Prologue

824 59 12
                                    

Serangan bertubi-tubi diluncurkan oleh seorang pria berjubah hitam. Seluruh atribut yang dikenakannya tak terlepas dari gelap.

Beberapa waktu ini dia menjadi bayangan mematikan yang membabat perlahan penyihir negeri sihir. Sekarang adalah puncaknya.

Pekik dan tangis terdengar seperti derasnya air terjun. Semua penduduk melawan dengan sekuat tenaga. Namun, serangan mendadak ini membuat perlawanan mereka jadi tidak maksimal. Tidak, bukan itu kecurangan utamanya.

Akan tetapi, orang yang disebut-sebut Bayangan Mematikan itu telah menyegel hampir seluruh kekuatan dari penduduk ini. Tidak ada yang pernah tahu jika kekuatan kristal akan digunakan sejahat ini.

Di sisi lain, seorang pria berusia empat puluh tahun bersama istri dan dua anaknya, Ferdinand, menyerapahi dalam hati. Hatinya terkoyak melihat negeri kelahirannya lebur oleh pengacau. Pupil itu meluluh menatap bayi cantik dalam gendongan sang ibu. Dia ambil bayi itu dan mengecup dahinya penuh kasih.

Tanpa rasa iba pria itu menyeringai, lalu kembali menyerang nyawa-nyawa yang berusaha bangkit. Para pemimpin clan berusaha melakukan yang terbaik demi negeri ini. Namun, sebagian sihir mereka tersegel membuat perlawanan seakan tak berimbas.

"Dick, bawa adikmu pergi. Di sini berbahaya," ujar Ferdinand menyerahkan bayi kecil itu pada Dick, anak pertamanya.

Dick menggendong sang adik dan menatap dengan raut polos. "Ayah dan ibu bagaimana?"

Belum sampai pertanyaan anak itu terjawab serangan telah diluncurkan ke arah si bayi perempuan. Waktu berhenti berputar dan jarum jam mematung di tempat. Ferdinand bergerak gesit membuat segalanya terjadi begitu cepat. Saking singkatnya sampai tempat itu kosong ketika tembakan menghunjam sasaran.

DUAR.

Asap tebal muncul sebagai reaksi serangan. Gas hitam yang menyesakkan pernapasan--setidaknya hati penduduk sudah sangat bersedih atas segalanya. Negeri mereka benar-benar hancur. Tidak ada lagi tawa hangat dari anak-anak yang biasanya bermain di sore hari.

Ferdinand mengepalkan tangan, di sisi lain sedikit lega karena berhasil menyelamatkan miliknya. Keluarganya nyaris dilukai jika dia lamban sedetik saja. Untung saja sang bayi telah diangkut menuju tempat aman menuju portal yang terhubung pada bumi. Hanya itu tempat teraman.

Ferdinand melafalkan mantra dan mengacungkan tongkat pada musuh.

"Crucious Imperium."

Tempat itu menjadi terang benderang hingga menyilaukan mata yang memaksa terjaga. Ledakan nan dahsyat memekakkan telinga. Kepulan debu membumbung tinggi, menyisakan bekas mantra besar.

Seorang pria terkulai lemah di tanah setelah melakukan mantra yang menguras tenaga. Dia adalah Ferdinand.

Kepulan asap mereda memperlihatkan sosok pengacau dengan luka bakar memenuhi tubuh. Bibirnya berkemik melafalkan mantra. Cahaya kehijauan berpendar hingga luka-luka di tubuhnya menutup sampai benar-benar kering.

"Dia menggunakan sihir kehidupan kami yang tersegel untuk menyembuhkan luka-lukanya." Ferdinand menatap sosok itu merendahkan. Dia bangkit bersiap melafalkan mantra lain untuk menyerang. Namun, cahaya terang berpendar kembali menerangkan seluruh bagian di negeri sihir.

"Sudah cukup pengorbanan kalian untuk negeri ini. Biarlah kami yang akan menyelesaikan semuanya." Suara seorang wanita menggema lembut sebelum semua penduduk disegel dalam sebuah kristal besar berkapasitas miliaran juta ton. Crystal World. Beserta Ferdinand dan sang istri yang harus berpasrah kepada pimpinan mereka. Menyisakan sepasang kekasih dan dua orang pengacau yang memporak-porandakan negeri kelahiran mereka ini.

To be continued...

[A/N]

Dipublish lagi 😶.
Selamat beristirahat. Ada yang ga ngerti sama cerita di atas? Kita sama 😶

Thanks for reading.
Minta kritiknya ya, untuk membantu menjadi lebih baik :)

Stay tuned.

(Tambahan)
'Crucious Imperium' terdiri atas 2 kata :

Crucio (dalam bahasa latin berarti 'menyiksa')
dan
Imperio (dalam bahasa latin berarti 'perintah').

Aku sengaja mendahulukan kata 'crucious' daripada 'Imperium', karena tidak tahu bagaimana contoh dari penggunaan bahasa latin.

⚪Dyahputri⚪
(30/01/19)
19:50

The Wizard.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang