Back to chapt 16; When you believe.
Yebin berjalan dengan cepat diikuti 20 orang tersebut. Mereka semua udah dugun-dugun, kalo ternyata mereka beneran udah mati gimana?
Ya emg udh mati sih hehehe.
"Turun gih," Yebin dengan santainya menyuruh mereka semua turun kedalam sebuah jurang yang dalam.
"Gila lo mau kita turun kejurang? Sama aja bunuh diri dong?!" Jungkook melotot kearah Yebin.
Tanpa aba-aba Yebin mendorong Dokyeom yang ada disampingnya kedalam jurang, Yuju langsung teriak, "DOKYEOM YATUHAN BELOM JADIAN JANGAN MATI DULU. YEBIN LO GILA?"
"Gimana Dokyeom? Lo selamat sekaligus percaya kan?" tanya Yebin dan tentu saja tidak dibalas oleh Dokyeom.
"Ck, lo semua udah mati, gausah lebay gitu, gabakal mati dua kali kok. Percaya gua," kata Yebin.
"Yebin, lo niat bunuh kita ya? Lo gangguan jiwa. Sinting! Lo udah bunuh Dokyeom!" Jaehyun meninggikan nadanya, mendorong Yebin hingga akan terjatuh kedalam jurang.
"Dorong aja gua! Dibawah itu ada bis kalian! Kecelakaan kalian baru 3 hari, bisnya pun belum diangkat. Bahkan, darah kalian masih banyak disana. katanya mau bukti, tapi pada ga percayaan, ah pusing gua," Yebin berteriak frustasi.
Ya pusing gimana caranya meyakinkan 20 orang.
Jungkook yang udah kesal pun langsung turun gitu aja kedalam jurang, "JUNGK-" Eunha tidak melanjutkan teriakannya, tidak sanggup melihat Jungkook yang sudah terjun.
"Gua juga bakal turun, tapi kalo badan gua nyangkut dipohon gimana?" tanya June.
"Paling mati untuk kedua kalinya," jawab yebin asal.
"June, aku ikut."
Rose dan June pun turun kedalam jurang tersebut.
Entah bagaimana, ada rasa sedikit percaya kepada Yebin.
"Gua turun duluan deh, mau liat reaksi mereka dibawah sana hehe," kata Yebin.
Sisa yang diatas bingung harus bagaimana, harus percaya Yebin atau tidak?
Lalu, benarkah mereka sudah mati?
--Yebin tersenyum saat mereka semua mau turun kedalam jurang tersebut, melihat sendiri bis mereka yang sudah rusak parah. Dan benar, darah masih ada dimana-mana walaupun sudah mengering.
Tentu saja tanpa jasad karena sudah dievakuasi terlebih dahulu.
"Kita beneran udah mati?" tanya Roa gemetaran.
"Ini mimpi kan? Gua pasti lagi mimpi deh," kata Yugyeom sambil menampar pipinya sendiri.
Dokyeom yang turun pertama kalipun sudah menangis bersama Eunha didepan bis. Sedangkan sisanya masih tidak percaya dengan kenyataannya.
"Kenapa kita semua ga sadar kalo kita udah mati?" tanya Mingyu.
"Mending gasadar, lah gua tau gua mati kenapa aja ngga," ucap Yebin.
"Serius lo?" tanya Mingyu lagi, dan dijawab dengan anggukan dari Yebin.
"Lalu desa aneh itu? Sujeong kemana? Penyebab kecelakaan kita apa?" tanya Donghyuk.
"Desa aneh itu dunia lain, dunia akhirat, atau dunia hantu maybe? Atau apalah itu. Sujeong selamat, setelah sebelumnya koma. Lalu penyebab kecelakaan kalian, yah kalian kan gatau. Jadi ya cari tau sana," jawab Yebin santai.
"Apa kita bisa nemuin Sujeong?" tanya Minghao dengan penuh harapan.
"Bisa, tapi emangnya Sujeong bisa ngeliat kalian?"
Perkataan Yebin menusuk hati mereka semua. Tentu saja Sujeong tidak bisa melihat mereka, bahkan dunia mereka sudah berbeda.
"Huh, dunia lain itu harusnya tempat tinggal kalian sebagai hantu sekarang, tapi tanpa sadar kalian malah milih keluar dari situ. Sekali keluar, gabisa masuk. Dulu gua juga gitu sih, abisnya gua kan mau nyari tau penyebab kematian gua. Nah sekarang, kalian cari tau aja dah penyebab kecelakaan kalian. Biar tenang gitu," kata Yebin.
"Kalau itu memang kecelakaan murni gimana? Kenapa lo ngomong kayak gitu seolah-olah ada orang dibalik kecelakaan kita?" tanya Mina yang curiga dengan Yebin.
"Ngga kok!" bantah Yebin, "niat gua kan baik biar kalian gajadi hantu penasaran lagi!" lanjutnya.
"Yang gua bingung kenapa kita ga inget dan ga sadar sama apapun?" kata Jungkook.
"Tunggu Bin, kalo pak ucup gimana? Terus rumah gua tuh gimana sebenernya?" tanya Jaehyun.
"Ya pak ucup juga udah mati lah? Terakhir lo kerumah lo aja dah berapa tahun yang lalu? Dan juga itu bukan rumah asli lo, cuma dipikiran lo seolah-olah itu rumah lo. Ya emang harusnya itu tempat tinggal kalian sebagai hantu sih. Udah ah cape gua pertanyaan kalian ga abis-abis. Kalian mau ke Sujeong?"
"Mau!" kata Eunha yang sedari tadi menangis, "gimana bisa cuma Sujeong yang selamat?!" lanjutnya.
Tbc...
Hahaha gua tuh lagi sibuk bikin story baru makanya baru bisa apdet sekarang.
Btw, ini cuma teori asal-asalan gua buat cerita ini loh. Gausah anggep beneran:v gausah dipusingin juga:v dinikmati aja/?????
Masih ada yg dibingungin? Komen aja.
Gua gatau ini end nya kapan, tapi kalo ini udah end gua udh bikin cerita 97l lagi kok tenang sj.
TENTU SAJA MISTERI LAGI HAHAHAHAHAHAHA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Lain; 97L
أدب الهواة"Saudara Lee Dokyeom, gimana perasaan anda yang akan mengikuti acara dunia lain?" "Demi modal nikah sama neng Yuju, saya siap ikut acara dunia lain ini"