Chapter 1 : Beginning

5.3K 179 31
                                    

Beep beep beep [05.30 am]

Alarm yang super duper menyebalkan pun berbunyi. Namun tak kuhiraukan, aku masih saja sibuk dengan kegiatanku menelusuri alam mimpi yang indahnya bukan main ketimbang kehidupan nyata..

"Sel, lu denger alarm bunyi gak sih? Jangan lupa ini hari pertama lu MOS loh" kata Meilin selaku kakakku satu-satunya

"Ah bodo amat, gua masih ngantuk! 15 menit lagi lah.. ayam aja belum berkokok"

"Eh pea! Lu kira ini di kampung apa? Mana ada ayam di sini! Udah cepetan bangun atau lu gua tinggal beneran nih?"

"............."

"Yaelah dicuekin, awas aja lu gua ga tanggung jawab ya kalau telat"

------------------------------------------

[06.58 Am]

"Sel, gua berangkat dulu ya. Noh tadi bunda dah bikinin roti bakar buat sarapan. Awas aja lu jangan sampai lupa perlengkapan MOS, bisa rumit ntar hidup lu"

Aku yang mendengar kata "berangkat" pun terkejut! Sontak, aku pun loncat dari tempat tidur kesayanganku menuju ke kamar mandi.

"Yalord, mampus gua hari ini. Hari pertama MOS pakai acara telat segala lagi. Awas aja lu kak, bakalan gua ceramahin ntar gara-gara ga bangunin gua"

Aku pun bersiap siap secepat kilat, bahkan kecepatannya sonic pun kalah dengan kecepatanku saat ini.

Tak lupa aku pun mengambil sebuah  roti bakar yang telah tersedia di atas meja makan.

"Eh non, buru-buru amat. Mau kemana non? Rapi banget hari ini"

"Iya bi, hari ini kan hari pertama aku masuk SMA jadi harus rapi dong biar kesannya juga baik dimata orang" jawabku panjang lebar

"Udah ya bi, Sella mau berangkat dulu. Udah telah nih"

"Iya non hati-hati. Tadi bunda bilang katanya-- eh udah pergi"

-------------------------------------------

Dengan perasaan gelisah aku pun melirik jam tangan yang kukenakan
[07.55 Am]

"Pak de, nyetirnya tolong cepetin dikit dong pak. Sella benar benar udah telat nih" ucapku dengan nada gelisah

"Non, ini dah cepet banget loh. 40 km/jam. Ingat safety first non"

"Iya pak iya" jawabku sambil memakan roti bakar buatan bunda

Akhirnya, sampai lah aku di pelataran sekolah. Aku pun melangkahkan kakiku secepat mungkin ke sekolah baruku ini. " Archipelago high school"

Belum sampai 10 langkah, aku pun merasakan ada seseorang yang menahan tasku. Aku pun berusaha meloloskan diri tetapi, NIHIL!

"Anak baru, kenapa terlambat? Dirumah ada jam kan? Pasti tau sekarang jam berapa"

Aku pun membalikan badanku menghadap 'makhluk' yang memanggilku barusan. Refleks, Aku pun melihat atribute OSIS yang tertera pada lengan 'makhluk' yang tidak diketahui namanya itu.

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang