SCUS32

4.1K 175 1
                                    

Hari - hari Starla dilalui tanpa adanya seorang Calvin.  Namun ia masih selalu menghubungi Silvi untuk sekedar menayakan keadaan perkembangan kesehatan Calvin.  Calvin masih koma seperti sebelum ia berangkat ke U. S. A.

" La.. buruan masuk sana.. Keburu dosennya datang... " kata Sekar

Starla terbangun dari lamunanya.

" ya udah.. Nanti kita ketemu di kantin ya?? " kata Starla

Starla lalu meninggalkan Sekar dan masuk ke dalam kelasnya.  Saat ini Starla adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta fakultas kedokteran semester 3.

" La tumben baru datang?? " tanya Tia

" enggak.  Sebenarnya udah dari tadi..  Tapi aku ada urusan dulu sama Silvi" kata Starla

" owh.. "

Tak lama terlihat segerombol anak laki - laki memasuki kelas itu mereka ada 3 orang.  Dan salah satunya adalah Bayu.

" pagi Starla... " sapanya

" pagi"

" oh iya..  Lo udah ngerjain tugas dati dosen belum?? " tanya Bayu

" ya belumlah..  Kan harusnya ngerjainya itu sama kamu" kata Starla

" Ok.. Gimana kalau nanti sore??"

Starla berpikir.

"Kayaknya gak bisa soalnya aku ada janji sama temen - temen aku.  Gimana kalau besok aja.  Hari libur juga"

" ok deal..!!! " kata Bayu senang

Ia langsung berjalan menuju bangkunya di sebelah teman - temanya. Starla hanya geleng - geleng kepala sambil tersenyum.

" La,  Bayu itu ganteng lho.  Orang paling ganteng malah.  Kayaknya dari sikapnya selama ini dia suka sama lo.  Chie... " kata Tia

" apaan seh.. Udah.  Itu dosenya datang" kata Starla mengalihkan pembicaraan

Saat pelajaran dimulai ternyata Bayu masih saja terus menatap Starla.  Ia tersenyum sambil memikirkan sesuatu tentang gadis itu.

" daripada dilihatin terus..  Mending tembak aja langsung.  Keburu di ambil orang nanti.. " bisik Leo

" lo kira dia barang bisa diambil" kata Bayu

" eh Bay.. Lo itu ganteng banyak mahasiswi yang tergila - gila sama lo.  Tapi loe nya cuek aja.. Malah deketin Starla yang bahkan sampai saat ini sikapnya masih biasa aja sama lo" kata Ferdi

Bayu memikirkan perkataan kedua sahabatnya ini.  Memang sudah 3 tahun ia mendekati Starla.  Ia menyukai gadis itu saat pertama kali mereka Ospek dan dihukum bersama - sama karena telat. Namun sampai sekarang sikap Starla masih biasa saja terhadapnya. Tidak menunjukkan perkembangan.

" kalian lihat aja..  Gue akan dapatkan dia" kata Bayu

" wow!!!! " kata Leo dan Ferdi bersamaan

" gue akui.. Emang Starla itu salah satu mahasiswa tercantik di kampus ini.  Jadi ya.. Lo cocok lah sama dia " kata leo

" gue dukung lo!!! "

Klotkak.....

Sebuah penghapus melayang dan tepat mengenai kepala Ferdi.  Ia pun memegangi kepalanya yang memar akibat benda itu

" aduh!!  Pak kenapa saya di lempar penghapus? " tanya Ferdi

" kamu itu disini kau belajar apa mau ngobrol?? " tanya pak Babas

" ya belajar lah pak"

" ya sudah jangan ngobrol lagi.. Kalau masih ngobrol bukan hanya penghapus yang saya lempar tapi papan ini juga saya bisa lempar ke kepala kamu"

.Surat Cinta Untuk Starla. [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang