33 - Akhirnya

77.1K 6.4K 334
                                    

"I fall in love with the most unexpected person at the most unexpected time."

Fresha Ainnabilla

Play the mulmed

****

JIKA kau dihadapkan oleh dua pilihan antara kembali pada cinta lama atau bertahan di cinta baru,

Manakah yang akan kau pilih?

Tentu ini bukan perkara mudah.

Kalau aku ingat lagi pertemuanku dengan Althaf beberapa tahun yang lalu, dimana kami berdua berada di ruang OSIS, mungkin takkan terpikir olehku jika kami akan menjadi teman dekat bahkan satu geng seperti yang sekarang.

Althaf adalah seorang laki-laki yang nyaris tanpa cela untuk urusan fisik. Bahkan aneh rasanya jika ada perempuan yang tidak menyukai cowok itu. Begitu pula denganku.

Baru beberapa kali bertemu dengannya, aku sampai lupa pada kodratku sebagai perempuan yang harus menunggu dan menunggu. Rasanya, berbagai cara akan kulakukan untuk mendapat perhatian cowok itu. Tak peduli walau aku harus terang-terangan, tidak peduli juga pada akhirnya dia hanya menganggapku sebagai teman.

Aku terlalu sering memikirkannya seolah memang dia lah titik pusat pikiranku. Aku sengaja masuk sebagai pengobat kekosongan hidupnya. Memperbaiki luka yang menganga di hatinya sampai mengajari ia tertawa. Rasanya, aku ingin melihat dia sebahagia yang orang lihat di luar sana, tanpa ada kesedihan soal masalah hidup yang disebabkan keluarganya.

Tapi apa yang kuterima? Justru penolakan lah balasannya. Ketika dia telah mahir tersenyum setiap hari, dia meninggalkanku seorang diri. Ketika lukanya telah mengering, ia meninggalkanku dengan jeritan hati yang nyaring.

Mungkin aku ibarat ampas kopi di dasar cangkirnya, teronggok dingin tanpa sudi untuk dikecup lagi. Atau ibarat daun salam di kuah supnya, tersudut tak tersentuh hingga berakhir di bak cucian piring.

Ya, aku memang hanyalah seseorang yang memperbaiki sayap patahnya tanpa diberi kesempatan untuk menemaninya terbang.

Lalu, bagaimana ceritanya dia bisa mengutarakan penyesalannya karena telah menolakku?

Bagaimana bisa ia mengatakan jika ia menginginkanku sekarang?

Ingin sekali kuteriakkan padanya, kalau aku sudah mencintai laki-laki lain saat ini. Lelaki yang kini menampung separuh hatiku di hatinya. Lelaki yang datang sebagai penyembuh. Lelaki yang datang untuk menyusun kembali jiwaku yang sebelumnya porak-poranda.

Dan lelaki itu adalah ... FERO. Temannya sendiri.

Fero mungkin tidak setampan atau se-kaya Althaf. Dia hanyalah anak laki-laki biasa yang tinggal berdua dengan abangnya. Tidak ada hidup yang serba mudah untuk seorang Fero. Dia harus bertahan hidup di tengah bantuan Om Franky. Dia juga sesekali membantu Afkar mencari uang tambahan dari studio foto. Berbeda dengan Althaf yang bebas menggelontorkan uang untuk apapun yang dia suka.

Fero dan Althaf mungkin sama-sama anak nakal. Bedanya, Althaf dicap nakal karena jarang masuk sekolah. Dulu, di sekolahannya yang lama, dia pernah bolos hampir dua bulan penuh. Alasannya? Dia sering ikut kegiatan mendaki ke gunung-gunung di Indonesia. Yang kemarin saja, waktu anak Seven Gerrard naik Papandayan, itu karena Althaf yang mengajak.

Fre & Fer (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang