Chapter 5 : Quality Time

1.6K 95 6
                                    

Dear Diary,

Hari ini aku mengalami mimpi buruk! Sangat sangat buruk! Si kutu kupret yang menjadi musuh bebuyutanku sejak hari pertama masuk sekolah menjadi senior alias guru pembimbingku di ekskul bela diri. What? Ini pasti halusinasi kan? Aku masih tidak percaya dengan kejadian yang terjadi barusan. Ini pasti mimpi!

Aku pun menuangkan semua kekesalanku ke sahabat terbaikku di seluruh dunia. Ya, Diary. Dia lah yang mengetahui semua tentangku mulai dari Suka maupun Duka yang ku alami. Hebat bukan?

"Ini pasti mimpi buruk!"

"Kak meilin! Lu ngapain baca diary gua! Pelanggaran HAM tau ga?" Ucapku kesal

"Yeh maaf lah. Lagian gua juga baru ngebaca 1 kalimat doang kok. Lu kesel sama siapa?"

"Tuh kan dia dah baca semua! Bukan urusan lo kak. Emangnya penyakit maag lu udah sembuh?" Ucapku menyadari kondisinya yang benar benar prima

"Udah, penyakit gua mah datangnya tiba-tiba terus hilangnya juga tiba-tiba"

Emang ada ya manusia kaya' gitu? Baru tau gua ada manusia semacam itu di dunia. Lu memang ajaib Kak. Manusia super duper aneh! Batinku

"Arkana pasti kan? Yang bikin lu kesel setangah mati" Lanjutnya

Ok, sekarang aku ngerti! Semua siswa archipelago bener-bener berbakat jadi peramal! 100% akurat tebakan lu kak!
Apakah suatu hari, gua bakal dapat kekuatan seperti itu juga?

"T-tau dari mana lu?!" Ucapku terbata-bata

"Yaiyalah tau, lu kan adik gua. Ga mungkin gua ga tau semua tentang lo"

"Bohong!"

"Ok, kali ini gua bohong. Gua tau dari jenny. Udah ayo keluar! Lu bersemayam di sini mulu seharian. Tuh ayah sama bunda ngajak makan bareng di luar atau lu ga mau ngikut ki--"

"MAU LAH, MAU BANGET MALAHAN!!" Ucapku gembira

For your information, kami sekeluarga jarang banget hangout seperti ini dikarenakan orang tuaku sibuk dengan urusan pekerjaannya. Bundaku adalah seorang dokter spesialis jantung dan ayahku adalah seorang arsitek. Kombinasi yang pas bukan? Aku sangat bersyukur di lahirkan oleh keluarga yang berkecukupan dan sangat menyayangiku. Meskipun jarang menghabiskan waktu bersama, namun setiap waktu kebersamaan kami adalah quality time. Im soo proud to be part of this family

"Rencana mau makan kemana nih?" Ucap ayah sembari mengendarai mobil

"Ke warung Nasi padang aja, yah" ucapku semangat

Nasi padang, ugh makanan terfavourite gua selama hidup di dunia ini.

"Ih kita kan udah sering ke sana sel. Mending ke restaurant baru aja. Penasaran gua"

"Yaudah gua ngikut aja" ucapku datar

"Tenang aja sel, pulangnya ntar bunda bungkusin nasi padang kok. Nasi rendang kan?"

"Iya bun. Ah bunda memang yang terbaik dah!"

--------------------------------------------

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, sampailah kami di restaurant yang di rekomendasikan oleh meilin

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, sampailah kami di restaurant yang di rekomendasikan oleh meilin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang