Karma

Perkenalan Pertamaku Dengan Perempuan di Jakarta

Pada suatu siang yang cerah di hari Sabtu pada tanggal 4 Maret 2012, saat itu aku masih duduk di bangku kelas X SMA, ada seorang temanku bernama Jane mengirim pesan broadcast di BBM, seperti biasa dia mempromosikan teman SMP-nya yang bernama Grace, karena waktu itu aku masih single, dan pengennya punya pacar, tanpa banyak bacot aku invite dia, dan syukurlah dia menerima undangan BBM-ku, tak butuh waktu lama untuk kita berkenalan, mungkin sekitar beberapa jam kita bisa saling mengenal keadaan masing-masing.

Grace ternyata juga duduk di bangku kelas X SMA, namun berbeda sekolah denganku. Dia sangatlah cantik, kulitnya putih langsat, tubuhnya seksi, dan perawakannya hampir sama sepertiku.

Awal berkenalan dengan Grace tidaklah mudah, jawabannya yang sangat lama, ucapannya yang agak ketus, belum lagi dia juga ternyata memiliki TTM (temen tapi mesra), hal itu hampir saja menciutkan nyaliku untuk mendekatinya, tapi aku tidak putus asa. Hanya butuh waktu sehari kita bisa kenal dekat. It's enough...

Besoknya aku memiliki rencana pulang ke Surabaya untuk waktu satu minggu karena mendapat perintah dari pamanku yang berada di Jakarta.

Aku senang sekali, kenapa?

Pertama, karena aku akan mengakhiri kehidupan susahku di Jakarta dan merasakan hidup mewah seperti dulu lagi.

Kedua, aku akan bernostalgia bersama teman-teman smp dulu.

Okey, banyak sekali ceritaku di Surabaya. Aku tidak ingin banyak cerita karena bisa memakan waktu berjam-jam untuk mengetiknya, of course aku akan bosan menulis artikel ini.

Lanjut ke cerita...
Hanya seminggu saja aku disana karena aku harus menyelesaikan studiku di Jakarta.

Aku juga membawa uang 3 juta, pakaian brandedku, dan oleh-oleh khas Surabaya.

Aku menaiki pesawat Lion Air untuk pulang ke Jakarta, dan parahnya pesawat itu delay 3 jam. Busett... aku hanya bisa menunggu di boarding pass, bengong seperti orang gila.
Akhirnya, pada jam 22.34, aku dijemput oleh dad di Bandara Soekarno-Hatta.

Setengah jam kemudian, sampai juga dirumah ayahku di Jakarta.

Besoknya merupakan hari yang menegangkan bagiku, kenapa??

Karena besok ada UTS semester 2 dan aku belum mempersiapkan semuanya, tapi aku tidak terlalu memusingkan hal tersebut.

Karena hatiku sangat senaangg ketika Grace, kenalanku, mengajakku ketemuan di sebuah kafe dekat sekolahku.

Pukul 15.00

Dia sampai di kafe bersama temannya menaiki motor Beat putih.

Pertama kalinya aku melihat Grace, kecantikannya, kebaikannya, dan ucapannya, membuatku takjub akan keindahan dunia ini. Mengenalkanku kembali pada keindahan Tuhan yang diberikan kepada manusia....

Pertama kalinya aku merasakan cinta di Jakarta. Iya, karena dialah satu-satunya perempuan Jakarta yang paling dekat denganku waktu itu.

Pertama kali ketemuan, dia sangat malu-malu, sampai-sampai dia tak mau menatap wajahku. Aku mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya.

"Hai, Grace. How are you?"

"Hai Zac. I'm fine, how about you?"

" I'm fine too, Grace. Yuk makan dulu"

"Okay, aku ikut kamu aja, Zac"

Kemudian kami duduk dan ia bertanya kepadaku,

"Bagaimana hari-harimu di Surabaya kemarin?"

Kemudian aku jawab,

"Oh iya, aku bertemu dengan keluargaku, staff kakek, teman-teman. Mereka kangen sekali, dan menanyakan sekolahku, tapi aku jawab saja, aku bersekolah di sekolah internasional di Jakarta. Hahaha" 😂😂

Diapun tertawa, aku senang sekali melihatnya tertawa...

Kami bercerita banyak hal, tertawa bersama, tak lupa aku memberikannya souvenir pesawat.

"Oh iya Grace aku membawakan oleh-oleh dan souvenir ini untukmu. Mudah-mudahan kamu menyukainya"

"Of course Zac, kamu tidak perlu repot-repot lho. But, it's okay, aku akan menyimpan souvenir ini baik-baik"

Aku juga menyempatkan berselfie dengannya, dan yang paling aku sukai adalah...

Ketika dia menyandarkan kepalanya di pundakku. Busett.. itu sangatlah menegangkan bagiku, maklumlah baru pertama kali. Hahahaha...

Belum sampai disitu, Grace juga yang mentraktirku dan memberiku ongkos pulang sebesar 50 ribu.

Sungguh perempuan yang mulia, udah cantik, pinter, baik lagi.
Jarang-jarang ada perempuan kayak begini, perempuan yang seperti ini jangan sampai disia-siain.

Waktu sudah hampir larut malam. Pertemuan kita hanya sekitar 2 jam saja, ia harus pulang ke rumahnya di daerah Bekasi, karena ia tidak diperbolehkan pulang larut malam oleh kedua orangtuanya.

Lanjut part berikutnya
Jangan lupa like dan comment ya👍👍💕💕