Ice Breaker (Jeon Wonwoo X OC) (✔)

Part 5

Haloo..  I'm back, bebehh!

Oiya, buat yang suka banget sama BTS terutama Uri Taehyung sama Uri Jungkook juga SVT Uri Mingyuuu...  Bisa banget dong baca FF aku yang satu lagi, judulnya "The Troublemakers"

Kali aja suka kan hehehe :D

Yudah itu aja sih, happy reading chingu-deul ^^

--------------------

Sejak insiden flashdisk sialan June yang ternyata membawa berkah itu, aku merasa Wonwoo Sunbae ada dimana-mana. Maksudku, hampir setiap jam istirahat sore aku harus ke perpustakaan untuk mengembalikan buku perpustakaan yang dibutuhkan kelasku, yaa aku petugas perpustakaan di kelas..

Dan di sana selalu ada Wonwoo Sunbae, entah dia membaca buku, tidur atau bahkan hanya duduk di dekat jendela dan memandang keluar jendela.

Beberapa kali dia dan Hoshi Sunbae juga makan siang di meja yang sama denganku. Aku mulai terbiasa dengan kehadirannya, kurasa.

Dia tetap sama, cuek dan diam saat makan, yeah di situlah karismanya.

Namun terkadang dia menyahut dua tiga kali, atau menanggapi celotehan Hoshi Sunbae yang sering tidak karuan dan melebar kemana-mana tapi selalu berhasil membuatku dan Yoojung tertawa.

Dan juga saat aku selesai les bahasa inggris, Mingyu selalu menghampiriku dari gedung futsalnya, beberapa kali Wonwoo Sunbae juga ikut ke gedung lesku, seperti malam ini.

Aku sudah hampir 15 menit menunggu Mingyu, dia mengirim pesan Line bilang sebentar lagi datang, nyatanya 15 menit dia baru terlihat, bersama Jeon Wonwoo. Dua namja tampan itu berjalan sambil membicarakan sesuatu yang kelihatannya menarik, kurasa begitu.. karena baik Wonwoo Sunbae maupun Mingyu terlihat antusias.

Mereka mengakhiri obrolannya beberapa langkah dariku.

"Kangyoo~...." sapa Mingyu sambil melambaikan tangannya ke arahku. Aku hanya menatapnya sebal tanpa membalas lambaiannya.

"Sunbae annyeonghaseyo." Aku sedikit menundukkan kepalaku, menyapanya dan langsung mengarah ke Mingyu.

"Kim Mingyu! Kau tahu sudah berapa lama aku menunggu? Gedung ini sudah kosong dan sepi, bagaimana kalau aku diculik, hoh??"

"Nyatanya kau masih di sini, lagipula siapa yang mau menculikmu? Jangan terlalu percaya diri!"

"Ya! Makanya nonton berita, kau tidak tahu? Akhir-akhir ini banyak penculikan, korbannya wanita-wanita tidak berdosa sepertiku. Nonton berita okey? Jangan hanya nonton yadong terus, otakm- auhhh ya! ya!" Mingyu tiba-tiba mengunci leherku dengan lengannya.

"Hoh mulutmu... memang!"

"Kim Mingyu! Lepas! Kau.. bau..!"

"Tidak! Kau ha-"

"Ya.. Ya.. sudah lepaskan, kalian bisa ketinggalan bus." Mingyu langsung melepaskan lengannya, mengacak-acak rambutku.

"Auh.. aku jadi bau gara-gara kau!" aku memukuli si Mingyu ini dengan sadis.