Chapter 4

8.1K 391 40
                                    

Ari pov

"Lah ternyata (namakamu) deket ama zaki ya,kok gua baru tau sih"Ucap Ari,ia gak tau kalo (namakamu) deket sama Zaki.Karna Ari sekarang pun gapernah mengechat si (namakamu)

🌈

"Udah ah jak kuyy berangkat,udah ditungguin anak-anak lain" (Namakamu) sambil naik ke montor Zaki

"Yauda ayo,gasabaran banget sih,jangan lupa pegangan ya nanti kamu jatuh lagi,siapa yang susah?"

"Ih jahat dah lu,ya kamu gausah kebut-kebutan kalik"

Zaki mengusili (namakamu) melajukan motornya agak cepat.Akhirnya (namakamu) memeluk zaki erat dari belakang motor.

"Jakiii pelan-pelan ihh"Sambil meluk zaki

"Yeyy akhirnya gua dipeluk"

"Anjir lu jak"

Skip

"Eh si (namakamu) sampe mana kak day?"Tanya Si Eza

"Gatau juga sih,dari tadi di Line ga dibales juga"

"Yauda tungguin aja,mungkin dia otw sama Zaki"Jawab Mumtaz

"Mereka jodohin aja bisa kalik"Tanya Bang Fariz

"Hooh jodohin aja,ntar mereka jadian juga gimana?"Tanya Jua

"Eh maapkan ai baru sampe hehe"Ucap (namakamu)

"Hooh gua juga"Ucap Zaki yang berada di sebelah (namakamu)

"Ciee" Ucap mereka kompak

"Leh ughaa kompak bener dah,paan gua sama Jaki gak ada apa-apa bener dah"Elak (namakamu)

"Tapi gua pengennya lebih (np)"Jawab Zaki

"Eh jak"

Zaki yang berada di samping (namakamu) mengeluarkan bunga mawar dan didalamnya juga terdapat kalung."Oke (np) maaf gua gabisa seromantis di wattpad atau di novel-novel,maaf kalo gua nembak didepan umum kek gini,dilihatin orang se mall.Tapi gua pengen mereka jadi saksi kita (np).(Namakamu) would you be mine?"

"Okee jak gua akui keberanian lu nembak didepan umum,tapi maaf jak"

"Maaf kenapa?lu nolak gua?"

"Maaf gua mau jadi pacar lu jak"Sambil ngeluarin air mata karna terharu sama Zaki

"yaAllah gua kira,aaa makasihh (namakamu)"Zaki memeluk (namakamu).Semua orang yang ada di dalam mall bersorak ciee-cie ke mereka.

"Ah jak guaa jadi malu sama mereka,tapi lu berani bener dah"

"Jaki gitu loh hehe,kalungnya gamau dipake?"

"Pakein atuhh"

Zaki pun memasangkan kalung ke (namakamu)."Rambut lu naikin lah bego"

"Ye bentar napa"

"Dah tuh"

"Makasih sayangg"

"Iya sama-sama"

Muser 🆔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang