Part 9

5.5K 527 22
                                    

Beberapa hari ini aku sibuk menyelesaikan tugas terakhirku sebelum semester berakhir, dan itu membuatku jarang bisa bertemu dengan Wonwoo Sunbae. Kejuaraan futsalnya yang makin dekat juga membuat jadwal latihannya bertambah, ditambah waktu ujiannya yang juga semakin dekat. Ohh thanks to high school -.-

Tapi mungkin ini salah satu hari keberuntunganku, malam ini seharusnya aku les bahasa inggris seperti biasanya, tapi karena Mr. Hudson berhalangan hadir, jadilah kami semua pulang. Aku memutuskan untuk ke gedung futsal, bertemu dengan Wonwoo Sunbae tentu saja.

Hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai, Oppa tampan yang terakhir kali kutemui di bagian resepsionis diganti dengan seorang eonnie yang... yahh dia cukup cantik. Aku yakin namja-namja itu makin senang datang ke sini.

Wonwoo Sunbae ada di lapangan 2 seperti biasa setelah kutanyakan pada eonnie itu. Aku langsung masuk dan menuju bangku penonton untuk meletakkan tas serta bukuku, kemudian mencari-cari batang hidungnya. Aku mengerutkan kening, tidak menemukannya. Mungkin sedang di toilet, pikirku.

Aku menghela nafas ringan, baiklah.. tunggu saja sebentar. Aku terlonjak kaget saat berbalik, namun kemudian tersenyum lebar saat seseorang yang kucari-cari ternyata sudah berdiri di depanku. Dia masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Sunbae..." ucapku senang.

"Ada apa ke sini? Bukankah hari ini ada les?" tanyanya masih dengan senyum menawannya, uhh aku merindukan suara berat dan senyumnya.

"Mr. Hudson berhalangan hadir, jadi aku datang ke sini.. Sunbae lanjutkan saja latihannya, aku akan duduk di sana," aku menunjuk bangku tak jauh dari sini, Wonwoo Sunbae hanya diam menatapku.

"Mau susu pisang?" tanyanya.

Aku mengangguk, "Memang Sunbae punya?"

"Ada vending machine di sana, ayo.." Wonwoo Sunbae langsung menggandeng tanganku.

Dia membawaku melewati lapangan 2 ini lalu berbelok ke kanan, ada sebuah koridor dan vending machine di sana. Kurasa ini dekat ruang ganti, ada banyak pintu di koridor ini.

"Wuahh..." mataku melebar melihat beraneka makanan dan minuman ringan di dalam vending machine.

"Pilih saja yang kau mau,"

"Sunbae yakin aku boleh memilih yang kumau? Aku sanggup memakan semua chocopie di dalam sana," aku menunjuk chocopie-chocopie yang berbaris rapi di dalam.

"Kau bisa angkut vending machinenya kalau kau mau,"

Aku tertawa karena candaannya, kemudian berbalik menghadap vending machine. Saat aku sibuk memilih-milih, tangan Wonwoo Sunbae melingkari bahu dan lenganku, memelukku hangat dari belakang dan meletakkan dagunya di bahuku.

"Aku merindukanmu," bisiknya di telingaku, aku hanya tersenyum tidak membalas pengakuannya.

Tanganku memencet-mencet tombol vending machine, memilih 2 chocopie, satu susu pisang dan satu air mineral. Wonwoo Sunbae memelukku makin erat saat aku hendak menunduk mengambil makananku, membuatku tidak bisa bergerak.

"Jangan harap kau bisa mengambilnya sebelum menciumku," bisiknya lagi, aku memutar bola mataku namun tersenyum karena nada bicara mengancamnya.

Aku memutar tubuhku menghadapnya, menatapnya dengan satu alis terangkat.

"Kau mengancamku, hm? Ahjusshi?"

"Tepat sekali, pacarku yang sudah beberapa hari sibuk dan tidak meneleponku ini memang pantas diancam,"

Ice Breaker (Jeon Wonwoo X OC) (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang