Daiki's POV
Malam ini aku membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memejamkan mataku.
.
.
.
Sebenarnya ada apa ini?
.
.
Belum sempat aku memikirkan jawaban logis atas keanehan siang tadi. Tiba-tiba saja punggungku terasa gatal seperti siang tadi.
Tidak.
Ini lebih gatal!
Dan sekarang rasa gatal itu berubah menjadi rasa sakit!
"Sial!"
Dengan buru-buru aku mendekati cermin untuk melihat apa yang terjadi.
Saat aku membuka bajuku.
Sraaaash
Sepasang sayap berwarna gelap membentang di punggungku.
"APA INI?!" Teriakku kaget.
Siapapun akan merasa kaget jika melihat sepasang sayap tumbuh secara tiba-tiba di punggungnya seperti di dongeng.
"Apa yang terjadi Dai-chan?" Ayah memanggilku dari ruang TV.
"Tidak, bukan apa-apa. DAN BERHENTI MEMANGGILKU DAI-CHAN!"
Aku kembali melihat apa yang baru saja terjadi.
Sialan! Aku tidak mungkin bisa bermain basket dengan sayap seperti ini!
Aku hanya bisa menatap refleksi diriku di cermin dengan tanda tanya besar di atas kepalaku.
Aku terlihat seperti..
Malaikat.
.
.
.
"Senang berjumpa lagi denganmu, Daiki."
Seseorang sedang duduk di bingkai jendela kamarku.
"Siapa kau?"
Makhluk berasayap dengan rambut merah tersebut berjalan mendekatiku.
Matanya memiliki warna yang berbeda.
Aku pernah mendengar tentang mata yang berbeda warna sebelumnya. Namanya hetebla bla bla. Aku tidak ingat.
"Heterochromia."
Dia tahu apa yang aku fikirkan!
"Tentu aku tahu. Apa kau tidak mengingatku?"
Sepertinya tanpa berbicarapun dia sudah tahu apa yang akan aku katakan.
"Tidak? Tentu saja kau tidak ingat. Aku hanya mengetesmu. Akashi Seijuro, panggil aku Seijuro. Kau Aomine Daiki kan?"
"Ya, tapi kurasa aku tidak pernah bertemu denganmu."
Aku berani bersumpah, aku tidak ingat pernah bertemu dengannya sebelumnya.
Dia berjalan mengitariku dan memperhatikan sayap yang baru saja muncul dan membuatku kebingungan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Angel [Aomine Daiki]
FanficSebutlah aku si gadis cupu, culun dan tidak tahu malu. Semua orang muak melihatku. Menjauhiku. Tapi ada satu orang, seseorang yang entah sejak kapan masuk ke dalam hidupku dan kehadirannya sangat berarti bagiku. Apa kalian percaya pada malaikat? Aku...