Christ 3

46 1 9
                                    

Christ memandangi bayangannya dicermin dengan tatapan tidak percaya akan mengenakan seragam yang sama dengan sang kakak.

"Christ lo udah siap?"tanya Al yang tiba-tiba muncul dibalik pintu.
Yang ditanyai tidak menjawab malah asik melamun didepan cermin.

"Christ?"ucap Al memegang pundak Christ.

"kak gue gak percaya bisa pakek seragam kayak lo"ucapnya tanpa beralih dari cermin.

"alay lo"ledek Al

"Lo mau pandangin tuh bayangan sampek kaca pecah Christ?Udah siang ini"ucanya melihat jam tangannya.

"ah iya ayok.Gak sabar gue  liat sekolah lo itu"ucapnya menyambar tas.

"gak sabar liat sekolah gue apa gak sabar jalan bareng cowok the most?"godanya.

"narsis lo.Ayok keburu siang ini"ucapnya riang.

Al memarkirkan mobilnya dijajaran mobil siswa lainnya.

Al terlebih dahulu keluar.Belum 10 menit Al keluar mobil banyak siswa cewek yang menyapanya dengan senyum dibuat semanis mungkin.

"Ma liat deh kelakuan kakak kalo disekolah.Suka tebar pesona"ucapnya memegang liontin dilehernya

Christ keluar dari mobil Al.Seketika cewek-cewek tadi menatap tidak suka.

"siapa tuh cewek keluar dari mobil bebeb gue?"

"yaampun bidadari darimana tuh?"

"masih cantikan gue kemana-mana"

Begitulah ucapan mereka yang melihat Christ.

Al menghampiri Christ dan merangkul pundaknya.
Mereka berdua menyusuri koridor.Banyak siswa lain yang melihatnya dibuat jengkel dan memuja.

"Gimana menurut lo dek?Gue cukup terkenal gak?"tanyanya narsis.

"Cukup kak...Cukup buat gue mau muntah."ledeknya.

"jahat lo Christ"ucapnya cemberut.

"ulu ulu kakak gue ngambek"ucapnya menarik pipi Al.

"sakit Christ"adunya.

"hahaha sorry.Ternyata gini ya kelakuan lo kalo disekolah kak.Suka tebar pesona?"tanyanya.

"Gue sih gak pernah tebar pesona Christ.Ini karena aura gue yang buat mereka klepek-klepek"ucapnya bangga.

"Serah ku kak.Eh gue kemana dulu ini?"tanyanya.

"Em lo temuin kepala sekolah dulu aja.Yok gue anterin"ucapnya menggandeng tangan Al.

Mereka berdua memasuki ruangan yang bertuliskan Ruang Kepala Sekolah.

"hai om"sapa keduanya bersamaan.

Yah yang menjadi kepala sekolah ini om mereka Abraham  adik dari Ferdi-papa Christ dan Al.
Dan Sekolah High School ini adalah milik Papa Al yang untuk sementara akan di pegangnya dan akan diserahkan Al jika ia sudah menyelesaikan studi nanti.

"ohh hai"balasnya ramah.

"kapan kamu pulang Christ?"tanyanya menatap keponakan yang lama tidak dijumpainya.

"Kemarin om"ucapnya singkat.

"ohh.Al kamu gak masuk kelas?"tatapnya ke Al.

"abis ini om bareng Christ"ucapnya.

"yasudah ayok om anter ke kelasmu Christ"ucapnya beranjak dari kursi kebesarannya.

Mereka sampai di ruang 11 IPA 3 yang akan ditempati Christ sampai lulus nanti.

"ini kelasmu Christ dan kamu Al masuk kelasmu sana"ucap Abra.

"Iya.Christ semangat ya"ucapnya mengecup pipi Al dan meninggalkan Christ.

"ayo masuk"ajaknya.

"perhatian anak-anak hari ini kalian akan mendapatkan teman baru pindahan dari German.Saya harap kalian mau berteman dan membantunya beradapatasi.Ayo perkenalkan dirimu"perintahnya.

"hallo gue Christabell panggil Christ aja salam kenal"ucapnya singkat.

"hai Christ"ucap seseorang bersamaan.

Christ mengedarkan pandangannya saat suara yang tak asing masuk ke telinganya.Tatapannya jatuh pada tiga cowok yang duduk di barisan tengah.

Tiga cowok itu adalah sahabat Christ.Galaxy,Moreno dan Cello tiga idiot  yang menyebalkan dan enggan untuk ditemuinya karena hal setahun lalu.

Christ hanya memutar bola matanya melihat mereka memberikan kiss bye ala banci.

Teman sekelas yang melihatnya bingung bagaimana mungkin 3 cowok itu akrab dengan Christ sedangkan mereka sama-sama murid baru yang hanya beda sehari.

"Christ silahkan menempati bangku kosong"perintahnya.

Dan sialnya bangku kosong yang tersisa di sebelah Cello.Ya Tuhan apalagi ini?batin Christ.

Christ melangkah ket bangku disebelah Cello.Reflek tiga curut menatapnya sok imut.

"baiklah anak-anak terima kasih perhatiannya.Selamat pagi"pamit om Abra.

"apa?"tanya Christ ketus.Karena sedari tadi mereka tidak berhenti menatapnya.

"Kita kangen lo Mou"ucap Gala.

"no no Gal dont call me Mou.just Christ oke"ucapnya.

"why?"tanya Reno.

Christ hanya diam tak mau menjawab pertanyaan Reno.

"oke Christ kapan lo pulang?tanya Cello.

"Kemarin.Eh tunggu kalian kok bisa nyasar kesini?Jangan bilang kak Al yang ngasih tau lo pada?"selidik Christ menatap tajam Ketiganya yang menjawab dengan cengiran kuda yang menjijikkan.

Awas lo kak.Lo bawa curut-curut ini dihidup gue yang udah tenang.batin Al.

#########

Gue butuh saran nih...

tinggalin vote dan comment yak

ChristabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang