SCUS13

4.7K 206 3
                                    

Calvin sedang menikmati dinginya cuaca di malam hari di atas balkon saat seseorang datang dari arah belakang.

" calvin!!!!! Help me!!!!! " teriak orang itu

" lo kenapa sih teriak - teriak gitu.  ??" tanya Calvin

" kamu ngapain sih disini.  Horor tau disini.  Serem"

" penakut lo.  Yang suruh lo nyusul gue kesini siapa??? "

" gak ada.. Cuma pengen nyusul kamu aja" jawab Starla seadanya

Calvin lalu membalikkan badanya dan menatap langit saat ini.  Pandanganya tertuju pada Bintang - bintang.  Dan mau tak mau Starla pun ikut melihat Bintang itu.

" dulu waktu gue kecil..  Gue punya temen dia suka banget sama bintang. Apapun tentang bintang"

Starla memandang Calvin sambil menautkan kedua alisnya.

" oh.. Trus sahabat kamu itu dimana?? "

" disini "

Starla menengok kesana - kemari untuk mencari seseorang yamg dimaksud Calvin.. Namun nihil.  Kenyataanya disini hanya ada da dan Calvin.

" mana??  Nggak ada siapapun disini kecuali kita.. Owh.. Maksud kamu dia juga ada di kota ini???"

Calvin tak menjawab bahkan tak anggukam sekalipun.

" pasti sahabat kamu itu sangat berarti ya untuk kamu?? "

" Cinta pertama gue.. Sampai sekarang"

Starla memandang ke arah Calvin.  Dia dapat melihat dengan jelas raut wajahnya berubah mengisyaratkan bahwa dia benar - benar rindu dengan orang itu.

" namanya siapa?? "

Pertanyaan itu jelas membuat Calvin terdiam sejenak lalu dia juga berbalik memandang ke arah Starla.

" hmmm??? "

" loe nggak tidur??  Ini sudah malam "

" belum ngantuk.  Ih kamu jadi ngalihin pembicaraan "

Calvin kembali tak menggubris kata - kata Starla.  Ia kembali sibuk dengan acaranya melihat bintang - Bintang itu.

" vin,  aku lagi ngomong!!!  Lihat dong!!!! "

Bahkan teriakan itu tak berpengaruh apapun pada seorang Calvin.

" tau ah.. Terserah.. Bodo amat"

Starla pergi meninggalkan Calvin sambil menghentak - hentakkan kakinya.  Berharap cowok itu mengerti kalau ia sedang marah.

" maaf"

Calvin memandangi kepergian Starla dengan perasaanya sendiri.  Ingin sekali dia mengatakan yang sebenarnya.

" kenapa sih lo gak ngomong langsung aja " kata seorang cewek yang sekarang berdiri tepat di samping Calvin

" gue belum siap. " jawab Calvin

" vin. Mau lo ngomong sekarang atau besok.  Itu sama saja.  Lama - kelamaan dia akan tau yang sebenarnya"

Calvin diam.  Ia masih berfikir.

" Silvi. Menurut lo gue harus ngomong?? "

Silvi menatap tajam ke arah Calvin.
" iya.. Lo harus ngomong. Selama ini dia juga nyari elo kan.  Kalian sama - sama mencari.  Dan menurut gue ini saatnya"

" sok bijak lo... "

" wah... Gue dorong juga lo biar jatuh.  Di Kasih tahu malah gue dikatain sok bijak" Silvi memonyongkan bibirnya.

.Surat Cinta Untuk Starla. [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang