Dea Amora

39 3 0
                                    

※※ Beberapa hari kemudian ※※

Untuk menghabiskan akhir bulanku sebelum Ujian Kenaikan Kelas nanti aku menyempatkan diri untuk bermain ke rumah sahabatku, Angga. Kami mengobrol sejenak membahas mengenai beberapa hal...

Tak lama berselang ada seorang sahabat perempuannya yang datang ke rumah Angga. Dia seorang perempuan yang, boleh dibilang wow lah.

Kemudian Angga mengenalkanku kepada sahabatnya tadi.

"Hai", sapanya

"Oh hai", jawabku dengan sangat gugup

Aku sangat terkejut, laksana pohon yang tersambar petir. Bagaimana mungkin perempuan secantik dia mengajakku untuk mengobrol. But, it's okay. Kemudian ia mengatakan,

"Dea Amora, kamu?"

"Ehmm.. Zac.. Zac Adrian, just call me Zac", jawabku...

Kami saling berbagi pin BBM dan id LINE.

Dia sangatlah cantik, tubuhnya seksi, kulitnya putih kemerah-merahan, ternyata dia keturunan Sumatra-Jawa. Aku jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya.

Sorenya, aku dan Dea saling mengobrol di BBM.
Percakapan kami makin serius, pernah beberapa kali dia memanggilku say...

Beberapa hari setelah aku dan Dea chatan, kita sempat off contact, entah kenapa..

Aku juga sempat kecewa kepadanya, aku merasa kalo aku udah nggak diprioritasin..

Aku menanyakan keadaannya pada sahabatku, Angga.

Hampir tiap hari, aku menyuruh Angga untuk mengkontaknya, namun hasilnya nihil, dia tidak menjawab juga.

Mungkin, dia udah punya cowo idaman disana...

Yaudahlah, aku hanya bisa pasrah

°°°°°

Hingga suatu ketika, beberapa hari setelah kita off contact, ia kembali chat aku pada malam hari.

Aku girang sekali, iyalah girang. Setelah ditinggal begitu lamanya tanpa kabar, kemudian ia muncul kembali.

Ia mengirim pesan di BBM,

"Hai Zac, sorry ya, beberapa hari ini gue nggak ngabarin lu"

"Soalnya gue abis pulkam ke Padang, hp gue tinggalin dirumah"

Kemudian aku menjawab dengan penuh kangen dan girangg..😂

"Yawloh, iyaiya gapapa ko, lain kali kalo kamu mau pergi,pamit ya"

(Gue agak berat ngomong gitu, emang gue siapa dia, pamit-pamit segala)

Kemudian ia menjawab,

"Iya Zac, maafin ya hehehe"

"Iya Dea, aku maafin ko"

Kami saling menanyakan kabar, Dea juga menceritakan pengalamannya ketika pulang kampung kemarin.

Taklama setelah itu, nggak ada angin nggak ada hujan, nggak ada gempa nggak ada tsunami ia mengatakan,

"Zac, sebenernya aku ninggalin kamu juga karena aku nggak pengen baper dan menaruh harapan ama kamu"

"Lhoh, kenapa kamu kok ngomong gitu?", tanyaku.

"Jadi Zac, sebenernya udah banyak cowok yang manfaatin aku, mereka nggak pernah cinta tulus kepadaku, jadi aku nggak mau deketin siapapun saat ini. Tetapi kamu beda Zac, aku melihatnya ketika pertama kali kita bertemu, tapi aku meninggalkankanmu, karena aku pengen nguji kamu, apakah kamu memilih bertahan atau pergi meninggalkanku begitu saja. Tetapi kamu lebih milih bertahan. Thanks Zac"

"Mengharukan sekali Dea, tetapi aku bukanlah cowok brengsek seperti yang kamu kira. Abis manis sepah dibuang. Kalau boleh jujur ama kamu, aku pengen ngomong.."

"Katakan aja Zac, aku terima kok. Aku pengen kamu nerima aku apa adanya, bukan ada apanya"

"Jujur Dea, aku menyukaimu sejak pertama kali kita ketemuan. Aku tidak tertarik pada penampilanmu, aku udah banyak tau dari temen-temenku tentang kamu. It's okay, kamu perokok, jarang sekolah, mabuk-mabukan, suka nongkrong.
Tapi, itu nggak masalah bagiku Dea, itu masa lalu kamu. Aku pengen liat kamu yang ceria, bahagia, membahagiakan kedua orang tuamu. Aku pengen membimbingmu, mengajakmu agar dekat kepada Tuhan dan menjauhkan diri dari larangan agama. Mungkin Tuhanlah yang mengirimku untuk menjagamu"

"Ohh so sweet Zac, aku mulai menangis. Zac, aku juga suka sama kamu, tapi aku nggak pengen ngecewain kamu, Zac.
Lebih baik aku menjauh dari kamu, daripada kamu nyesel pernah kenal denganku"

°°°°°

......

......

......

Lanjut part berikutnya ^_^

Mulai kepo yaaa?? Jangan lupa likenya yaaa♡♡♡

Yang ngelike, gue doain deh hubungannya ama doi langgeng terus.

Oiya jangan ampe elu tinggalin doi elu entar kena karma baru tau rasa elu....👻👻

KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang