Hyung..,Jebal ! |JinKook|

PART 3

Greb.

Tanpa pikir panjang akupun langsung memeluk Jin hyung dengan sangat erat.
Sekarang ini aku membutuhkan sebuah pelukan hangat yang dapat menenangkanku.

CTARRRRR!!!!

Aishhh suara itu lagi. Aku semakin mengeratkan pelukanku pada Jin hyung dan menyembunyikan wajahku di ceruk lehernya.
Dapat kurasakan Jin hyung tidak membalas pelukanku.tapi tak apa setidaknya aku masih bisa memeluk tubuhnya yang membuat ku nyaman dan sedikit membuatku tenang.

BRUK
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook POV

BRUK

"Aakkhh..." rintihku saat kurasakan punggungku menabrak tembok dengan cukup keras,karna tiba tiba Jin hyung mendorongku.

"APA YANG KAU LAKUKAN??!!KENAPA KAU MEMELUK KU HAA'"
Teriak Jin hyung kepada ku.

"Ak...aku takut hyung di luar sedang hujan deras dan sedari tadi ada suara petir,.....hyung tau kan kalau aku takut dengan suara petir"
Ucapku lirih tanpa menatap Jin hyung.

"Cih,apa peduli ku.jangan harap aku akan membalas pelukan mu itu.tak sudi aku menyentuh tubuh seorang pembunuh seperti mu"

Deg

Aku sudah sering mendengar Jin hyung menyebutku Pembunuh..tapi rasanya hatiku sangat sakit setiap kali mendengar hyung yang sangat aku sayangi berkata seperti itu.

Aku hanya bisa menundukkan kan kepala ku.
Sejak kejadian yang menimpa eomma dan appa dulu Jin Hyung mengatakan bahwa akulah penyebab dari semua kejadian yang pernah terjadi dulu.

*FLASHBACK ON*:

Author POV

"Eomma.... Eomma lihat disana ada balon berbentuk iron man,kookie mau itu"

Terlihat seorang anak laki-laki berusia 9tahun itu tengah menarik tangan wanita paruh baya yang ada di sampingnya yang sedang berdiri mengantri untuk membeli ice cream bersama kedua anaknya yang berada si sebuah teman .

"Ada apa kookie?"

"Kookie mau itu"
Anak yang bernama kookie itupun menunjuk kearah penjual balon yang berada diseberang jalan.

"Nanti saja ya kookie,,, kita beli ice cream ini dulu"

"Tidak mau eomma,kookie mau balon itu"

"Iya,,tapi kita beli ice cream nya dulu ne"
Wanita paruh baya yang dipanggil eomma itu berusaha membujuk anak bungsunya yang terus merengek meminta balon yang berbentuk superhero favoritnya-iron man-.