Bel panjang pertanda pulang telah berbunyi sejak satu jam yang lalu. Akibatnya, sekarang hanya tinggal beberapa siswa yang sedang ekskul. Bukan hanya yang ekskul, tp ada juga kumpulan siswi yang sedang merencanakan sesuatu.
"Yakk! Kalian ini bodoh atau apa huh? Kenapa tidak di gunting saja rambutnya tadi di toilet? Lelet sekali kalian melakukannya! "
Teriak seorang yeoja bertopi yang sepertinya dia adalah ketua dari geng yang membully Yoojung.
"Ne.. Mian, lain kali pasti akan kami lakukan dengan benar" ketiga yeoja pembully tadi hanya menundukan kepala mereka.
"Kali ini kalian aku maafkan. Tp jika kalian mengulanginya lagi, aku tidak segan2 untuk menyebarkan bahwa orang tua kalian hanya pesuruh di rumahku"
Ya, merasa terancam memang membuat orang akan menuruti perkataan si pengancam. Baik itu hal baik maupun hal buruk. Jangan ditiru ya gengs (#mamahcurhatdongmah).
.
.
.Ketukan pintu tidak membuatku beranjak dari tempat ternyamanku, kasur. Keadaanku sekarang sangat lelah.
"Masuk saja, tidak dikunci"
Seseorang membuka pintu kamarku dengan tergesa-gesa.
Yoojung belum mengetahui siapa yang memasuki kamarnya itu karena dia menghadap arah yg berlawanan dari pintu. Sampai terdengar suara yang menurutnya sangat familiar."Bunny-ah"
"Oppaaaa" rengek Yoojung saat ternyata oppanya lah yang berada di kamarnya dan memeluknya erat.
Taehyung terlihat seperti memeriksa keadaan adiknya, seperti adiknya habis terjatuh. Taehyung terus mencari luka di wajah, tangan, maupun kaki adiknya.
"Oppa waeyo? Aku tidak habis terjatuh" ucap Yoojung menghentikan pergerakan Taehyung.
"Dimana mereka melukaimu hah? " ucap Taehyung setengah teriak. Tatapannya tidak lepas dari adik kesayangannya.
"Hmm. Oppa kenapa kau bisa berada disini? Apa kau tidak sibuk? " alih-alih menjawab, tp Yoojung lebih memilih mengganti topik pembicaraan.
"Ayolah bunny, jangan mengalihkan pembicaraanku sayang. Jawab pertanyaanku. Aku sangat khawatir mereka melukaimu"
"Aku baik-baik saja oppa. Lihat kan aku tidak terluka" ucap Yoojung sambil memperlihatkan wajah, tangan, juga kakinya kepada Taehyung.
"Aish jinja!" Taehyung mengacak rambutnya frustasi.
"Mian Bunny"
"Wae? Kenapa oppa meminta maaf padaku? Aku ini yeoja kuat oppa. " Yoojung memamerkan deretan giginya yang rapi.
"Tapi tetap saja, kau dibully karena oppa"
"Ani.. Sudahlah lupakan saja oppa, ini sudah resiko karena my oppa is an idol, bukan? Tapi oppa tahu dari mana? Oppa memata-mataiku? " selidik Yoojung
KAMU SEDANG MEMBACA
Wow! My Oppa Is an Idol
FanfictionKim Yoo Jung gadis blasteran Indonesia-Korea yang memiliki sahabat yang fangirl abis dan ternyata sahabatnya mengidolakan boyband oppanya. Bagaimana reaksi Kim Yoo Jung saat mengetahui bahwa oppanya adalah seorang idol? Bahkan idola sahabatnya? . ...