15

3.2K 287 23
                                    

Mumtaz PoV

Cahaya matahari yang masih hangat menembus kamar seorang cowok yang sedang tidur dengan lelap

Tit tit tit tit

"Bacot ah" Tangannya mulai mencari barang tersebut, hingga semua barang yang terdapat di meja jatuh dan berserakan di lantai.

5 menit kemudian

7 menit kemudian

10 menit kemudian

Cowok tersebut bangun ketika mendapat ketukan yang sangat keras dari pintunya itu "Hah?!apalagi sih ngantuk tau nggak" Teriaknya dari dalam kamarnya dengan berjalan kearah pintu untuk membukakan pintunya yang sedang diketuk itu

Pintu terbuka dan menampakkan seorang cewek yang dipastikannya ia adalah ibu dari Mumtaz "Bangun gak! Mandi sana! Kamu harus skolah! Sana!" Satu cubitab berhasil mengenai kulitnya yang mulus itu

"Aduh-aduh sakitt, iya aku mandi" Mumtaz menutup pintu kamarnya dan berjalan dengan malasnya ke kamar mandi, akhirnya ia pun melaksanakan ritual mandinya selama 10 menit

"Mah Mumtaz berangkat dulu!" Ucapnya dari teras rumah

"Hati-hati, gausah ngebut!!"

Ia melajukan motornya kearah SMA 1 TUNAS BANGSA, setelah tiga puluh menit perjalanan akhirnya ia pun sampai.Ia bergegas memasuki kelasnya tapi

BRUK

Ia tak sengaja menabrak seorang cewek, yang mungkin ia kenal "ELU?!kok lo disini?"

Cewek yang tidak sengajak ditabrak malah melarikan diri ke arah kelasnya

"BODO AMAT!" Azka pun akhirnya sampai ke kelasnya dan duduk dikursi paling pojok belakang

"Woi!" Ucap seseorang yang telah menepuk pundaknya, ia pun menoleh kesamping dan ternyata Reza

"Hm?"

"Mantan lu disini ya?"

"Siapa?"

"Alah kaga usah sok bego deh, si Fani itu kan mantan lu"

"Oh die, iy kenapa emang"

"Kagak, udah ah males gua ngomong sama patung kek lo" Reza meninggalkan Azka dan pergi ke bangkunya, tak lama kemudian akhirnya Guru mata pelajarannya pun masuk

TETT TETT

"Yak sekian pelajaran saya terimakasih, wa'alaikumsallam"

"Wa'alaikumsallam"

@Kantin

Saat ia mau saja duduk, tiba tiba tangannya ada yang menggenggam erat dan menarik ke arah Taman Sekolah "Heh! MAKSUT LO APA NARIK-NARIK GUA?!"

Orang tersebut tidak menghiraukan teriakannya Azka ia malah memeluknya dengan sangat erat "Azka gua kangen lo, pls bahagiain gua hari ini aja"

"MAKSUT LO?! GUA UDAH PUNYA PACAR LEPASIN NGGA" Azka terus memberontak di pelukannya Fani, tetapi semua badannya sudah dikunci oleh Fani, ia tidak sadar kalo ia sedang diperhatikan oleh (Namakamu) yang berjalan kearahnya

"PELUK GUA ERAT ATAO GUA BAKAL CELAKAIN PACAR LO?!" Bentak Fani

"FINE!" Azka mengeratkan pelukannya ke Fani, tetapi tidak ada rasa apapun tiba tiba saja terdapat suara yang sangat keras, yang diyakini terdapat material jatuh

BRUK

Yap, material tersebut jatuh ditas kepala (Namakamu) yang sedang berjalan kearah Azka dan Fani

"HEH BANTUIN WOI!" Teriak Aca sambil membopong (Namakamu), Azka yang mendengar nama pacarnya disebut langsung melepas pelukannya dan lari kearah kerumunan anak-anak lainnya

Belum beberapa langkah ia sampai, ia malah mendapat satu tonjokan yang sangat keras yang mengenai perutnya itu

"STOP LO GANGGUIN (NAMAKAMU)! DIA GABUTUH COWOK BRENGSEK KAYA LO!" Ya orang yang baru saja menonjok Azka adalah Rafly

Mumtaz PoV off

"Engghhh... "

"Eh (np) lo udah bangun?" Ucap Rafly yang membantu (Namakamu) duduk

"Fly?ko gua disini? Gua dimana?"
Rafly dibuat bingung dengan keadaan (Namakamu) ia belum sempat bertanya ke dokter, Aca dan Diat sedang menemui dokter sedangkan Jua dan Diva sedang membelikan bubur untuk (Namakamu)

"Lo tadi abis kena material, apa lo ga inget kejadian apa-apa tadi?"

"Hah?kapan fly? Gua ga inget, perasaan tadi gua lagi kena hukuman deh suruh lari"

"Mampus lo" Batin Rafly dalam hati "Oalah yauda (np) mending lo istirahat aja" Ucap Rafly sambil mengelus kepala (Namakamu)

"Iya fly"

Aca dan Diat pun kembali ke kamar (Namakamu) selang beberapa menit Diva dan Jua pun masuk kedalam kamar

"Gimana Ca? yat?"

"Gua jelasin dulu ya, tapi kalian jangan pada kaget"

"Apa emang?" Tanya Rafly

"Ho'oh apa Ca?" Susul Diva dengan Jua

"Gua aja yang jelasin" Akhirnya Diat mulai menjelaskan "Jadi (Namakamu) katanya kena lupa ingatan, tapi kata dokternya ia cuman lupa beberapa orang yang mungkin dalam idupnya ia benci"

"Bentar deh? Jadi Azka?" Tanya Rafly

"Kemungkinan iya, (Namakamu) juga lupa kejadian sebelumnya kan? Nah secara kejadian terakhirnya dia itu benci sama Azka sama Fani juga"

"Jadi?kalo gitu (Namakamu) jadi gakenal sama Azka dong?" Ucap Jua sambil menuangkan bubur ke mangkok

"Iya gitu" Jawab Aca sambil merebahkan diri ke sofa, mereka semua bingung harus berbuat apa demi kebaikannya (Namakamu)

"Gua ada ide" Sahut Diatll tiba-tiba

"Apa?"

"Jangan sampe (Namakamu) ketemu sama Azka, setuju kaga?"
Ucap Diat

"SUMPAH IDE LO BRILLIANT BANGET AGJ!" Teriak Diva

"Iya dong yayang diyat gitu lohhhh" Ucap Diat sambil merapikan jambulnya keatas

"NAJONG! ya gitu sih gapapa" Usul Jua

"Gua setuju banget!" Teriak Aca

"Gua malah NGET NGET NGET WOI! " Seru Rafly

(Namakamu) tidak akan mendengar percakapan mereka karna ia baru saja ke alam mimpinya, Rafly dari tadi hanya mengusap tangan (Namakamu) yang halus dan lembut itu "(np) cepet bangun gua kangen lu" Bisiknya

"Gua juga kangen lo WOI! IHIRR" Ucap Diat yang tak sengaja mendengar, keempat temannya menertawakan Rafly

"Anjing"

TOK TOK TOK

"Yo masuk, pintu terbuka lebar" Jawab Aca

Setelah pintu terbuka lebar, tampaklah dua orang cowok yang mereka kenali yaitu Azka dan Reza

"Eitss harap ya yang bernama Azka, atau dengan USERNAME IG @MUMTAZAZKA dilarang masuk ke kamar ini" Usir Diat secara halus

"MAKSUT LO?!GUA PACARNYA (NAMAKAMU) SERAH GUA DONG" Azka yang tidak terima langsung mendorong Diat hingga jatuh ke lantai, untung tidak terbentur meja yang berada disampingnya

"WOI! MAKSUT LO APA?!" Susul Diva yang membantuku Diat berdiri

"PERGI GA LO DARI SINI!!!" Usir Aca dengan kasar

895 words
Hai:)
Ga tembus 200 nih ckck
Tembusin 200++ dongg

Muser 🆔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang