Complicated

Cassanova

Gerbang besar zeus School yang biasanya selalu tertutup dan hanya dibuka beberapa kali saja dalam setahun, kini terbuka begitu lebar dan mobil-mobil serta murid memasuki sekolah itu.

Festival olahraga tahunan yang di selenggarakan oleh Zeus School, membuat begitu banyak murid dari sekolah lain akan datang untuk bertanding atau hanya ingin mencari tahu bagaimana tampannya murid zeus School yang begitu terkenal.

Dengan begitu banyaknya acara disana, tapi bisa dipastikan salah satu cabang olahraga yang paling mendapatkan perhatian adalah basket. Lapangan indoor basket kini sudah dipenuhi oleh para murid, bahkan tak ada lagi tempat kosong disana.

Ini adalah pertandingan zeus School, hal itu juga menjadi salah satu penentu banyaknya penonton yang hadir disana karena di sisi lain, di lapangan basket outdoor tak begitu banyak orang yang menonton pertandingan yang juga baru dimulai.

"Kenapa sebanyak ini yang datang?" Tanya Jeonghan.

"Tentu saja lapangan penuh, kau lupa kalau kekasihmu itu adalah kapten yang menjadi magnet bagi semua yeoja" ucap mingyu.

"Ya, aku lupa betapa populernya kekasihku ini. Membuatku iri"

"Kenapa kau harus iri eoh? Mereka juga tahu kalau kau adalah kekasihku" ucap Seungcheol sambil mengacak rambut Jeonghan.

"Tapi itu beda. Mereka mengagumi sebagai putra tunggal Zelos yang tampan, tapi aku.....mereka hanya menganggapku beruntung karena menjadi kekasihmu"

"Tapi tetap saja, kau adalah kekasihku. Berhenti memasang bibir pout itu, aku tidak mau menyerangmu disini"

"Mesum...."

Seungcheol lalu berlutut di depan Jeonghan, ia mengikat tali sepatu Jeonghan dan itu berhasil membuat semua orang disana berseru melihat adegan romantis keduanya.

"Aku bisa gila karena kalian berdua" ucap mingyu.

"Gomawo..."

Seungcheol memberikan sebuah ciuman di dahi Jeonghan sebelum menarik tangan Jeonghan untuk pergi ke lapangan.

Pertandingan pun dimulai, Jeonghan menyadari jika tim tandingan mereka terlihat lebih tinggi dan berbadan besar hingga membuatnya sedikit khawatir jika mereka menggunakan kekerasan.

"Ada apa Jeonghan ah?" Tanya mingyu yang berdiri di samping Jeonghan.

"Beritahu yang lain untuk berhati-hati, aku rasa mereka akan melakukan sesuatu untuk mencelakai kita"

"Baiklah, kau juga hati-hati"

Selama pertandingan berlangsung, Jeonghan menyadari jika semua yang sudah Seungcheol rencanakan untuk pertandingan ini tidak tepat,  karena dengan menggunakan rencana itu justru membuat mereka tidak berkutik.

"Yeadeura rencana B" teriak Jeonghan membuat semua anggotanya kini mulai kembali berpencar.

Jeonghan berhasil mendapatkan bolanya, ia berlari ke sisi lawan dan mengoper nya pada Jungkook karena mereka tidak bisa memberikannya pada Seungcheol yang dikawal hingga 3 orang.

Ia lalu bekerja sama dengan Jungkook menghalangi beberapa orang agar memberikan  mingyu celah untuk memasukkan bola.

3 pointnya berhasil mingyu berikan untuk timnya. Seungcheol lalu berlari kearah Jeonghan untuk memeluk kekasihnya itu dengan sangat erat.

"Kau memang luar biasa"

"Fokuslah dan jaga dirimu sendiri, jangan sampai mereka menahanmu lagi"

Setelah perjuangan panjang, akhirnya mereka berhasil memenangkan pertandingan hari itu dengan jarak yang terpaut cukup jauh. Saat mereka duduk di bench, beberapa yeoja segera mengerubungi Seungcheol juga mingyu dan Jeonghan melihat begitu banyak yeoja yang mengagumi kekasihnya.