Christ 11

13 1 0
                                    

"Hai Christ apa kabar?"tanya seseorang disamping Gala.

Christ mengerutkan dahinya melihat cowok tampan didepannya yang ia lupakan.

Gala yang melihat raut muka Christ yang bingung ia angkat bicara.

"Christ ini Ramon sahabat kita sebelum lo pergi"ucapnya menepuk pundak Ramon.

Christ sedikit mengingat akan cowok didepannya ini.Sahabat sebelum ia pergi ke German?Kenapa ia bisa melupakan sosok jahil didepannya ini.Cowok yang selalu bisa mencairkan suasana hatinya dulu.

"Lo Momon?"tanyanya menunjuk tepat didepan mukan Ramon.

"Iya ini gue Momon cicak"ucapnya mengulas senyum ke Christ.

Dengan cepat ia memeluk sahabatnya ini.Meski dulu ia baru mengenal Ramon ia sama dengan sahabat lainnya.Yang selalu ada untuk dirinya.

"Momon gue kangen lo"ucapnya berkaca-kaca.

"Iya gue juga cak.Tapi gue kecewa sama lo yang ngelupain makhluk paling tampan ini"candanya.

Ramon memanggil Christ dengan Cicak mengingat dimana ada cicak yang jatuh tepat diroknya.Dan lucunya ia lari sambil loncat-loncat.haha

Christ memukul dada Ramon mendengar ucapannya.Memang Ramon tampan.Ia tidak bisa memungkiri itu karena itulah kenyataannya.

"Masih tetep sama kayak Momonnya cicak"kekehnya.

Axel dan Gala tersenyum sendu melihat Christ yang sekarang.Chris yang selalu tertawa tapi menangis pilu dalam jiwanya.

"Christ malem ini lo tidur sini ya gue mau ngobrol banyak sama lo"ucap Axel.

"Tapi kak Al nanti sendirian kak dirumah"ucapnya khawatir.

"Kakak lo tadi telfon gue dia gak bisa pulang malem ini dan gak bisa kesini juga dia mau ke Bogor malem ini buat tugas prateknya"jelasnya.

Christ hanya menganggukkan kepalanya paham akan kesibukan Allano untuk persiapan praktek di akhir semesternya nanti.

"gue juga nginep sini ya Bang"ucap Gala.

"Lo pulang aja sama yang lain kasihan nyokap lo kalo ditinggal sendiri"

Oh iya mama Gala saat ini sakit yang cukup serius yang mengharuskan beliau untuk terus dipantau keadaanya.Gala anak tunggal sedangkan papanya berada di Itali untuk mengurus perusahaan yang hampir tumbang.

"Iya lo pulang aja.Besok gue minta anter Kak Axel aja ke sekolah.Gak usah khawatirin gue"ucap Christ mengulas senyum manisnya.

"Iyadeh nanti gue pulang"

Malam ini benar-benar seperti pesta keluarga.Bagaimana tidak hampir semua bagian rumah Axel penuh dengan anak geng motornya.

Tidak terkecuali dengan dirinya yang asik bernostalgia semasa ia di Diamon High School.

"Christ lo istirahat sana udah malem.Kita ngobrolnya besok pagi aja"ucap Axel.

"Tapi gue masih kangen kak"

"Kita bisa kumpul lagi Christ.Jangan khawatir"

"Iya mendingan lo istirahat deh cak mata lo udah merah tuh"ucap Ramon menunjuk matanya.

"Masa sih?"tanyanya yang dibalas anggukan kepala oleh keduanya.

"Yaudah deh gue istirahat dulu tapi anterin ya?"ucapnya memasang puppy eyes andalannya.

"Manja banget sih lo cak"

"bilang aja lo sirik"

"Udah ayok gue anterin"

ChristabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang