//22

1.3K 118 19
                                    

Takdir sungguh tak adil! Kenapa disaat kebahagian ada, kesedihan pasti muncul. Kenapa?! - Sie

●●●

(Namakamu) PoV

Mumtaz masih setia menutup mata- nya sedari tadi ia terus menjaga- nya "Kapan sih kamu bangun sayangg?" Ia mengelus tangan Mumtaz dengan lembut dan penuh kasih sayang

"Assalamualaikum!"

"Wa'alaikumsallam masuk aja" Ternyata itu adalah teman- teman Mumtaz

"Nangis mulu neng" Reza mencolek dagu-nya. Ia hanya membalas dengan senyuman tipis- nya

"Udah lah (Np) gausah nangis, ntar Azka disana nangis juga loh. Doain dia aja" Jua mengelus pundaknya

"Susah" Lirih- nya pelan, air mata- nya mengalir lagi

"Gue kasian Ju" Bisik Putri kepada Jua

"Sama"

"Lo udah makan (Np)" Tanya Reza. Ia hanya menjawab dengan gelengan kepala

"Ayok makan!" Reza menarik lengan- nya. Tapi demi apapun ia enggan meninggalkan Mumtaz sendirian. Tiba- tiba terdengar suara ketukan pintu

"Masuk" Jawabku

"(Np)?" Ternyata Rafly yang mengunjungi mereka. Ah iya sudah lama juga diri- nya tak bertemu Rafly lagi

"Eh rafly" Ia buru- buru menyeka air mata- nya. Rafly membawa- nya ke dalam pelukannya

"Gue kangen Azka hikss" (Namakamu) menangis sejadi- jadi nya didalam pelukan- nya

"Jangan nangis (Np) lo nangis gue juga sakit" Rafly mengelus punggung- nya

"Fak kata- kata kalian sama" Air mata terus mengalir dari mata- nya seakan tak mau berhenti. Rafly bingung harus dengan cara apa ia menenangkan- nya. Akhirnya ia melepas pelukan dan mengecup kening (Namakamu)

"Anjing sama:)" -(Namakamu)

"Semoga diem" - Rafly

"Gw pengen:)" -author

(Namakamu) hanya diam saja bahkan sikap Rafly sama persis dengan Mumtaz. "Gue ke kamar mandi dulu" Ia berjalan ke arah toilet untuk membersihkan wajah- nya tersebut

●●●

Rafly PoV

"Tob? lo gasakit ati?" Reza menyenggol lengan- nya

"Tob- tob! udah ada rambutnya njing. Ya sakit si:(" Ia hanya memalingkan wajah- nya dan melihat temannya yang sedang bertahan hidup disana "Lo gamau bangun sob? kasian pacar lo nunggu. Bangun ye? gue udah ngejauhin (Namakamu) buat lo nih"

"Jadi? lo ngejauh karna lo disuruh Azka?" Tanya Jua

"Iya"

"Oh yodah makasih ya" Jua menepuk bahunya pelan

"Tapi perasaan gue gaakan ilang buat lo (np)" Ia hanya tersenyum tipis ke arah Jua

Muser 🆔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang