Tugas-tugas hampir semuanya selesai, ujian-ujian dan kuis selesai.. ahh aku merasa senang dan luar biasa lega, ini seperti beban yang ada di pundak terangkat semuanya, ringan sekali.
Aku sedang berada di atap gedung sekolah, salah satu tempat paling tenang di sekolah ini selain perpustakaan.. sedang menunggu Wonwoo Sunbae, dia mengirim pesan yang memintaku datang ke sini.
Aku menumpukan kedua tanganku pada tembok pembatas, memandang sekolahku yang hijau, sesekali menarik nafas dalam menikmati segarnya udara di sini sambil memejamkan mata.
Aku membuka mata ketika kurasakan benda dingin ditempelkan di pipiku, refleks aku menoleh. Pemandangan indah lainnya ada tepat di depanku, Jeon Wonwoo-ku tersenyum manis membuatku ikut tersenyum.
Wonwoo Sunbae memberikan sebotol susu pisang untukku.
"Uwaa gamsaheyo." Aku langsung menancapkan sedotan dan meminumnya.
"Sudah lama?" tanyanya yang sekarang menumpukan tangan di tembok pembatas.
"Belum, mungkin baru 5 menit lalu." Jawabku setelah mengecek jam tanganku.
"Kenapa Sunbae memintaku ke sini?" lanjutku bertanya.
"Aku hanya merindukanmu."
Ouh Jeon Wonwoo! kau membuat kupu-kupu di perutku beterbangan hanya dengan mengucap itu!
Aku tersenyum, "Bukankah tadi pagi kita bertemu, hm? Jeon Wonwoo-sshi?"
"Ada Mingyu tadi pagi, entah kenapa rasanya aku ingin mengirim anak itu ke Korea Utara agar tidak sering menganggu." Ucapnya, ada nada serius di kalimatnya, dan itu membuatku terkekeh.
"Semenyebalkan apapun dia tetap seperti Dewi Kwan In, dia berbaik hati meminjamkan rumahnya selama hampir sebulan untuk tempat belajar Sunbae kan?"
"Ah, kau benar dia mirip Dewi Kwan In... Di rumahnya juga kita pertama kali berciuman."
"Aakk! Kenapa memukulku?" Wonwoo Sunbae protes karena barusan tanganku mendarat di bahunya, kurasa terlalu banyak bergaul dengan Mingyu dan Hoshi Sunbae membuat otak dan mulutnya semakin frontal.
"Tidak perlu membicarakan hal itu."
"Wae?? Di sini hanya ada kita berdua."
"Pokoknya tidak usah membicarakan itu!"
"Wae? Kau masih malu-malu padaku?"
"Ak-aku tid-"
"Kurasa memang iya, kau bahkan belum pernah membalas ciuman-ciumanku." Sial! Padahal dia hanya mengatakan itu tapi aku merasa pipiku memanas, hanya membayangakan saat dia menciumku saja aku sudah merasakan pipiku memerah.
"Sunbaeeee! Aku akan kembali ke kelas kalau Sunbae masih mengungkit itu!"
"Wuah.. pipimu bersemu merah?" Wonwoo Sunbae meraih pipiku dengan kedua tangannya dan tertawa, dia merapatkan tangannya membuat pipiku menggembung.
"Auhh Sunbae lepaskan!"
"Tidak, kau terlihat imut seperti ini." Ucapnya sambil tertawa, dia melonggarkan tangannya, kini mencubit pelan pipiku.
"Auhhh Jeon Wonwoo!"
"Waee? Ouh... Kang Yoohyun ternyata kau imut sekali."
Aku memegang kedua tangannya yang ada di pipi dan melepaskannya, "Sunbae, aku harus kembali ke kelas. Sebentar lagi jam istirahat selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Breaker (Jeon Wonwoo X OC) (✔)
FanfictionNOTE : last two parts and bonus chapters are privated, guys :) He maybe looks like an ice statue, but deep inside he has a warmness you don't know. Cerita tentang Kang Yoohyun dan kecintaannya pada Jeon Wonwoo. #6 in Jeonwonwoo Cast: -Kang Yo...