//17

1.5K 90 8
                                    

(Namakamu) PoV

Jam dinding yang berada diruangan menunjukkan bahwa saat ini pukul 22.00 WIB.

"yaallah tadi sebenernya ada apa sih? kok aku lupa semuanya ya" Ucapnya yang sedang berusaha bangkit dari kasur. Merasa bosan dan hening akhirnya dia meraih hp yang berada di atas meja, tetapi batrenya malah habis.

"ah elah pake abis pula batrenya" Akhirnya ia keluar dari kamarnya dan menuju ke taman rs.

●●●

"Hoamm... anjir ngantuk gw, balik kaga ya" Ucap Rafly mulai memejamkan matanya sebentar untuk memikirkan perasaannya yang sedang tak menentu.


"Balik ah ngantuk, eh itu kan (Namakamu) napa diluar dah?" Akhirnya dia berjalan menuju ke arah (Namakamu) "Woi lu ngapa disini" Ucapnya sambil menyenggol bahu (Namakamu)

"Anjir ngagetin aja lo"

"Ye bacot, lo ngapa diluar? Masuk sana udara luar dingin. Ntar lo tambah sakit lagi"

(Namakamu) hanya memincingkan matanya. Ia bingung kenapa Rafly peduli kepadanya, padahal sebelumnya mereka tidak pernah sedekat ini "Ye sok duli lo"

"Gua peduli salah ga dipeduliin dikira marah. Mau lo apa sih (np)?"

"Ntah pusing gua rasanya cuma butuh ketenangan" (Namakamu) mulai menyenderkan badannya ke kursi dan memejamkan matanya

"(Np) lo cantik lo baik bagi gue lo sempurna tapi kenapa banyak cowok yang nyia- nyia in lo diluar sana? semakin kesini gue semakin gabisa ngendaliin perasaan gue sama lo (np)" Ucap Rafly dalam hati sambil menatap perempuan yang duduk di sebelahnya

"Ngapain lo liatin gua? Naksir sama gua?"

"Dih ke pd an, sapa juga yang ngeliatin lo" Rafly mulai berdiri dan menarik tangan (Namakamu)

"Lo mau bawa gue kemana? Lo mau culik gua ya?! woi lepasin!"

"Yaallah suudzon banget sama cogan, gue mau bawa lo ke suatu tempat" Akhirnya mereka berdua berada di tengah- tengah taman yang terdapat halaman sangat luas. Rafly mulai telentang di rumput- rumput an.

"Sini sebelah gue, ikut kek gua gini"

"Mau apa si? Kotor ege. Ntar kalo ada ular baru tau rasa lo!"

"(Namakamu) shiera yang judesnya tingkat dewa, kalo marah ngeri kaya singa. Lo bisa gasi? Sekali aja ngikutin kemauan gua? Susah amat jadi cewe"

"hm" (Namakamu) mulai mengikuti apa yang diinginkan Rafly, ia melihat langit yang sangat indah. Ternyata Rafly mengajaknya kesini agar (Namakamu) dapat melihat bintang.

"Sekarang gue pengen lo tutup mata lo" (Namakamu) mulai memejamkan matanya "Rasain angin yang lagi nerpa badan lo sekarang, lupain semua masalah lo sekarang juga. Doa apa yang lo pengenin sekarang"

"Gue pengen ada seseorang yang mau ngisi hari gue dengan canda tawa dan semoga gaada lagi yang buat gue nangis mulai detik ini" Batin (Namakamu) dalam hati

Rafly melihat pemandangan disebelahnya lebih indah daripada langit pada saat malam itu "maafin gue (np) kalo gue judes, gue berharap lo mau trus deket sama gue"

"Woi bangun! lama amat meremnya" Teriak Rafly dikuping (Namakamu)

"Sante napa, kaga isa chill elah"

"hm, jadi? Gimana? Udah tenang?"

"Mayan. Eh gue minjem hp lo ya batre gue sekarat tadi, yaya plssss"

Muser 🆔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang