Ice Breaker (Jeon Wonwoo X OC) (✔)

Part 11

Sebelum baca, read juseyoooo :)

Ini agak-agak sedikit drama gitu soalnya aku lagi dapet, nggak puasa, terus flu berat, dan bawaannya pengen nulis sesuatu yang full of drama gitu wkwkwk

Jadi dimaklumin ya xD

Ini 2900-an kata, jadi lumayan panjang lah.

Okedeh, langsung dibaca silahkan....

****************

Sekarang bolehkah aku marah? Bolehkah aku kesal? Bolehkah aku mengeluarkan kata-kata yang memenuhi otakku saat ini juga?

Aku mungkin tidak akan merasa semarah dan sekecewa ini jika tidak melihat raut wajah bahagia Jeon Wonwoo yang datang bersama Sena-sena sialan itu! Dia tidak bisa menepati janjinya dan berkata ada hal mendesak, lalu 20 menit kemudian aku melihatnya datang bersama 'sahabat Amerika-nya'.

What a nice timing!

"Oh, Oppa ada tamu?" tanya si kepala coklat itu.

"Eoh, Sena-yah.. dia temanku di volunteer, kurasa Wonwoo mengenalnya,"

Kumohon... jangan ajak aku bicara, aku terus memohon dalam hati. Aku termasuk orang yang tidak bisa menyembunyikan emosi ataupun perasaanku yang lain, aku sungguh tidak ingin hilang kendali di sini.

"Yoohyun-ah, apa kau mengenal Wonwoo? Dia tadi menyebut namamu," ucap Hyunwoo Oppa.

Ah yahhh.. Hyunwoo... Wonwoo... nama mereka.. beberapa kemiripan wajah mereka... marga mereka... kenapa dengan bodohnya aku tidak menyadari itu semua? Tidak pernah terpikir sekalipun jika mereka bersaudara.

"Ah.. Ne, kami satu sekolah, Wonwoo Sunbae... dia.. seniorku," ucapku agak memberi jeda pada beberapa kata, aku bersusah payah menahan ledakan kekesalanku.

"Wahhh kenapa aku bisa lupa jika kau juga bersekolah di Myunsung? Daebak! Dunia memang sempit! Wonwoo-yah... dia hoobae-ku di volunteer yang pernah kuceritakan padamu," celoteh Hyunwoo Oppa, dari ekor mataku aku melihat Jeon Wonwoo menatapku.

Aku masih diam, menatap kedua tanganku yang memegang pulpen hitam dan memainkannya.

"Sebentar, aku keluar sebentar, I'll be right back!" ucap Sena lalu berlalu meninggalkan ruang tamu.

"Err... ngomong-ngomong kenapa kalian hanya diam? Bukankah kalian saling kenal?" ucap Hyunwoo Oppa sedikit bingung.

"Ne, tapi kami tidak sedekat itu," ucapku mencoba menutupi segalanya dengan senyum pahit,a fake smile.

"Ani, kami sangat dekat, aku mengenalnya dengan baik," ucap Jeon Wonwoo dengan suara dalamnya yang mana membuatku semakin ingin berteriak di depannya.

"Oh? Apa ini? Apa kalian bertengkar?"

"Yoohyun-ah, ikut aku sebentar," ucap Jeon Wonwoo bergerak maju setelah sedari tadi hanya berdiri bak sebuah patung.

Aku langsung berdiri, "Oppa, ini... aku.. aku akan kerjakan di rumah, besok sore aku akan menyelesaikannya," ucapku buru-buru membereskan kertas-kertas di meja.