH MY GOD. Am i already die?
.
.
.
to be continued
° ° °
Okay readers ini cerita pertamaku :D
Entahlah, tapi kayaknya ceritanya masih GJ-GJ gitu yakk xD
Maklum baru belajar :D
Oh ya, butuh vote+commentnya dongzzz..
Supaya aku bisa tau kurangnya dimanaa..
Oh ya, makasih sebelumnya sudah mau membaca ceritakuu =))
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Angel [Aomine Daiki]
FanfictionSebutlah aku si gadis cupu, culun dan tidak tahu malu. Semua orang muak melihatku. Menjauhiku. Tapi ada satu orang, seseorang yang entah sejak kapan masuk ke dalam hidupku dan kehadirannya sangat berarti bagiku. Apa kalian percaya pada malaikat? Aku...