Again

3.2K 367 11
                                    

Jeonghan kembali berhadapan dengan orang itu, orang yang sudah beberapa tahun ini tidak ia temui karena mimpi buruknya yang tidak pernah muncul. Orang yang sudah mengetahui cerita tentangnya bahkan ketika orang itu masih remaja.

"Kita bertemu lagi"

"Aku tidak pernah berharap bertemu denganmu dalam keadaan seperti ini hyung" ucap Jeonghan.

"Aku pun begitu. Tapi bukankah appaku pernah mengatakan, ketakutan juga trauma mu itu akan terus menghantuimu kecuali kau menghadapinya"

"Aku tahu hyung dan sekarang, aku ingin melepaskannya"

Dulu ketika ia mendapatkan pengalaman buruk itu, appanya membawanya menemui seorang ahjussi dengan senyumannya yang begitu ramah. Ahjussi yang membuatnya harus kembali mengingat semua kejadian buruk itu, lalu ia mengenal Seokmin dan setelah Seokmin menyelesaikan kuliahnya, kini Seokmin yang menanganinya.

"Tenangkan dirimu. Tarik nafas mu dalam-dalam dan dengarkan dentingan jam ini"

Jeonghan mulai memejamkan matanya, ia mengatur nafasnya dengan perlahan hingga ia benar-benar berada di alam bawah sadarnya.

"Ceritakan lagi padaku, kenapa kau selalu ketakutan?"

"Malam itu............"

~flashback~

Malam itu di sebuah mansion besar keluarga Yoon, pemilik serta pendiri sebuah kerajaan bisnis bernama Athenna Group, terasa begitu sepi. Tak ada lagi aktivitas disana, hanya beberapa penjaga yang berjaga dari dalam pagar. Hujan badai itu justru membuat para penghuni mansion itu semakin pulas tertidur, tidak menyadari beberapa orang sudah memasuki mansion besar itu.

Salah satu orang bertopeng itu memasuki sebuah kamar dimana seorang namja kecil masih tidur dengan nyenyaknya. Teriakan dari ummanya yang sedikit teredam oleh suara petir membuat namja cilik itu terbangun, lalu menyadari jika kini diatas tubuhnya seseorang sudah menatapnya tajam dan membekap mulutnya.

Namja cilik itu tidak bisa berbuat apapun lagi, tubuhnya benar-benar ringkih. Dengan mudah orang itu mengangkat tubuh Jeonghan kecil yang kini mulai terisak.

"Jeonghan. Jangan, aku mohon jangan libatkan putraku dalam hal ini. Dia tidak tahu apa-apa" suara tangis diiringi permintaan itu memenuhi ruang tengah mansion besar itu.

"Ah, ternyata dia Yoon Jeonghan. Putra kesayangan serta cucu kesayangan Athenna Group, sang penerus keluarga. Cucu kesayangan Yoon Jongshin" ucap seorang namja yang kini duduk di hadapan keluarganya dengan kaki yang menyilang.

"Apa yang kau mau? Akan aku berikan apapun, tapi jangan pernah menyentuh keluargaku" Jeonghan tahu itu adalah suara kakeknya, orang yang sangat ia cintai.

"Keinginanku? Menghancurkan keluargamu, termasuk melenyapkan sang penerus"

"Jangan. Jangan sentuh Jeonghanku" seru ummanya.

"Umma hiks...Umma tolong Jeonghan!!!!"

"Sayang, tenanglah. Umma disini bersamamu, yang lain juga disini termasuk Wonwoo hyungmu. Jangan takut sayang"

"Benar Jeonghan ah. Hyung disini denganmu"

"Aku benci melihat drama murahan ini. Sekarang tanda tangani surat pemindahan kekuasaan serta kekayaan itu padaku atau sang putra kesayangan tewas di tanganku"

"Aku tidak akan mungkin melakukannya. Perusahaan ini sangat berarti untuk kami, kau tidak bisa mengambilnya begitu saja. Aku akan setuju jika kita melakukan kerja sama" ucap harabeojinya.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang