Christ 2

32 2 2
                                    

Suasana malam kota ini masih sama dengan satu tahun lalu saat ia meninggalkan negaranya.

Kebiasaan di malam hari menatap bintang dari atap rumah sudah dilakukakannya sejak dulu.Orang itulah yang mengajaknya tuk pertama kali menatap bintang.
Tapi entah kemana dia sekarang.

cklek

"christ?"ucap Al masuk kamar christ
dan tidak mendapati si pemilik kamar.

"christ lo dimana dek?"teriak Al panik.

"gue di sini"balas teriak seseorang tak berwujud.

"dimana sih dek"teriak Al sekali lagi.

"di atap kak"ucapnya keras.

Al memanjat besi balkon dan mendapati adiknya sedang tiduran di atap menatap langit malam.

Al ikut berbaring disebelah Christ menjadikan lengannya sebagai bantal.

"ngapain lo malem-malem disini?"tanya Al.

"gak papa lagi pengen aja kok"ucapnya santai.

"dek kira-kira mama sama papa ngapain yah disana?"tanya Al menerawang dua bintang yang terang dari lainnya.

Christ menatap Al sekilas dengan tatapan untuk apa nanya itu.

"mungkin lagi pacaran lagi kak disana"candanya dengan tawa renyah.

"hahahaha ada-ada aja lo dek"balas dengan senyum pahitnya.

"kan mungkin aja.Lagian elo tanyanya aneh sih"ucapnya.

"dek gue kangen mereka nih.lo gak kangen mereka gitu?"tanya Al.

"kalo kangen jangan lo tanyain lagi kak.Gue kangen mereka setiap hari kak.Rasanya setiap yang gue lakuin rasanya gak lengkap.Kapan ya gue bisa ketemu mereka?"ucapnya lirih.

"lo ngomong apaan sih Mou?"tanya Al.

Jika Al sudah menyebut nama panggilan christ sejak kecil berarti Al sedang kesal.

"lo tau kan kak gue gak akan bisa lama-lama disini"ucap Al sendu.

"iya gue tau Mou tapi gue akan berusaha buat sembuhin lo apapun caranya nanti."ucapnya.

"lo tau betul kak setiap detik itu berarti jika masanya udah habis gue bisa apa?"ucapnya lirih.

"lo jangan khawatir Mou ada gue.Gue akan berusaha buat lo"ucapnya merengkuh Mou.

"lo cuma harus yakin kalo lo pasti sembuh"ucapnya sendu.

" tapi gue capek kak"adunya dengan posisi memeluk lututnya.

"Christ dengerin gue"ucap Al menangkup wajah Mou.

"lo harus sembuh buat gue .Buat gue,cuma lo yang gue punya sekarang.Gue gak mau sendiri dek"ucapnya menatap mata hazel didepannya.

Sedangkan Chtist berfikir keras apa bisa dia menghindar dari takdir nanti.

"gue gak mau dek.Lo harus yakin lo bisa sembuh.Meskipun takdir nanti minta lo pulang gue orang pertama yang bakal pegang tangan lo buat kembali dek.
Setahun gak ada lo aja gue bisa berantakan apalagi nanti lo pergi.Lo gak mau kan liat gue nanti tambah hancur"ucapnya panjang lebar.

Disisinya Christ tersenyum pedih mendengar tuturan sang kakak. Mereka sama-sama hancur setahun lalu kini mereka tidak mau lagi.

Christ merengkuh Al dari samping dan mengecup pipinya.

"gue janji kak bakalan sembuh buat lo.Gue janji.Lo maukan bantu gue?ucapnya dengan senyum tipis menatap Al.

"dengan senang hati my moon"ucap Al merengkuh adiknya dengan erat.

"ma pa jangan ajak mou ya.al gak mau sendirian "batinnya berteriak keras.Seakan yang diteriakinya ada di depan mata.

"ma pa maaf mou gak bisa ikut sekarang.Kak Al butuh aku sekarang"batinnya sendu.

Mereka larut dalam pikiran masing-masing di bawah dua bintang terang.

"ohh iya dek mulai besok lo sekolah ditempat gue yah?"ucapnya.

"beneran kak?"ucapnya riang menatap wajah Al.

"iya mulai besok lo berangkat bareng gue.Bareng cowok the most dan terganteng seangkatan"ucapnya percaya diri.

"idih narsis lo.Akhirnya gue sekolah ditempat lo juga"ucapnya membayangkan ia akan mulai bersekolah disana yang sudah lama diincar Christ.

Sewaktu awal masuk Sma Al menolak jika Christ harus satu sekolah denganya yang saat itu Al kelas 11 karena banyak teman Al yang yang suka menggoda cewek.Tapi untuk saat ini Al akan menjaga adiknya karena keadaan yang sudah berbeda.

"udah jangan bayangin yang aneh-aneh dulu mending langsung diliat besok aja"menjitak kening Christ.

"rese lo kak"ucapnya mengelus keningnya.

"makan yok laper gue"ucapnya mengelus perutnya.

"yok gue juga laper"ucapnya beranjak dari atap.

"mou ati-ati turunnya"ucapnya.

"udah biasa ini"ucap mou enteng melompat dari atap ke balkon kamar.

Bugh

Al melompat dengan finish pantat mencium lantai.
Seketika tawa Christ menggelegar memenuhi ruang kamarnya.

"hahahaha lo aneh sih kak tadi naik aja bisa lah sekarang turun kayak buah jatuh"ledeknya.

"awas lo christ.Sakit ni pantat gue"ucapnya menggosok pantatnya yang terasa nyeri.

"sini gue bantu,udah jangan ngeringis anggep aja salam kenal dari atap gue"ucapnya mengulurkan tangannya dengan tawa tak bisa berhenti.

"kampret lo"ucapnya menyabut uluran tangan christ.

###########

713 kata

lagi buntet cari ide

:( :(



ChristabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang