Kedua

966 48 0
                                    

       

  Jam pelajaran pertama dan kedua telah selesai dilaksanakan dilanjutkan dengan jam pelajaran ketiga. Dari arah pintu tiba-tiba datang segerombolan kakak kelas yang sedang membawa kertas yang tidak aku ketahui.

  "Assalamualaikum adik-adik semua, apa kabar semuanya?? Pasti baik dong kalau ngak baik ngak mungkin sekolah??"canda salah satu kakak kelas yang membuat seisi kelasku terkekeh.

   "Kakak disini menyampaikan suatu misi, misi ini berhubungan dengan anggota badan kalian apa ada yang tahu apa itu??"tanya salah satu kakak kelas.

    "Apa itu kak misinya??"

   "Apa ngak berbahaya??"

    "Urusannya apa sama kami kak??"

     Semua yang berada dikelas ku berbondong-bondong menanyakan apa misi yang diberikan kakak kelas itu.

   "Berhubung kalian semua pada penasaran kakak akan beritahu misinya, misinya berhubungan dengan salah satu ekstrakulikuler yaitu pramuka."

    Seisi kelasku yang mendengarkannya sedikit kaget, tumben sekolah melakukan kegiatan Pramuka karena kegiatan semacam ini jarang diadakan. Dan pramuka ini selama aku sekolah hampir tidak pernah aku temui kegiatannya.

  Aku yang kurang tertarik hanya diam saja saat kakak kelas itu menyampaikan maksud dan tujuan.

    "Ezi kamu ikutnya kegiatan Pramuka??"tanya kakak kelas itu yang kutahu namanya kakak Tasya.

   Aku yang tidak tahu apa-apa hanya menganga ditempat. Aku yang terlalu kaget sampai tidak sadar kalau teman disebelah ku menyenggol ku.

  "Zi, mendingan kamu ikut cari pengalaman gitu dari pada mentok saja hidup kamu" oceh teman ku disamping.

  "Apa aku harusnya ikut kegiatan itu??" tanyaku.

  " Ya harus dong jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini" jawab temanku Zilmi dengan menggebu-gebu.

    Tanpa disadari kakak Kelas itu terus menatapku meminta persetujuan dariku.

    "Ezi ini cuma seleksi untuk ikut jamnas, kalau kamu nggak mau kamu bisa bilang diawal latihan" ungkap kakak kelas itu yang mungkin dia mengetahui kegelisahan ku.

   Tanpa sadar aku menganggukkan kepalaku membuat kakak kelas itu tersenyum lega. Bukan hanya aku yang ditanyakan tapi kepada teman ku yang lain terutama cowok yang telah berpengalaman dari aku.

  Aku nggak tahu apa ini benar atau salah yang pasti aku harus mencobanya. Untung saja waktu SD aku pernah mengikuti kegiatan Pramuka.

✳✳✳

  Tadi saat dikelas kakak kelas itu menyampaikan latihan pertama setelah jam istirahat.
  
  Aku mengangguk kepala saat kakak Tasya menyampaikan itu. Dan disinilah aku dilapangan belakang sekolah.

    "Kak disini kita latihan?? panas banget kak" keluh salah satu cewek yang ikut pramuka yang ku tahu dia adik kelas ku.

    "Masa awal latihan tempat yang panas??"

   "Iya nih kakak nggak kasihan sama kami adik kelas kakak yang unyu-unyu badai."

  Berbagai keluhan dikeluarkan semua orang yang berada disana, aku yang disana juga juga sempat mengeluh didalam hati saja takut salah ucap.

   Kakak kelas yang melihat itu hanya diam saja.

   "Perhatian semua, diharapkan kan kalian semua diam karena ada suatu hal yang akan disampaikan."

  Semua yang berada dan juga aku langsung membuat barisan menghadap kakak kelas ku.

   "Disini kalian akan diseleksi untuk mengikuti Jamnas yang telah Kakak sampaikan dikelas masing-masing."

    "Kalian harus mengikuti seleksi ini dengan serius kalau ada yang tidak bersedia bilang dari awal biar kami nggak susah melatih kalian yang malas" ujar kakak kelas ku dan juga pembina seleksi jamnas.

    Tak kusangka kakak kelas yang kukira lembut telah menjadi kakak kalas yang sanggar seperti cerita yang kudengar dari teman di sebelahku.

   Aku yang baru tahu sikap kakak kelas ku yang telah berubah  menjadi lebih tegas dari biasanya.

  Kami langsung melakukan pemanasan agar otot kami nggak cedera. Aku yang jarang olahraga kurang terbiasa dengan semua latihan ini tapi aku kuat-kuatkan biar nggak dianggap lemah.

    Sesudah kami melakukan pemanasan, kami diajarkan PBB(peraturan baris berbaris).
 
   Kegiatan itu dilakukan bersama sama dan dilanjutkankan dengan individu.
   
   Saat melakukan perorangan aku cukup gugup karena takut melakukan kesalahan. Tanpa sadar aku bermenung lagi dan tidak tahu namaku dipanggil.

   "Ezi, sekarang giliran kamu lakukan didepan sini." perintah kakak pembinaku.

    Dengan kepercayaan yang masih ada aku pun maju kedepan.

*********

Don't forget vote and comment 💞

Pramuka ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang