But, even if the stars and moon collide
I never want you back into my life
You can take your words and all your lie
I really don't careReally Don't Care - Demi Lovato
***
Seperti biasa, si rajin Bila sudah bangun dari pagi tadi. Ia pun sudah rapi dan siap untuk berangkat ke sekolah. Rasanya, ia sudah tak sabar untuk bertemu dengan teman-temannya.
Sesampainya Bila di sekolah, ia langsung berpamitan dengan Ayahnya dan keluar dari mobil. Suasana sekolah saat itu masih sepi, belum ada tanda-tanda siswa-siswi yang memenuhi sekolah.
Hampir 5 langkah lagi Bila masuk ke gerbang sekolah. Tiba-tiba, seseorang berteriak dengan panik ke arahnya.
"Permisi! Permisi!"
Bila refleks melihat belakang--ke arah sumber suara. Tampak seorang cowok yang mengendarai sebuah motor hampir saja menyerempetnya.
Astoge! Bila langsung mundur beberapa langkah dan terjatuh. Beberapa meter lagi, badan Bila sudah tergores dan luka-luka. Bila meringis kesakitan saat bokongnya terjatuh di atas jalanan yang keras itu.
Cowok yang tadinya mengendarai motor itu, cepat-cepat menghentikan motornya.
Siapa sih nih orang, rutuk Bila dalam hatinya.
Bila langsung mendecak sebal saat melihat siapa orang yang menabrakknya itu. Cowok itu membuka helmnya, dan tampaklah Rian.
"Maaf, kamu gak apa-apa?" tanyanya sopan, segera menghampiri Bila.
Rian belum melihat siapa gadis yang hampir diserempetnya itu, karena Bila menundukkan kepalanya, masih meringis kesakitan.
"Lo lagi, lo lagi." Bila mendongak, seraya mendecak kesal.
"Lo..?" Rian sempat membeku, kemudian menunjuk Bila.
"Kayanya gue emang sial banget deh. Tiap ketemu lo, selalu aja gak beruntung." Bila memandangi Rian yang sepertinya terdiam itu. "Saking bencinya, kayanya lo mau nyerempet gue ya."
"Gue gak ben--" Kemudian Rian terhenti dan berdehem. "Gue gak sengaja," ucap Rian tegas.
"Makanya lain kali kalo pake motor hati-hati," ujar Bila, segera bangkit dari posisinya.
Berada lebih lama disini, membuat Bila semakin malu. Karena Rian, dirinya menjadi tatapan dan bahan pembicaraan siswa-siswi yang mulai bermunculan.
"Lo serius nggak apa-apa?"
panggil Rian, membuat Bila terhenti dari langkahnya."Hm," jawab Bila singkat, ingin segera pergi dari sana.
Bila langsung berjalan meninggalkan Rian yang hanya menatapnya dari kejauhan.
Sumpah, Bila beneran tidak menyangka kalau dirinya bakal bertemu dengan orang seperti Rian di sekolah barunya. Mungkin, dirinya harus banyak-banyak berbuat kebaikan untuk mencegah kesialan!
Untungnya, Bila tidak apa-apa. Tidak terluka parah atau semacamnya. Paling, tubuhnya hanya sedikit sakit saat terjatuh tadi.
Dengan tergopoh-gopoh karena harus menaiki tangga setelah terjatuh tadi, Bila akhirnya sampai ke kelasnya.
"Hello, Bila!" Cintia melambaikan tangannya saat melihat Bila.
"Ya ampun, si Toa udah berisik aja dari pagi." Rendy meringis dan mengejek Cintia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Enemy
Teen Fiction[Salsabila Kirana] Gadis yang baru pindah ke SMA Harapan itu seketika hari-harinya berubah setelah bertemu dengan Adriano Putra. [Adriano Putra] Ganteng: ✔️ Pintar: ✔️ Populer: Banget! Rian sapaannya, si cowok populer pujaan siswi di sekolahnya. Me...