Bambam masih aja lemes gegara tuh dunia lain bikinan Jaehyun Jungkook. Kampret bener dah.
Sampe nyampe rumah pun masih aja merinding merindingnya.
Incoming call from Lisa💜
"Hei."
"Ih kamu masih aja suaranya begitu tuh."
"Begitu gimana?"
"Ya gitu... Kamu bilang aja sih gamau ikut, pasti kan dibolehin sama Jungkook."
Bambam emang udah pasti mau gaikut. Tapi masalahnya Lisa mau ikut. Dimana harga diri Bambam kalah sama cewenya sendiri? Lagipula pasti disana pada sibuk sama gebetan dan pacar masing masing. Trus yang jagain Lisa siapa?
"Aku mau ikut kok. Aku mau jagain kamu."
"Heh. Kalo kamu ketakutan disono juga kamu ninggalin aku!"
Yha Lisa tauan aja.
"Hehehehehe. Ga gitu lah."
"Serius Bam, gausah ikut aja. Ini 3 hari loh. Jauh pula. Kalo kamu ngebet pulang gimana? Mau terbang?"
"Kamu kan sayapku, Lis. Dan kamu juga rumahku."
"SIP RUMAH BAMBAM YANG ADA DI JALAN ABURADUL NO. 0 GA DIAKUI LAGI JADI BUAT GUA YA."
"Eh anjir Jiho ya?"
"IYA. KENAPA? GAMAU NGASIH?"
"Yaudah iya ambil aja iya."
"Yaudah ya Bam, jangan paksain diri ya pokoknya? Dadah. Ada Jiho rusuh."
"Dah sayang."
Bambam bingung, dia harus ikut atau ngga?
Sedangkan Jungkook sama Jaehyun juga lagi ngomongin Bambam dirumah Jae.
"Bambam pasti gaikut yakan?" tanya Jaehyun.
"Yakali dia ikut. Gua sujud sukur dah." jawab Jungkook.
"Ya siapa tau. Ada Lisa kan."
Jungkook yang biasanya ga suka mikir jadi mikir, Bambam kan gabisa ketinggalan Lisa.
"Lah iya juga, gua gajadi sujud sukur ah. Siapa tau Bambam ikut."
Jaehyun pun cuma mesem mesem aja liat kebegoan Jungkook."Hai gaes."
Pintu rumah Jaehyun dibuka kenceng banget. Dan muncul lah seonggok manusia hitam bernama Kim Mingyu.
"Hai Mingyu. Itu pintu rumah jangan kenceng kenceng napa. Pintu kan juga punya hati." Jaehyun megang hatinya dan dibuat sedramatis mungkin.
Jungkook Mingyu cuma muter mata mereka males.
Mingyu duduk trus nyambungin hpnya ke wifi rumah Jaehyun biar bisa ngebalesin chatnya yang udah numpuk.
"Siapa tuh?"
"Pinky."
"Ini siapa?"
"Doyeon."
"Wah kalo yang ini siapa nih?"
"Kak Nayoung."
"Lah ini siapa?"
"Kak Sejeong."
"Ini?"
"Mina hehehehehe."
Daritadi Jaehyun cuma ngeliatin dua orang bego yang nanya jawab nanya jawab. Persis kek orang bego. Jaehyun sih cuma bisa geleng geleng kepala.
"Tobat gyu, gabaik loh ngemainin perasaan cewe." nasihat Jaehyun.
"Tuh dengerin, setan." bisik Jungkook.
"Lo juga, setan." balas mingyu.
"Ga kok. Ga mainin. Gua kan serius sama Mina." jawab Mingyu.
"Trus yang lainnya? Ga serius kan?" balas Jaehyun. "Lagian, kalo lo serius sama Mina, lo gabakal ngechat yang lain Gyu." lanjut Jaehyun.
"Tau nih Mingyu, gua ga dukung ah. Lo terlalu brengsek buat Mina nih." kata Jungkook kesel.
"Sok lo anjir lo juga brengsek." balas Mingyu.
"Kan ga sebrengsek lo Gyu." balas Jungkook lagi.
"SOHYE, JUNG EUNWOO, KANG MINA, KAK SALLY, KAK MIMI, SOMI, SIYEON, EUNHA, KAK--"
"Udah anying udah iya gua brengsek iya." kata Jungkook sambil ngebekep Mingyu.
"Sesama orang brengsek jangan berantem dong."
Jungkook Mingyu pun langsung diem dibilang begitu sama Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Lain; 97L
Fanfiction"Saudara Lee Dokyeom, gimana perasaan anda yang akan mengikuti acara dunia lain?" "Demi modal nikah sama neng Yuju, saya siap ikut acara dunia lain ini"