Christ 1

67 3 3
                                    

"kamu sangat berarti diantara yang berarti"

------

Tampak seorang gadis keluar dari bandara dengan koper besar ditanganya.

Banyak kaum adam yang menatapnya memuja,bagaimana tidak paras cantik dengan kacamata hitam yang bertengger dihidungnya yang mancung apalagi bibirnya yang berwarna natural tanpa polesan lipstik menambah kesempurnaanya.

"Christ!!"teriak seorang cowok dengan papan nama diatas kepalanya.

Yang namanya diteriaki tersenyum tipis dan berjalan ke arah cowok tadi.
Jika kalian melihat senyumnya pasti enggan untuk beralih meski hanya senyuman tipis rasanya memabukkan.hahaha

"hallo kakak gue yang rese"ucap Christ memeluk kakaknya.

Yah yang meneriakinya tadi adalah kakak Christ.Allano Maurist Ferdinan kakak dari Christabell Maurist Ferdinan.Dua bersaudara pewaris Ferdi Corp.

"apa kabar lo Christ?"tanya Al.

"yah gini kayak yang apa kakak liat"jawabnya santai.

"yang gue liat kayak orang galau"ledeknya berjalan ke mobil sport putih.

"jangan mulai deh kak,lo kan gak tau rasanya"ucapnya lesu.

"udah jangan galau terus,langsung pulang yok lo gak kangen ama si bubu"rayunya memeluk pundak Christ dari samping.

"ah iya bubu gue"ucap christ dengan riang.

Christ datang kembali karena ia ingin mengobati luka hatinya.Selain itu kemarin malam kakaknya meminta Christ untuk pulang karena Al kesepian di rumah yang besar.

Mereka memasuki perumahan yang disinggahi orang-orang kelas menengah keatas.

Mobil Al memasuki rumah yang bak istana dengan nuansa coklat alam.
Rumah ini dulunya desain sang mama.

"gue ke atas dulu kak mau istirahat"ucapnya.

"iya lo istirahat aja dulu entar gue bangunin kalo mau makan malem"ucap Al.

Christ mengangguk dan mengecup pipi Al.
Ini memang kebiasaan mereka sejak kecil melakukan kecupan kecil.Bagi mereka berdua ini adalah bentuk sayang.

Christ memasuki kamarnya yang bernuansa biru tua dan cream yang ia tinggalkan setahun lalu.Kini ia kembali tidak ada yang berubah.Tempat yang menjadi favorit semua cewek tempat ini pula Christ selalu dinyanyikan lagu tidur oleh Manda-mamanya.

"Ma christ kembali.Mama mau kan nyanyiin lagu tidur lagi buat Christ?"ucapnya lirih.

"Crist kangen ma.Kenapa mama gak pernah dateng kemimpi Christ.Papa juga kenapa kalian gak pernah dateng?"sendunya.

Al mendengar lirihan adik kecilnya sejak Christ memasuki kamarnya,mendengar suaranya saja hati Al serasa disayat.Pasalnya mereka sama-sama kehilangan orang yang berarti.Manda dan Ferdi-kedua orang tuanya.

cklek

"loh Christ kok lo belum tidur?"tanya Al menghampiri Christ yang bersender di kepala ranjang.

Al sekuat tenaga tidak menampakkan wajah sedihnya apalagi ini didepan adik kecilnya.Ia akan berusaha kuat untuknya.

"Tidur Christ lo abis perjalanan jauh.Lo pasti capek"ucap Al mengelus rambut adiknya.

"gue gak bisa tidur kalo belum dinyanyiin lagu kak"ucapnya menatap langit-langit kamar.

"lah terus selama lo di German gak pernah tidur dong"tanya Al dengan nada khawatir.

"tidur kak itupun cuma 2 jam aja"ucapnya santai.

"Christ apa yang lo lakuin?Lo tau betul gimana fisik lo saat ini kan?"tanyanya memburu memegang kedua bahu Christ dan menatap matanya,karena rasa khawatir yang memenuhi otaknya.Christ hanya diam menatap matanya.Yah selama di German Christ selalu berkata jika dia
baik-baik saja saat Al menghubunginya.

Bagaimana tidak kondisi Christ saat ini tidak bisa dibilang baik-baik saja
meski dia berkata baik-baik saja Al tau sejak kejadian lalu membuatnya berubah.

Al menghembuskan nafasnya pelan. Christ tidak suka melihat orang mengkhawatirkannya Al sudah hafal dengan sifat Christ jika dia diam berarti dia gak mau melanjutkan obrolan itu.

"gue nyanyi mau?"tanya Al pasrah dengan senyum tipis .

"boleh"ucapnya riang.

Al mengambil gitar disebelah nakas tempat tidur Christ.

"mau lagu apa dek?'ucapnya lembut.

"lagu raisa sama isyana aja kak"pintanya.

"oke tutup mata lo"ucap Al"

"jangan buat diri lo tambah sakit dek,gue gak mau sendirian.Cuma lo harta gue"lirih Al mengecup kening Christ.

Al keluar kamar Christ tidak lupa mematikan lampu karna Christ akan marah jika lampu menyala saat ia terbangun katanya akan menyakitkan mata.Aneh memang.

Christ membuka matanya.Yah sejak Al menyanyikan lagunya Chriat tidak benar-benar tidur.Ia menikmati suara kakaknya saat menyanyi.Sudah lama ia tak mendengarnya.

"maaf kak"ucapnya lirih memejamkan mata dengam air mata dari sudut matanya.

ChristabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang