//21

1.5K 125 8
                                    

Sampai kapan? sampai kapan aku harus merindu sendiri disini? Tuhan sampaikan rinduku pada- nya
-Mumtaz

●●●

"Astagfirullah. Bang gue laper dengerin nih erangan perut gue" (Namakamu) mengelus perut- nya dengan mengerucutkan bibir- nya

"Erangan- erangan pala lo!" Dika menonyor kepala (Namakamu). Ia hanya menjawab dengan senyuman nyengir

"Bang cari makan napa dah. Kan jadwal nya masi lama tuh nah ke mana gtu kek"

"Bacot lo!" Dika menancap gas ke arah Citywalk Sudirman. (Namakamu) sedari tadi hanya melamun dan ia sedang mengingat sesuatu.

Flashback on

"Woi gc anjir"

"Dih pelan- pelan lah gw capek tau!" (Namakamu) berjalan gontai di sebelah Pria tersebut

"Pacar gue klo marah lucu juga" Pria tersebut mencubit pipi- nya dengan gemas

"Ihh apa sih" (Namakamu) memukul pelan lengan- nya

"Woy dek lo ngapa ngelamun?" Dika membuyarkan lamunan- nya

"Ha? kenapa?" Dika memutar bola mata- nya jengah. Ia sangat kesal jika (Namakamu) bersikap dingin kepada- nya

●●●

"Woi sat buruan anjing!" Diat mengetuk pintu kamar- nya dengan keras

"Sabar" Akhirnya Mumtaz keluar dengan atasan kemeja yang tidak dikancingkan dengan didalamnya terbalut t-shirt biru dongker dan bawahan celana jeans

"Kak Azkaaa!!" Tiara memeluk Mumtaz erat

"Eh Tiara" Mumtaz melepaskan pelukan dan mengacak- acak rambut Tiara "Kapan pulang dari London?"

"Kepo!" Tiara menjulurkan lidah- nya kearah Mumtaz. Ia hanya membalas dengan senyuman tipis- nya. "Tipis amat tuh senyum. Kaga isa nyengir? Lagi sariawan apa?"

"Tau dah Azka tuh" Jua menyenggol lengan- nya

"Dah berangkat napa. Ke Citywalk Sudirman aja ya?"

"Gc yok!" Ajak Tiara. Mereka semua berjalan kearah garasi, kebetulan mereka semua tidak tau kalo Mumtaz baru saja dihadiahkan mobil mewah dari Ayah- nya.

"Pake mobil gue aja"

"Emang nya ada ya?" Diat menggaruk pipi- nya

"Ada lah anjir" Mumtaz berjalan kearah garasi- nya. Betapa terkejut- nya mereka semua. Pasalnya mobil yang ada digarasi- nya adalah mobil mewah yaitu Lamborghini veneno

"Naudzubillah ini apaan anjeng"

"No! gue gamau ntar mobil lo lecet"

"Anjing mobil lo" Ia hanya memperlihatkan smirk- nya

"Udah buruan gc gue yang nyetir"

"Bismillah moga- moga gue kaga pingsan" Jua duduk di kursi belakang dengan Tiara

"Gue juga kak ju" Tiara juga ikut dengan Jua. Sedangkan Mumtaz sedang terkekeh geli

Muser 🆔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang