[completed]
[available on book stores]
[winner of wattys 2017 category the new commers]
Pertemuanku dengan Fero awalnya hanya sebatas kenal saja. Bahkan untuk berteman dengannya pun tidak pernah terbersit dalam kepalaku. Bukan karena aku tidak suka...
Kemal : Gw awalnya pengen ngehajar Bara, tp setelah Fresha gituin dia, jd gak jadi
Reynold : Emg yg namanya omongan itu lbh tajam dari pedang ye
Reynold : Apalagi omongan cewek, kan cewe selalu bener:)
David : [sent you a picture]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dion : Ternyata ada yg lebih nyelekit lg dari bacotannya Kemal, ntap soul.
Kemal : Apasi lu jing
Althaf : Tp serius, gw masih kesel mampus sama Bara
Althaf : Tu bocah kaga ada abisnya cari gara2
Reynold : Kek lo gatau dia aja bosque
Reynold : Sehari aja kagak cari masalah, gatel2 tuh bijinya
Fero : Pokoknya sampe tu bangsat nyari ribut lg, gw abisin tar
Oke, hari ini adalah hari yang cukup melelahkan buatku. Pagi-pagi sudah bertandang ke rumah sakit jiwa, lalu meluncur ke kafe David yang terbakar, terakhir dengan sukarela menghampiri markas sarang penyamun yang dikepalai oleh Bara si cowok belagu itu.
Parahnya, aku sampai harus membuat ultimatum di depan banyak orang di sana, jika aku adalah bagian dari Seven Gerrard.
Oke, oke. Begini, aku tidak dengan serius mengatakan itu semua. Itu cuma refleksku saja biar tidak dipandang sebelah mata oleh Bara. Anak itu sudah menganggapku remeh. Aku tidak terima, alhasil ya aku harus meneriakinya seperti itu, plus menampar keras pipinya sampai buku-buku jariku memerah.
Aku terpaksa bilang padanya kalau aku memang bagian dari Fero cs, biar dia tidak semena-mena lagi. Perempuan mana yang bisa masuk dengan mudah ke dalam geng trouble maker ini? Tentu bukan sembarang perempuan. Dan perempuan itu adalah aku. Dia tidak bisa memandangku sebelah mata.
