SCUS10

5.5K 199 2
                                    


Senja sore menjelang magrib rombongan sampai di hotel Rose in. Mereka semua lalu turun dari bus dan menuju ke kamar masing - masing.

" udah nemuin acha belom?? " tanya galang

" bego!!!!! Gimana caranya.?? gue disini dari lusa kemaren sama lo. " jawab Calvin lalu berlalu pergi

" oey vin.. Tunggu... " kalimat Galang menggantung karena melihat seseorang

" .....in" lanjut galang.

Mereka berhenti tepat di depan pintu masuk kamar. Seorang cewek bersandar di tembok sambil memainkan phonselnya.

" silvi!! " teriak Calvin dan Galang bersamaan

Sedangkan yang dipanggil baru menyadari keberadaan mereka. Dia kemudian memasukkan phonselnya di saku celananya dan berjalan ke arah Calvin dan Galang.

" SURPRIZE!!!! " teriaknya sambil merentangkan kedua tanganya.

" loe ngapain disini?? " tanya Calvin
" loe sama siapa kesini?? " tanya Galang kemudian

silvi menatap keduanya bergantian.
" yang mana dulu gue jawab?? "

" dua-duanya"

Silvi lalu melipat kedua tanganya di dada.
" gue kan udah keterima di sekolah kalian dan satu jurusan. Jadi gue nyusul kalian aja. Tadi naik pesawat gue" jelas Silvi

" trus lo ngapain kesini?? " tanya Galang
" lha... ikutan liburan lah.. Pake nanya lagi.. " jawab Silvi dengan nada santai.

Sedangkan Calvin memilih untuk diam. Ia tau apa alasan sebenarnya sepupunya itu menyusulnya ke jogja. Tak lain dan tak bukan adalah karena Silvi penasaran dengan cewek yang bernama acha..

" gue mau ngomong sama lo? " kata Calvin lalu pergi melewati Silvi dan Galang.

" ok. Duluan ya lang!! " seru Silvi lalu mengikuti kemana Calvin pergi.

Entah Calvin membawa Silvi kemana. Sedangkan Silvi yamg merasa bosan berjalan sambil bermain games di phonselnya.

Bhukkkk...

" aduh..! " pekik Silvi saat ia menubruk seauatu

" ish.. Loe kalo mau ngerem bilang bilang donk. Sakit nih pala gue!! "

" salah sendiri jalan nggak lihat - lihat. " kata Calvin santai

" ish... Elo...!! " Rutuk Silvi

" loe bawa obatnya?? " tanya Calvin saat mereka duduk di pinggir kolam

Silvi tersenyum. Ia lalu membuka tas selempangan kecil dan mengambil sesuatu di dalamnya.

" nih!! Lain kali jangan kelupaan lagi. " omel Silvin

" hm"

Mereka berdua lalu termenung dengan pikiranya dan kegiatan masing -masing. Calvin menatap obat itu dengan tatapan nanar. Yang entah itu maksudnya apa.

" jadi gimana Starla? Dia ingat sama loe?? " tanya Silvi yang memecah keheningan

Calvin hanya menggelengkan kepalanya.
" gue rasa nggak"

" ada saatnya nanti dia akan tau siapa loe entah itu nanti, lusa, minggu depan, atau tahun depan. Tapi gue yakin penantian lo nggak akan sia - sia. Percaya sama gue" silvi menepuk pundak Calvin

" bahasa loe. Jijik gue"

Silvi memonyongkan bibirnya
" rese lo. Gue Kasih nasehat juga. Bukanya bilang makasih malah ngatain gue jijik"

*****

" ok. Jadi mulai hari ini dan 2 hari ke depan gue satu kamar sama kalian" kata seorang perempuan girang

.Surat Cinta Untuk Starla. [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang