Keenam

512 24 0
                                    

Akhirnya kami semuanya sampai juga dilapangan. Kami semua tidak tahu apa yang harus dilakukan sehingga suara menginstrukkan kami semua untuk melihat sumber suara.

  Rupanya suara itu berasal dari kakak pembina didepan, dia menyuruh kami agar segera masuk kedalam barisan. Tanpa pikir panjang kami langsung masuk ke barisan untuk mengikuti aba-aba selanjutnya.

****

  Akhirnya aku beserta temanku sudah selesai mengikuti latihan pramuka hari pertama. Cukup melelahkan bagiku latihan pramuka ini karena sebelumnya aku tidak pernah latihan seberat ini.

  Diperjalanan pulang aku dan temanku sepakat untuk pulang cepat karena hari ini hari yang melelahkan.

   Tanpa persetujuan dariku Rara temanku langsung mengebut motor dengan kecepatan tinggi. Aku yang hanya duduk dibelakang cuma diam saja karena aku ingin cepat pulang.

  "Zi, antarin aku pulang dulunya, nanti kamu pulang sendiri aja. "Tanya Rara padaku.

   "Hmm, seterah kamu aja aku lagi capek sekarang. "Jawab aku dengan seadanya.

   Selama diperjalanan kami hanya diam saja. Sesampainya di kostsan nya Rara, dia langsung turun dari motorku.

   "Ezi aku masuk dulunya besok kita sama berangkat ya!"

  "Seterah kamu aja"

   Ini mungkin efek capek dari latihan aku cuma menjawab seadanya. Setelah Rara masuk aku langsung menjalankan motorku menuju rumah.

   Hari sudah menjelang malam saat aku tiba dirumah. Langsung saja aku masuk kedalam rumah dan ternyata didalam rumah tidak ada siapa-siapa. Aku helakan nafasku. Mungkin orang dirumah lagi pergi.

   Kulangkahkan kakiku menuju kamarku yang tidak jauh dari tempat aku berdiri saat ini. Sungguh hari yang melelahkan. Sesampainya dikamar kulangsungkan membersihkan diriku. Selesai membersihkan diriku kurebahkan diriku diatas kasur, untung saja besok libur jadi bisa santai saat ini.

****

  Sang mentari menyapaku pagi ini. Kuayunkan kaki ku ke kamar mandi untuk menunaikan kewajibanku. Selesai melaksanakan kewajiban ku lirik jam, hari telah menunjukkan setengah enam bisa main hp sebentar.

  Selagi menunggu waktu kumainkan hp melihat sosial mediaku. Ahh sungguh tidak ada yang mengasikkan di hpku.

  Kulihat lagi jam didinding hari sudah meranjak siang saatnya aku pergi mandi kalau pagi udaranya saat dingin nggak kuat aku.

  Setelah mandi pagi kulakukan aktivitasku seperti biasanya dihari libur ini. Ada yang bermanfaat ada juga yang tidak bermanfaat, maklum masa muda.

****

  Hari Senin telah tiba hari libur telah berlalu saatnya menjalankan aktivitas seorang siswa.

  Kulangkahkan kakiku disepanjang koridor sekolah. Seperti biasanya aku beri senyumanku yang paling indah walau nggak indah banget, tapi dengan percaya tinggi kujawab sapaan demi sapaan disepanjang jalan.

   Tiba dikelas suasana dikelas sudah ramai seperti biasanya.

"Zi kamu nggak pergi latihan pramuka?? "Tanya Gina saat bokongku sudah mendarat dikursi.

  "Nggak gin, hari ini aku libur cuma hari jumat, sabtu dan minggu aja aku latihannya"jawabku seadanya.

   "Oohh..  Kirain setiap hari latihannya"

  "Nggaklah capek tahu latihan terus, pelajarankan nggak boleh tinggal ini demi masa depan."

  "Ya... Ya.. Seterah kamu aja zi"

  Setelah itu Gina langsung pergi kelapangan karena bel sudah berbunyi. Kuambil topi ditasku dan langsung menuju lapangan untuk upacara bendera.

Hari demi hari telah terlewati tiba juga saatnya aku untuk pergi latihan pramuka minggu kedua. Minggu ini persiapannya lebih matang dan juga akan lebih berat.

  Kusiapkan metalku lebih kuat dari pada sebelummya. Dalam hati  kubacakan doa didalam hati supaya selamat sampai tujuan.

  Diperjalanan terfikirkan olehku apa yang akan terjadi hari ini apa lebih baik atau lebih buruk. Ahhh..  Ini sangat memusingkan bagiku.

  Tiba di Man Palangki untung hari ini kami semua tidak terlambat datang latihan kalau sampai terlambat kami semua pasti akan terkena hukuman.

   Setelah Kakak pembina kami datang kami mulai dengan pemanasan agar tidak kaku saat latihan nanti. Sebenarnya aku kurang berbakat dalam bidang yang berkaitan dengan olahraga tapi mau gimana lagi udah terlanjur terpilih.

  Selesai pemanasan kami semua dibagi dua bagian. Satu tingkat penegak satunya lagi tingkat penggalang. Aku termasuk tingkat penggalangan sesuai dengan umurku.

  Di tingkat penggalang kami diberitahu apa saja lomba yang kami ikuti salah satunya lomba PBB dan penjelajahan. Sebelum itu kami akan diseleksi dulu siapa saja yang akan ikut dikarenakan hanya 13 orang beserta danton yang akan pergi.

   Aku tahu aku lemah dalam bidang ini dalam hati aku udah bilang kek gini

   "Moga aja aku nggak terpilih ikut lomba pbb"ujarku didalam hati.

  Mungkin ini dinamakan kalah sebelum perang, tapi mau gimana lagi latihan aja udah secapek ini apalagi lomba nanti bisa-bisa kurus aku nantinya.

  Rupanya apa yang aku fikirkan tidak sama apa yang kualami, tetap saja aku ikut latihan berat ini. Kujalankan dengan setengah hati.

  Untung saja sesi istirahatnya lebih banyak jadi nggak terlalu capek banget latihannya. Yang kutahu kalau minum biasanya satu gelas untuk bersama tapi disini disuruh bawa botol minum masing-masing. Wow..  Lebih istimewa sekarang menurut aku.

   Tiba juga saatnya jam istirahat untuk makan dan sholat, tapi terlebih dahulu melaksanakan sholat baru makan bersama.

  Mungkin sholatku yang lebih lama. Kenapa?? Karena memasang tali sepatu lama banget. Kalau aku nggak bisa pasang sepatu cepat jadi selalu terakhir selesai sholatnya.

  Selesai sholat kami semua makan bersama. Makan bersamapun ada aba-abanya, dunia penuh aturan sekali. Kami semua makan dengan lahap dan penuh godaan, ada-ada saja yang diucapakan kakak pembina selalu kata jorok yang diucapakan membuat kami semua meraa jijik mendengarnya.

   Dan tidak lupa dengan perintah harus habis nasinya tidak ada sisa walau sebutir nasi kecuali tulang. Orang yang sok jijik nggak berlaku dalam peraturan ini menurutku.

  Selesai makanpun ada aba-abanya uuh.. Sungguh merepotkan sekali makan aja susah amat. Selesai makan kami lanjutkan latihan kami sampai pukul empat sore.

****

Akhirnya latihan untuk hari ini selesai juga. Merepotkan juga latihan ini. Kami semua pamit untuk berangkat kerumah masing-masing.

  Seperti biasa aku pergi dan pulang dengan Rara yang kali ini Rara yang membawa motorku.

****

  Setibanya dirumah ku ambil handuk untuk segera mandi karena sudah gerah sekali.

  Selesai mandi langsung kurebakan badanku ke atas kasur dan merangkai mimpi indah.

****
Dont forget vote and comment 💞💞
 

  

 

Pramuka ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang