Be a Friend

509 48 5
                                        

Pagi hari ini Marlyn tampak sama sekali tidak berniat untuk ke sekolah. Memang, dari dulu Marlyn tidak pernah mempunyai semangat untuk sekolah. Tapi baru hari ini dia merasa sangat tidak ingin untuk sekolah.

"Ayolah, siapapun tolong beritahu aku bagaimana caranya menghentikan semua ini. Aku tidak mungkin ke sekolah hari ini, besok, atau sampai kapanpun jika satu sekolah membenciku," marlyn membenamkan kepalanya di dalam bantal.

"Honey, sarapanmu sudah siap. Kau akan terlambat jika kau tidak turun dan bersiap sekarang juga."

Mrs. Hemingson tidak pernah pergi begitu saja tanpa membuat sarapan terlebih dahulu untuk anaknya, tidak seperti wanita karir lainnya. Bahkan Mrs. Hemingson sering menyempatkan dirinya untu mengantar Marlyn.

"Baiklah, aku harus menghadapi hari ini. Aku siap menghadapi semua ini. Ayolah Marlyn, kau sudah sering mengalami hal seperti ini sejak sekolah dasar!" Marlyn menepuk-nepuk pipinya dan segera beranjak ke kamar mandi.

Setelah mandi dia bercermin.

"Sejak kapan tubuh ini menjadi semakin bulat? Kurasa dulu aku tidak segendut ini. Hahh.. Bagus. Gadis gendut berkacamata yang memalukan. Perfect." Marlyn merasa sangat kesal dengan dirinya.

Dia mengenakan jeans dan kaos kedodoran hari ini. Well, sebenarnya setiap hari itu yang dia kenakan.

Marlyn bercermin kembali untuk yang terakhir kali sebelum dia turun.

"Aku tahu segala yang aku kenakan sangat tidak menarik. Lagipula untuk apa baju yang menarik untuk gadis yang sama sekali tidak menarik. Yang penting aku merasa nyaman." Marlyn berbicara dengan refleksi dirinya di cermin.

"Marlyn, ayolah nak. Turun sekarang juga, kau tahu kan Mom tidak bisa terus menerus menunggumu sedangkan pekerjaan Mom menunggu di kantor?"

"Ya, aku sudah siap." Marlyn menyambar tasnya yang terletak di meja belajarnya. Tas pink kesayangannya.

Dengan tergesa-gesa dia menuruni tangga lalu duduk di meja makan.

"Apa ada yang salah dengan hari ini? Kau selalu bisa menceritakannya kepada Mom," Mrs. Hemingson memulai pembicaraan di meja makan.

"Come on Mom, am I look different? Not right? Mom bilang tadi pekerjaan Mom menunggu di kantor, kenapa kita tidak berangkat sekarang saja? Aku bisa sarapan di mobil."

Terlihat sekali Marlyn menghindari pembicaraan ini. Sepertinya Miss Hemingson tidak menyadarinya karena dia langsung mengambil tasnya diikuti dengan Marlyn yang berjalan di belakangnya.

Mereka masuk ke dalam mobil. Tidak ada yang berbicara selama di perjalanan. Mungkin karena Marlyn masih sibuk berkutat dengan sarapannya.

Sesampainya di sekolah.

"Bye Mom, semoga pekerjaanmu bisa segera tuntas."

"Semoga harimu juga menyenangkan honey."

Mrs. Hemingson mengecup pipi putrinya sekilas lalu langsung memacu mobilnya.

###

Marlyn's POV

Sejauh ini segalanya masih normal, dan aku berhasil menghindari bercerita pada Mom. Bukan apa-apa, aku hanya khawatir Mom akan merasa cemas dan mengganggu pekerjaannya. Lagipula, ini bukan yang pertama kali. Walau mungkin ini yang terparah.

Aku mulai memasuki gerbang sekolah.

"Hahh.." menghela nafas memang tidak akan menyelesaikan masalah ini. Setidaknya aku akan merasa sedikit rebih rileks sekarang.

Blue Angel [Aomine Daiki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang