Saat seseorang menghilang dari kehidupan kita, disitulah kita sadar bahwa mungkin ia sangat berarti.
***
Ujian kenaikan kelas tiba!
4 hari ujian sekolah yang tak terasa itu berlalu dengan cepat. Sekarang adalah hari terakhir Bila dan Rian melaksanakan ujian kenaikan kelas
mereka. Bila telah siap untuk mengerjakan ujian hari terakhir-nya ini.Kakak kelas mereka telah selesai melakukan ujian nasional bulan lalu, sehingga sekarang giliran para adik kelasnya untuk melaksanakan ujian sekolah. Gantian dong, hehe.
Seperti biasa, Rian selalu siap untuk menjemputnya, bahkan di hari ujian sekalipun. Istilah Rian sih, 24/7 always there for Bila. Tapi, gak 24/7 juga sih.
"Kan udah gue bilang gak usah jemput gue kalo lagi ulangan. Lo fokus buat ulangan aja dulu," ujar Bila, mengambil helm yang diberikan Rian padanya. Gadis itu lebih memilih menggunakan angkutan umum, takut merepotkan cowok itu. Rian memang lagi sibuk dengan OSIS dan persiapan ulangan.
Rian tersenyum kecil dan naik ke atas motornya. "Gue gak bisa jauh dari lo," ujarnya, membuat Bila mengerutkan keningnya. Sudah kebiasaan bagi Rian untuk melontarkan kata-kata gombalannya di tiap saat.
"Gombal lo." Bila menggelengkan kepalanya.
"Sama kaya manusia yang tanpa eksistensi oksigen, gak bakal bisa hidup dan bernafas," ujar Rian.
"Gue tanpa lo, juga gak bakal bisa hidup dan nafas dengan tenang," ujarnya, membuat Bila meringis lalu tersenyum simpul. Gombalan Rian sih receh, tapi kalau Rian menatapnya dengan tatapan seperti itu, siapa sih yang gak deg-degan.
"Cheesy banget astaga! Lo belajar ini darimana sih?" Bila tertawa kecil.
"Semenjak lahir gue udah jago. Mungkin dulu, pas gue masih bayi. Banyak kali bayi cewek yang pada mandangin gue dari inkubator-nya. Biasa sih, bayi paling ganteng kalo kata nyokap gue," candanya, diikuti oleh tawa kecil dari Bila.
"Apaan sih! Mending langsung cabut biar cepet datengnya," kata Bila, kemudian naik ke atas motor Rian dan berpegangan kepadanya.
Suasana sekolah hari ini terlihat lebih mendingan dari kemarin-kemarin. Kemarin, suasana sekolah sedikit suram. Ia mendengar banyak sekali keluhan dari teman-temannya karena susahnya ujian ditambah pengawas yang rata-rata killer.
Bila kedapatan cerita tentang keapesan Rendy--si biang kerok--yang contekannya diambil. Tuh anak emang jenius atau apa? Ngambil contekan di kaus kaki pas pengawas lagi keluar. Pas keasikan nyontek, guru menghampirinya. Pinternya nih anak, guru yang jaraknya tinggal beberapa meter di depannya itu, dalam keadaan yang mepet dan terpaksa, sempat-sempatnya ia menyembunyikannya di dalam mulutnya. Ya wajar lah dia kena!
***
Rian memarkirkan motornya di parkiran motor yang sudah lumayan ramai. Kemudian, mereka berjalan menuju ke ruang ujian masing-masing, yang rupanya berbeda lantai. Sebelum naik tangga, Rian menarik tangan Bila dan menggengam tangan gadis itu sambil bersenandung ria.
"Ngapain?!" tanya Bila, tersipu malu melihat sikapnya yang terang-terangan seperti ini. Rian emang paling jago dalam ngebuat jantung Bila berdebar gak karuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Enemy
Genç Kurgu[Salsabila Kirana] Gadis yang baru pindah ke SMA Harapan itu seketika hari-harinya berubah setelah bertemu dengan Adriano Putra. [Adriano Putra] Ganteng: ✔️ Pintar: ✔️ Populer: Banget! Rian sapaannya, si cowok populer pujaan siswi di sekolahnya. Me...