Wow! My Oppa Is an Idol

Wow My Oppa is an Idol : 8

Sampai sebuah buku bertuliskan "Kim Yoo Jung" ini menuntunku untuk berdekatan dengan si pemilik buku ini.

Entah kenapa aku sangat gugup saat bicara dengannya.

Apalagi dengan adanya para penguntit yg mengikuti Yoo jung semakin membuatku takut.

***

2 minggu sudah dilewatin Yoojung di sekolah barunya ini. Selama dia bersekolah disini entah mengapa dia lebih banyak mendapat tatapan sinis daripada tatapan pertemanan.

Sedih.

Ya, itulah yg dirasakan Yoojung. Mungkin ini karena Oppanya adalah seorang idol.

"Yoojung-ssi? "

Hening

"Yoojung-ssi? "

Masih hening

"KIM YOOJUNG! "

Teriakan yang menggelegar bak petir diantara hujan lebat terdengar diseluruh sudut kelas.

Eits, jangan berpikir kalau teriakan itu bersumber dari langit. Tapi teriakan itu bersumber dari pria paruh baya dengan rambut yang minim serta perut yang diluar batas wajar. (Okay abaikan yg terakhir)

"N.. Ne ssaem? " jawab Yoojung seraya menolehkan kepalanya kearah pria paruh baya yang tepat beda didepannya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah guru pelajaran bahasa koreanya, Oh ssaem. (Jangan bayangin Oh Sehun ya.. Gurunya Yoojung jauh dari ekspektasi tampang Oh Sehun, ok!)

"Ne katamu? Perhatikan pelajaran saya.. Atau kalau tidak silahkan keluar dari kelas saya"

Seluruh penghuni kelas hanya bisa diam mendengar ocehan Oh ssaem. Banyak juga murid yang malah tersenyum sinis karena merasa senang Yoojung menderita.

"Ne ssaem, ssaem.." Panggil Yoojung yang membuat langkah Oh ssaem terhenti saat ingin kembali ke singgahsananya. (Ngomong apa si thor_-_)

"Wae? " tatapan tajam Oh ssaem ketika kepalanya menoleh ke arah Yoojung terlihat sangat menyeramkan dan tajam. Setajam pedang goblin #eh

"Bo.. Boleh saya keluar?"

"Mwoo!? Kau lebih memilih keluar daripada mengikuti pelajaran saya?"

Seperti ada yg ingin keluar. Yaa! Bola mata milik Oh ssaem terlihat ingin keluar dan jatuh. Setelah itu terlindas truk. Cem film final destination.

"Ani ssaem.. Saya ingin ketoilet ssaem"

Seluruh siswa hanya menganga saat bola mata Oh ssaem masuk kembali keasalnya. (Whatt the..)

"Ok baiklah.. Cepat sana!"

"Ne ssaem"

.
.
.

Yoojung berada tepat di dalam bilik kedua dari 3 bilik yg ada di toilet.

Tok! Toktok! Tok!

Yoojung meletakan telinganya di pintu toiletnya.

Tok! Toktok! Tok!

Fiuhh~ kukira tadi dari balik pintu toiletku.. Kurasa dia sudah tidak tahan lagi ingin ketoilet. Batin Yoojung