"Kabur aja yok!" kata Jaehyun yang masih deg-deg an sampe mau pingsan.
"Gimana anjir? Pak supir sialan sih sumpah masa kabur gitu aja," dumel Jungkook.
"Eh goblok, busnya ada kan? Ngapain nyariin supirnya kalo gitu," Donghyuk yang waras langsung muter-muter rumah nyari busnya tapi gaada.
"Emakkkk. Siapa yang ngambil tuh bus yatuhan," rengek Donghyuk.
"Kampret tuh supir anjir gimana sih om lu Hyuk ditinggal kita," protes Sujeong.
"Kalo kita jalan dari pedesaan ini, jalan beberapa kilo lewat hutan-hutan, kita bisa kekota kan?" tanya Mina.
Yang lain jadi ikut mikir. Lebih tepatnya sok sok mikir sih.
"Bener juga, tapi jauh kan? Beberapa kilo anjay. 1 kilo aja berasa dari sini ke tembok cina," kata Roa.
"Lebay anjing. Sekarang kan udah agak sore, gimana besok pagi kita jalan aja? Gakuat anjir disini terus," kata Eunwoo.
"Aduh burung, gua numpang kek," kata Dokyeom yang lagi liatin burung-burung terbang.
"Naik burung lu aja Kyeom," kata Yugyeom.
"Ampas," sahut Dokyeom
"Permisi, ada apa ini berisik-berisik?" tanya seorang cewe dan cowo yang nyamperin mereka.
"Didalem, ada setan," kata Roa pelan.
"Eh? Ngapain kalian takut?" kalian-"
Belom sempet si cewe ngelanjutin kalimatnya, si cowo langsung ngebekep cewenya dan senyum trus narik cewenya pergi gitu aja.
Anak-anak cuma bengong.
"Ih apaan si orang disini sok berani semua. Gua sukurin didatengin lu pada," kata Bambam kesel.
"Emang elu nya aja Bam yang penakut," kata Jungkook ikutan sok berani. Padahal tadi ikutan teriak-teriak.
"Tapi gua kok jadi takut masuk lagi ya," kata June. "Tuh setan ngefans sama gua apa gimana nyamar jadi gua, Bam?" lanjutnya.
"Mungkin setannya mau mirip-miripan ama sodara," sahut Rose.
Mereka yang takut buat masuk kerumah lagi niatnya jadi ngiter-ngiter desa.
Tapi pas mau balik, mereka malah lupa jalan.
Mereka pun nanya seorang bapak-bapak.
"Pak, kalo mau kerumah gede yang warna putih itu lewat mana ya?" tanya Jungkook.
Anak-anak tepok jidat liat kelakuan Jungkook, YA YANG RUMAHNYA PUTIH TRUS GEDE KAN BANYAK YATUHAN.
"Kook, lu kok goblok sih nanyanya," kata Eunwoo.
"Pak, tau rumah yang horror ga?" tanya Eunwoo.
"SAMA AJA DONG DUGONG!" Jungkook kesel.
Akhirnya mereka semua minta maaf sama si bapak yang daritadi cengo karena kelakuan mereka.
"Ini gimana kita mau pulang yatuhan. Lu ga hafalin nomor rumahnya sih Jae," kata Eunha.
"Nah itu, kaga ada nomornya sih," kata Jae.
"Harus ga gua tanya "Pak, tau jalan ke rumah yang gede, warna putih, horror, dan gaada nomornya gak?"" ledek June.
"Gimana kalo kita tersesat sampe malem?" tanya Mingyu.
"Ribet dah, malah Mingyu item, tar dia ilang ga ketauan," jawab Rose.
Sebenernya Rose cuma mau mecahin suasa yang suram. Soalnya anak-anak yang lain udah pada khawatir gabisa balik kerumah, karena sekarang langit mulai gelap.
"Wait, atau kita langsung jalan kearah hutan aja biar kekota?"
Yang lain cuma saling mandang satu sama lain. Kalo mereka langsung ke hutan, berarti semakin cepat mereka kekota dan bisa pulang kekota asal. Tapi, kalo mereka kehutan, berarti mereka harus ngelewatin malam dihutan.
Dan gaada sama sekali pilihan yang enak.
--
Ini ngetiknya pake kekuatan ngebut banget yatuhan.Makasih ya buat 1k votesnya. Semoga makin rajin vomment ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Lain; 97L
Fiksi Penggemar"Saudara Lee Dokyeom, gimana perasaan anda yang akan mengikuti acara dunia lain?" "Demi modal nikah sama neng Yuju, saya siap ikut acara dunia lain ini"