Calvin sedang menikmati dinginya cuaca di malam hari di atas balkon saat seseorang datang dari arah belakang.
" calvin!!!!! Help me!!!!! " teriak orang itu
" lo kenapa sih teriak - teriak gitu. ??" tanya Calvin
" kamu ngapain sih disini. Horor tau disini. Serem"
" penakut lo. Yang suruh lo nyusul gue kesini siapa??? "
" gak ada.. Cuma pengen nyusul kamu aja" jawab Starla seadanya
Calvin lalu membalikkan badanya dan menatap langit saat ini. Pandanganya tertuju pada Bintang - bintang. Dan mau tak mau Starla pun ikut melihat Bintang itu.
" dulu waktu gue kecil.. Gue punya temen dia suka banget sama bintang. Apapun tentang bintang"
Starla memandang Calvin sambil menautkan kedua alisnya.
" oh.. Trus sahabat kamu itu dimana?? "
" disini "
Starla menengok kesana - kemari untuk mencari seseorang yamg dimaksud Calvin.. Namun nihil. Kenyataanya disini hanya ada da dan Calvin.
" mana?? Nggak ada siapapun disini kecuali kita.. Owh.. Maksud kamu dia juga ada di kota ini???"
Calvin tak menjawab bahkan tak anggukam sekalipun.
" pasti sahabat kamu itu sangat berarti ya untuk kamu?? "
" Cinta pertama gue.. Sampai sekarang"
Starla memandang ke arah Calvin. Dia dapat melihat dengan jelas raut wajahnya berubah mengisyaratkan bahwa dia benar - benar rindu dengan orang itu.
" namanya siapa?? "
Pertanyaan itu jelas membuat Calvin terdiam sejenak lalu dia juga berbalik memandang ke arah Starla.
" hmmm??? "
" loe nggak tidur?? Ini sudah malam "
" belum ngantuk. Ih kamu jadi ngalihin pembicaraan "
Calvin kembali tak menggubris kata - kata Starla. Ia kembali sibuk dengan acaranya melihat bintang - Bintang itu.
" vin, aku lagi ngomong!!! Lihat dong!!!! "
Bahkan teriakan itu tak berpengaruh apapun pada seorang Calvin.
" tau ah.. Terserah.. Bodo amat"
Starla pergi meninggalkan Calvin sambil menghentak - hentakkan kakinya. Berharap cowok itu mengerti kalau ia sedang marah.
" maaf"
Calvin memandangi kepergian Starla dengan perasaanya sendiri. Ingin sekali dia mengatakan yang sebenarnya.
" kenapa sih lo gak ngomong langsung aja " kata seorang cewek yang sekarang berdiri tepat di samping Calvin
" gue belum siap. " jawab Calvin
" vin. Mau lo ngomong sekarang atau besok. Itu sama saja. Lama - kelamaan dia akan tau yang sebenarnya"
Calvin diam. Ia masih berfikir.
" Silvi. Menurut lo gue harus ngomong?? "
Silvi menatap tajam ke arah Calvin.
" iya.. Lo harus ngomong. Selama ini dia juga nyari elo kan. Kalian sama - sama mencari. Dan menurut gue ini saatnya"" sok bijak lo... "
" wah... Gue dorong juga lo biar jatuh. Di Kasih tahu malah gue dikatain sok bijak" Silvi memonyongkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
.Surat Cinta Untuk Starla. [COMPLETED]
Fiksi RemajaDianggara calvin... Suatu saat kamu akan tau siapa aku.. Orang yang selalu menantimu. Mencarimu.. Bahkan menunggumu.. Kelsea starla abimana Apa kau mendengarku?? Apa kau merindukanku?? Aku ingin bisa bertemu lagi denganmu.. Disini.. Aku menunggu...