Ketiga

682 36 1
                                    

 

    Sekarang aku telah berdiri di depan semua orang, aku sedikit gugup jika berada di depan saat banyak orang, tapi bisa aku tutupi dengan wajah datarku.

  "Baiklah Ezi sekarang kakak beri aba-aba, kamu harus mengikuti nya."tutur kakak pembinaku.

Aku yang sedikit gugup dengan cepat aku anggukkan kepalaku bertanda iya.

  Setelah aku menganggukkan kepalaku kakak pembinaku langsung memberi perintah aba-aba, dengan segala kekuatan yang masih ada aku ikuti semua perintah sang kakak pembina.

  Akhirnya giliranku telah siap, ya walaupun masih ada gerakan yang masih ada yang kaku itu lebih baik sebagai pemula menurut kakak pembinaku.

****

   Sekarang aku berada dikelas, aku telah selesai melaksanakan latihan Pramuka. Karena merasa letih tanpa sadar aku telah tertidur di atas meja dengan kepala menelungkup.

  Setelah mendapatkan posisi yang nyaman tiba-tiba suara membangun kan tidur nyenyak ku.

   "Ezi!!!!!!! Kekantin yok!"ucap Sonia diikuti suara cempreng nya.

  "Apaan sih ngangu aja aku mau tidur susah amat"

  "Jangan marah dong aku tujuan nya kan baik, mau ajak kamu makan untuk mengisi cacing diperut kamu."balas Sonia.

  "Aku capek Son, kamu aja ya yang kekantin"

   "Ya udah kamu nggak ada yang mau nitip??"tanya Sonia.

  "Nggak ada aku mau tidur aja, wuss sana-sana."usir Ezi.

  "Ceritanya ngusir nih??"
 
  "Hmmm"

   "Ya udah jangan kangen."ucap Sonia langsung meninggalkan aku dikelas.

   "Teman siapa itu tadi?"tanyaku pada diriku sendiri.

   Tanpa sadar bunyi bel sekolah telah mengusik tidurku. Aku yang belum puas tidurpun acuh tak acuh dengan bunyi bel itu.

  "Assalamualaikum"ucap guru yang masuk ke kelas ku.
 
  "Waalaikumsalam Miss"jawab serentak semua murid.

  Aku yang masih terlelap tidak menyadari sedari tadi Guru telah masuk kedalam kelas.  

  Tidurku terusik oleh goyangan pada lenganku.

   "Zi bangun Miss udah datang"ucap Zilmi.

  Dengan malas ku angkat kepalaku. Dan dapat ku lihat Miss telah siap untuk mengambil absen. Tiba-tiba Zilmi menyenggol lenganku.

  "Zi bagaimana?? Udah tertarik buat ikut Pramuka?? Pastinya udah dong??"tanya Zilmi berbondong.

Aku yang masih ngantuk tidak begitu mendengarkan pertanyaan Zilmi.

  "Nanti aja tanyain aku capek"

   Zilmi yang lelah dengan sikapku hanya ber-oh ria.

*****

   
  Sepulang sekolah fikiranku langsung menuju rumah untuk mengistirahatkan badan. Sepanjang koridor sekolah kepala ku terus kutundukkan kebawah, mungkin efek lelah tadi.

  Untung saja setiba di halte bus yang biasa ku tumpangi telah tiba tidak perlu lagi menunggu lebih lama lagi.

****

     Hari telah menunjukkan senja berarti aku telah tidur siang cukup lama seperti biasanya. Aku langsung ke kamar mandi untuk menyegarkan badan dan pikiran ku.

   Selesai mandi  aku membuka sosial mediaku, isinya tidak ada yang menarik langsung saja aku tutup Handphoneku.

   Sebelum beranjak dari kasur tiba-tiba handphoneku berbunyi.

  "Assalamualaikum, halo??"

   "Waalaikumsalam, zi ini aku Gina."jawab Gina disana

  "Iya, ada apa gin tumben nelpon malam-malam??"tanyaku yang sedikit penasaran.

   "Gini zi, aku minta tolong besok aku nggak sekolah jadi tolong izinin aku ya??"pinta Gina kepada ku.

  "Kenapa nggak buat surat saja??"

  "Ya nggak sempat lah zi pagi-pagi besok aku udah pergi."

   "Hmmm ya udah nanti aku izinin kamu"jawab Ezi akhirnya.

  "Thanks Ezi, aku tutup dulu, assalamualaikum."ucap Gina mengakhiri percakapan.

"Waalaikumsalam"

****

  Disekolah kegiatan ku nggak ada yang berbeda kecuali tambahan dengan kegiatan Pramuka.

   "Zi absen Gina apa??"tanya Zilmi yang menjabat sebagai ketua kelas.

  "Izin, katanya dia mau pergi"jawabku disertai anggukkan kepala Zilmi.

  Fikiran ku melayang kepada kejadian tadi pagi disekitar lorong kelas.

Flasback

  "Guys kalau nggak salah dengar dari pembimbing Pramuka kita kemarin, cuma lima orang yang kepilih."tutur seseorang yang merupakan adik kelas ku yang juga ikut kegiatan Pramuka.

"Ditambah lagi hanya 2 cewek dan 3 cowok yang ikut"tambah seseorang lagi.

Aku yang mendengarkannya lebih menajamkan ketelingaku agar tahu informasi lebih lanjut.

  "Sayang deh kecil kemungkinan aku yang kepilih."

  "Tapi, tapi kalau nggak salah dengar ada kakak kelas kita yang cewek kepilih."

  "Hebat dong kakak kelas itu."puji adik kelas itu.

  Kriiiiiinnnngggg!!

"Eh udah bel yuk masuk ke kelas aku belum ngerjain tugas."tutur adik kelas itu diikuti oleh teman-temannya.

Aku yang juga kaget dengan bunyi bel juga tak kalah kencang larinya. Aku yang masih ingat percakapan adik kelas tadi hanya berfikir siapa yang beruntung.

Flasback off

    Aku yang sedang asiknya melamun terkejut dengan suara seseorang yang masuk kekelas, rupanya guru yang akan mengajar dikelasku.

  Dengan masuknya guru kekelasku membuat aku menghentikan lamunanku dan memfokuskan fikiran ku kemateri yang disampaikan guru didepan kelas.

****

Don't forget vote and comment 💞
 

 

  

     

Pramuka ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang