Setelah muter-muter sampai juga akhirnya mereka kepedesaan.
Yang jadi masalah utama, Jaehyun lupa rumahnya!!!!!!!!
"Tanya orang kek telpon emak kek, apa kek, ini masa daritadi kita muter-muter doang sih," keluh Jungkook.
"Gada signal, gua mau nanya juga nanyanya gimana elah? Gaada yang gua kenal, alamat juga gaada," jawab Jaehyun.
"Roa, ini gimana dah?" tanya Sujeong ke Roa soalnya katanya Roa sekampung kan sama Jae.
"Gua udah pindah dari kampung 10 tahun yang lalu mana gua inget," jawab Roa.
"Gua makin yakin kita diculik Jae sama jungkook nih!" Yugyeom mendelik ketakutan. Lebay emang.
"Nah ini nih! Daritadi ternyata disini," Jaehyun senyum sambil nunjuk-nunjuk rumahnya.
"Eh kampret kita udah lewatin nih rumah 4 kali!" Mina sewot jadinya sama Jae.
"Aduh Mina ingatannya bagus ya, pasti juga inget aku terus kan? Hehe," kata Mingyu.
Mina cuma senyum aja. Senyum sabar.
"Pak! Eh anu pak siapa ya namanya saya lupa hehe," Jaehyun cengengesan didepan bapak tua yang dia taunya itu pembantu rumahnya yang selama ini jaga rumah kampungnya.
"Saya Ucup, penjaga rumah ini. Kalian siapa? " tanya pak Ucup.
"Bapak gainget saya? Saya anak pemilik rumah ini pak. Nah itu saya!" Jaehyun nunjuk salah satu foto bayinya. Bayi banget.
"Eh? Gamungkin ah!" bantah Pak Ucup.
"Biar galama, kami numpang disini deh pak? Boleh ya? Boleh lah boleh..." rayu Jungkook.
Masalahnya kalo Jaehyun mau jelasin ini itu dulu ke pak Ucup bakalan lama. Apalagi jelasin silsilah keluarganya dulu. Sehari ga selesai.
"Hm, karena muka kalian minta dikasihani semua, saya ijinkan. Tapi janji tidak macam-macam ya!" kata Pak Ucup.
Jungkook kaget, ini seriusan? Perasaan tadi pak Ucup ga percaya Jae anaknya pemilik rumah. Tapi tiba-tiba ngijinin. Aneh.
Yasudahlah yang penting bisa tidur.
Setelahnya mereka semua istirahat. Tetapi hambatan datang lagi,
"KAMPRET, KOK GAADA STOPKONTAK SIH?" Roa teriak dari kamarnya yang bareng Mina dan Jihyo dilantai 2. Tapi kedengerannya sampe lantai 1.
"Eh? Masa si Ro?" Mina yang lagi beberes barangnya jadi ikutan nyari stopkontak bareng Roa.
"Udahlah tidur dulu aja," kata Jihyo sambil siap buat tidur.
"Kok beneran gaada stopkontak ya?" kata Donghyuk yang begitu denger teriakan Roa langsung ngecek lantai 1 juga.
"Busetdah, kek dipedalaman hutan aja ini sih, pakabar oppa gua dihape:(" kata Roa.
Galama Jaehyun dateng,
"Sumpah perasaan dulu ada, yakali gaada dikira gua suku hutan apa," kata Jaehyun.
"WOY KAMPRET ADA IKAN," Winwin lari-larian dari kamar mandi.
"Ikan dimana sih?" tanya Jaehyun.
"Dibak mandi Jae!" jawab Winwin.
Anak-anak antara takut Winwin lemot nya kambuh, tapi takut beneran juga.
"Parah, ini juga gaada kompor gimana dah?" kata Mingyu. Tadinya Mingyu udah mau makan, eh ternyata gaada kompor.
"Perasaan dari luar rumahnya cakep kaga kayak gubuk kenapa dalem nya begini sih?" kata Dokyeom bingung.
"Namanya juga rumah dikampung. Tapi setau gua gasampe gaada stopkontak sama kompor juga kali," kata Yuju yang udah biasa pulang kampung kerumah Eyangnya dipedesaan.
"Ada apa?" tanya Pak Ucup yang bawa plastik gatau isinya apa.
"Ini loh pak, perasaan dulu kan ada kompor, ada Stopkontak masa sekarang gaada? Ini kan udah 2k17 pak! Lagian dulu saya yang tempatin kan masih ada," kata Jaehyun.
Bingung. Bingung banget.
Perasaan dulu dia tinggal disini sebelum akhirnya pindah ke kota lancar aja tuh. Ga kayak pedalaman banget lah.
"2k17? Apa itu?" tanya Pak Ucup lagi.
Ini orang ditanya apa nyambung kemana dah.
"2017!!!!" jawab Minghao sambil tepuk tangan.
"2017? Oohhh. Gimana ya, pokoknya kalian persiapkan saja diri kalian," pak Ucup pun pergi.
Anak-anak malah ngeblank.
APAANSI GA NGERTI???? teriak mereka semua dalam hati.
--
Eh mampus bentar lagi horror horroran hehehehehe.Btw, aku gabisa update cepet-cepet ya. Soalnya aku lagi ukk hehehe.
Dadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Lain; 97L
Fiksi Penggemar"Saudara Lee Dokyeom, gimana perasaan anda yang akan mengikuti acara dunia lain?" "Demi modal nikah sama neng Yuju, saya siap ikut acara dunia lain ini"